Pilkada 2024
Sosok Wali Kota Termiskin di Sumatera Selatan yang Menang pada Pilkada 2024, Hartanya Rp 5,3 M
Inilah sosok Wali Kota termiskin di Provinsi Sumatera Selatan yang menang pada Pilkada 2024. Harta kekayaannya Rp 5,3 miliar.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah sosok Wali Kota termiskin di Provinsi Sumatera Selatan yang menang pada Pilkada 2024. Harta kekayaannya Rp 5,3 miliar.
Lantas, siapa sosok Wali Kota termiskin di Provinsi Sumatera Selatan tersebut?
Dikutip TribunNewsmaker.com dari berbagai sumber, berikut penjelasan lengkapnya.
Baca juga: Sosok Bupati Termiskin di Sumatera Selatan yang Menang pada Pilkada 2024, Hartanya Rp 587 Juta
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), sosok Wali Kota termiskin di Sumatera Selatan pemilik harta terendah yakni Ratu Dewa, Wali Kota Palembang dengan kekayaan Rp 5,3 miliar.
Berikut adalah daftar kekayaan Wali Kota di Sumatera Selatan yang terpilih pada pilkada 2024.
Wali Kota Pagaralam
Ludi Oliansyah
Harta Kekayaan: Rp 33.922.193.575
Wali Kota Lubuk Linggau
Rachmat Hidayat
Harta Kekayaan: Rp 22.194.003.210

Wali Kota Prabumulih
Arlan
Harta Kekayaan: Rp 17.002.737.046
Wali Kota Palembang
Ratu Dewa
Harta Kekayaan: Rp 5.364.057.829
Datar harta kekayaan tersebut berdasarkan laporan LHKPN yang diakses di laman https://elhkpn.kpk.go.id/.

Profil Herman Deru, Anak Buah Surya Paloh yang Jadi Gubernur Terpilih di Pilkada Sumsel 2024
Herman Deru juga tercatat pernah menjabat sebagai Bupati OKU Timur selama dua periode sejak 2005 hingga 2015.
Saat ini Herman Deru merupakan Ketua DPW Nasdem Sumsel, partai pengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.
Herman Deru lahir pada 17 November 1967 di Belitang, Sumsel.
Ia merupakan anak ke-6 dari 14 saudara.
Pendidikan SD dan SMP ia habiskan di Belitang.
Kemudian jenjang SMA ia menempuh pendidikan di SMA Negeri 3 Palembang.
Baca juga: Herman Deru-Cik Ujang Ditetapkan Jadi Gubernur-Wagub Sumsel Terpilih, Lawan-lawannya Tak Hadir
Herman Deru meraih gelar sarjana hukum di Fakultas Hukum Universitas Syakyakirti Palembang pada 1995.
Kemudian ia juga meraih gelar Magister Manajemen dari STIE Trisna Negara pada 2008.
Dapat Julukan "Bupati 2-5"
Ada julukan unik yang disandang Herman Deru yaitu "Bupati 2–5". Julukan tersebut bukan tanpa alasan karena terkait dengan kebiasaan Herman Deru yang unik menurut takaran cara kerja Bupati pada umumnya dan sangat berbeda.
Ia hanya 2 hari saja kerja di kantor dan 5 hari selebihnya ia gunakan turun ke lapangan, mengunjungi desa-desa, berdialog dengan warga, menyerap berbagai aspirasi dan masalah yang dihadapi warga.
Itu pula mengapa Herman Deru lebih suka tinggal di rumah peninggalan almarhum ayahnya, H. Hamzah, di Belitang, ketimbang di rumah dinasnya di Martapura.
Di Belitang, warga tak sungkan datang dan pergi menyampaikan bermacam-macam masalah.
Selain itu, ia pernah mengeluarkan kebijakan mengenai pemakaian bahasa daerah yaitu Bahasa Komering dan Bahasa Jawa termasuk bahasa ibu lainnya di Kabupaten OKU Timur.
Masyarakat OKU Timur diwajibkan menggunakan bahasa daerah Komering pada tanggal 5 setiap bulannya, sedangkan tanggal 15 dijadwalkan menggunakan bahasa Jawa, dan setiap tanggal 25 menggunakan bahasa Ibu atau bahasa daerah masing-masing.
(TribunNewsmaker.com/TribunBatam.id)
Sosok 2 Pasang Kakak-Adik Sama-Sama Jadi Kepala Daerah di Sulawesi Selatan, Karier Politiknya Moncer |
![]() |
---|
Rekam Jejak Constant Karma, Cawagub Baru Pasangan Benhur Tomi Mano, Gantikan Yeremias Bisai |
![]() |
---|
Bupati Termuda di Jawa Barat Ini Punya Harta Kekayaan Rp1,4 Miliar di Usia 28 Tahun, Dulu Kerja Apa? |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Fahmi Muhammad Hanif, Bupati Purbalingga yang Tawari Vokalis Sukatani Jadi Guru Lagi |
![]() |
---|
Breaking News! Putusan MK Pilkada Barito Utara, 2 TPS Ini Wajib Pemungutan Suara Ulang |
![]() |
---|