Program 100 Hari Kerja
Program 100 Hari Kerja Nurochman di Kota Batu, Persoalan Sampah yang Bertahun-tahun Jadi PR Penting
Inilah program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu, Jawa Timur, Nurochman dan Heli Suyanto.
Editor: Delta Lidina
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu, Jawa Timur, Nurochman dan Heli Suyanto langsung menerapkan visi misi dan program-program kerjanya.
Diketahui, Nurochman dan Heli Suyanto telah dilantik oleh Presiden Prabowo pada 20 Februari 2025 lalu.
Pada 100 hari pertama kerjanya, pasangan Nurochman dan Heli Suyanto bakal fokus ke permasalan-permasalan penting di Kota Batu.
Hal itu termasuk persoalan sampah dan juga di sektor pertanian.
Pengerjaan sektor pertanian dan penanganan sampah menjadi program unggulan Nurochman dan Heli Suyanto di Batu.
Nurochman mengatakan, untuk mengatasi persoalan sampah di Kota Batu harus bekerjasama dengan beberapa pihak.
Termasuk Pemkot Batu akan bekerjasama dengan dunia usaha untuk mengolah sampah mereka masing-masing.
“Terkait sampah untuk tata kelolanya dan instrumennya akan kami usahakan dapat selesai di 100 hari kerja ini. Itu mulai pemilahan di TPS3R dan kami rencanakan dekomposer di TPA Tlekung. Kami juga akan kerjasama dengan dunia usaha, dengan mengelola sampah hasil produksi masing-masing dengan memakai CSR mereka,” kata Nurochman, Selasa (4/3/2025).
Nurochman menjelaskan, sejatinya persoalan sampah yang ada di Kota Batu berada pada penumpukan sampah yang ada di TPA Tlekung, yang sudah terjadi bertahun-tahun.
“Evaluasi harus dilakukan karena persoalannya adalah penumpukan sampah yang ada di TPA, sehingga itu harus dikelola agar kedepan bisa menjadi hasil olahan industri. Namun untuk mendirikan sebuah perusahaan daerah untuk sampah ini tidak bisa kami lakukan di 100 hari ini karena proses Perdanya panjang,” ujarnya.
Selain soal sampah, hal yang akan dikerjakan Nurochman-Heli ialah soal sektor pertanian. Kepala daerah dari PKB itu mengaku akan mengubah sektor pertanian di Kota Batu menjadi industri yang berdaya saing global.
“Kami ingin mengangkat potensi pertanian di Kota Batu menjadi industri. Maka dari itu kami akan bekerjasama dengan beberapa buyer offtaker yang dari luar negeri dan beberapa pasar lokal yang nantinya akan menjadikan pertanian di Kota Batu bisa bangkit, sehingga kesejahteraan dan kemakmuran itu bisa tercapai. Semoga kontrak kerjasamanya bisa tercapai di 100 hari kerja ini,” jelasnya.
Baca juga: Sosok dan Harta Nurochman Wali Kota Batu yang Dilantik Prabowo, Memiliki Utang Mencapai Rp 577 Juta
Seperti diketahui, produksi pertanian Kota Batu cukup besar dan beragam. Berdasarkan data Dinas Pertanian Kota Batu tahun 2025 ini total produksi buah dan sayuran di Kota Batu mencapai 70.391 ton.
Terdiri dari produksi sawi putih yang menjadi tanaman terbanyak diproduksi di Kota Batu dengan jumlah 10.119 ton, selanjutnya tanaman wortel sebanyak 9.122 ton dan tomat mencapai 8.407 ton.
Sedangkan untuk buah-buahan, jeruk siam menjadi komoditas utama dengan produksi mencapai 33.711 ton dan diurutan kedua buah apel sebesar 14.028 ton.

Gas Pol Jalankan Visi MBATU SAE
ongkat estafet Kepala Daerah di Kota Batu secara sah dan resmi kini berada di pundak Nurochman dan Heli Suyanto.
Nurochman dan Heli Suyanto menyandang status sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu terpilih, setelah sebelumnya dipegang oleh Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai.
Acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu periode 2025-2030 berlangsung di Graha Pancasila, Balai Kota Among Tani Kota Batu pada Minggu (2/3/2025), dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Prosesi Sertijab diawali dengan penandatanganan Berita Acara Serah Terima Jabatan oleh Nurochman dan Aries Agung Paewai, kemudian dilanjutkan dengan penyerahan Memori Jabatan dan Cinderamata Tanda Jabatan dari Purna Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai, kepada Wali Kota Batu, Nurochman.
“Sebelumnya kami Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu mengucapkan selamat atas dilantikanya kembali Ibu Khofifah beserta Mas Emil Dardak sebagai gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur."
"Kami mohon dukungan ibu untuk dapat mengemban amanah sebagai wali kota dan wakil wali kota, sehingga bisa menorehkan prestasi dan membawa Kota Batu lebih baik dan sejahtera menuju generasi emas 2045,” kata Wali Kota Batu, Nurochman dalam sambutannya didampingi Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto, Minggu (2/3/2025).
Nurochman menyatakan kesungguhannya untuk merealisasikan visi misi yang sudah ia kampanyekan ketika masih menjadi calon wali kota lalu.

Dengan mengusung visi MBATU SAE (Madani, Berkelanjutan, Agrokreatif, Terpadu, Unggul, Sinergi, Akomodatif dan Ekologis) dan misi sembilan Nawa Bhakti, Nurochman dan Heli segera gas pol untuk berorientasi pada kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kota Batu.
“Tentunya dalam menjalankan visi dan misi ini tidak lepas dari peran serta seluruh elemen masyarakat Kota Batu."
"Kami mohon dukungan Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat dan seluruh pihak untuk mengemban amanah dan mewujudkan Kota Batu yang lebih maju dan berdaya saing di masa sekarang serta kedepannya."
"Bismillah kita bersama membangun Kota Batu menjadi lebih SAE,” ujarnya.
Tak lupa, Nurochman menyampaikan terima ksih kepada Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai yang telah berhasil menorehkan banyak prestasi dan inovasi untuk Kota Batu.
“Ucapan terima kasih tak terhingga kepada Pj Wali Kota Batu, Bapak Aries Agung Paewai beserta ibu atas dedikasi serta kerja kerasnya selama 2 tahun ini."
"Terlebih dalam kepemimpinannya saat masa transisi yang tidak mudah, butuh keberanian, butuh ketegasan, dedikasi yang tinggi di masa-masa sensitif pemilihan kepala daerah, Pilpres dan pemilihan legislatif lalu."
"Pak Aries merupakan sosok director yang baik untuk Kota Batu, beliau mempertaruhkan jabatannya untuk menjadi pimpimana,” jelasnya.
Sementara itu Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dalam sambutannya menuturkan, antara visi misi Nurochman-Heli Suyanto harus berkaitan dan saling berkaitan dengan Program Astha Cita yang digagas oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
“Harus ada keberiringan antara Nawa Bhakti dengan Asta Cita, Pak Wali Kota Batu dan jajaran Forkopimda. Semua harus in-line dengan program nasional dan program yang ada di daerah,” tutur Khofifah.
Tak berhenti di situ, Khofifah juga meminta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu melanjutkan prestasi yang telah diraih Pj Wali Kota Batu, khususnya terkait tingkat kemiskinan dan pengangguran terbuka Kota Batu yang saat ini terendah se-Jawa Timur.
Termasuk soal Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Batu yang turut naik.
“Data tahun 2024 Kota Batu di antara 38 Kabupaten/Kota di Jatim adalah kota dengan kemiskinan terendah."
"Ini adalah program nasional dimana setiap pertumbuhan ekonomi akan diikuti oleh pemerataan kesejahteraan dan akan berdampak pada penurunan kemiskinan. Kita patut bersyukur atas kepemimpinan Purna Pj Wali Kota Batu,” pungkasnya. (TribunNewsmaker/TribunMataraman/SuryaMalang)
Program 100 Hari Kerja Bupati Bungo Jambi Dedy Putra, Siap Tuntaskan 2 Masalah Genting Ini |
![]() |
---|
Program 100 Hari Kerja Wali Kota Sabang Zulkifli Adam, PNS Boleh Tugas Dimana Saja, Asal Kerja Beres |
![]() |
---|
Program 100 Hari Kerja Bupati Siak Riau Afni Z, Diharapkan Tak Cuma Fokus Infrastruktur, tapi SDM |
![]() |
---|
Program 100 Hari Kerja Bupati Magetan Nanik Endang, Minta Seluruh ASN Optimal Melayani Masyarakat |
![]() |
---|
Program 100 Hari Kerja Bupati Bangka Barat Markus, Tak Ada Target tapi Tetap Punya Skala Prioritas |
![]() |
---|