Kabupaten Klaten
Gelar Uji Coba Makan Bergizi Gratis, Pemkab Klaten Siapkan Menu Sehat Lengkap dengan Jus Buah!
Uji coba MBG akan dilakukan di dua sekolah yang berbeda, yakni Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Editor: Delta Lidina
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNNEWSMAKER.COM, KLATEN - Persiapan dalam rangka uji coba program makan bergizi gratis (MBG) sedang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten.
Nantinya, uji coba itu akan dilakukan di dua sekolah yang berbeda, yakni Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Klaten Titin Windiyarsih pihaknya menyiapkan ratusan paket makanan dan minuman dalam simulasi perdana tersebut.
"Untuk SD N Prambanan sejumlah 139 siswa sedangkan di SMP N 4 Klaten sekira 760 siswa," jelasnya.
"Setiap siswa akan mendapatkan menu (paket) makan siang berisi, nasi, lauk, sayur, jus (buah)," ungkapnya kepada TribunSolo.com saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu.
Terkait waktu pelaksanaan rencananya akan direalisasikan pekan depan, Selasa (18/2/2024).
Sementara itu dalam pelaksanaannya diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten Jajang Prihono, selain menggandeng Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten pihaknya juga melibatkan Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Klaten.

"Ini merupakan kolaborasi dari Dinas Pendidikan dan KORPRI Klaten, jadi KORPRI berusaha mengambil peran dalam mendukung program pemerintah dengan melakukan uji coba," paparnya.
Jajang melanjutkan, uji coba tersebut perlu dilakukan agar mendapatkan gambaran dalam pelaksanaannya. Dimana pihaknya telah menentukan harga paket menu makanan.
"Dengan 10 ribu akan menjadi apa, SD jam berapa SMP jam berapa, jadi ini kita buat simulasi," lanjut Jajang.
Sedangkan dalam menentukan lokasi pelaksanaan, pihaknya telah memiliki pertimbangan khusus.
"Pertimbangannya kita lakukan di SD N Prambanan karena kita mendapatkan informasi, mohon maaf, siswa yang membutuhkan. Jadi banyak presentasi siswa yang secara ekonomi membutuhkan (kurang mampu), sama dengan di SMP N 4 Klaten," paparnya.

Dalam penyediaan MBG, pihaknya tidak membuat dapur umum, namun menggandeng pelaku usaha pengelolaan makanan yakni catering.
"Jadi sifatnya masih belum membuat dapur sendiri, tapi masih bekerja sama dengan penyedia makanan (catering) untuk menyediakan makanan dengan budget 10 ribu itu," paparnya.
"Karena ini masih sifatnya juga uji coba, sedangkan kalau dapur umum lingkupnya lebih luas lagi. Diperkirakan satu dapur harus bisa minimal meng-cover 3 ribu porsi, ini belum sampai ke sana."
Jajang menegaskan, pentingnya uji coba untuk mendapatkan gambaran pelaksanaan secara umum.
"Dari sana nanti akan kita coba lihat (evaluasi)," tambah Jajang.
"Paling tidak kami akan melakukan satu uji coba untuk melihat banyak hal teknisnya seperti apa, mekanisme seperti apa, yang nantinya akan menjadi satu gambaran bagi kita."
"Dengan 10 ribu akan menjadi apa, SD jam berapa SMP jam berapa, jadi ini kita buat simulasi," lanjut Jajang. (*)
Sumber: Tribun Solo
Disdik Klaten Tegaskan Penguatan Pendidikan Karakter, Larang Siswa Ikut Demonstrasi |
![]() |
---|
Wayang Kulit Tutup Hari Jadi ke-221 Klaten, Bupati Hamenang Ajak Jaga Suasana Klaten Aman dan Nyaman |
![]() |
---|
Pagelaran Wayang Kulit Ismoyo Bangun Praja, Simbol Pelestarian Budaya dan Kerukunan Warga Klaten |
![]() |
---|
Rumah di Kalikebo Klaten Kembali Dilalap Api Setelah 5 Bulan, Bupati Hamenang Pastikan Bantuan |
![]() |
---|
BNN Jateng Libatkan PKK Klaten untuk Cegah Narkoba dari Lingkup Keluarga |
![]() |
---|