Berita Viral
Putri Karlina Tegaskan Etika Sosial, Wabup Garut Kritisi Ormas yang Kekerasan pada Orang Tak Puasa
Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, menanggapi video viral mengenai ormas dan Satpol PP yang lakukan kekerasan pada orang yang tidak puasa di warung.
Editor: Sinta Darmastri
Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, Temui Ormas dan Satpol PP Terkait Video Viral Pembubaran Kasar di Warung Makan
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, baru-baru ini menjadi sorotan setelah menanggapi sebuah video viral yang memperlihatkan aksi sekelompok anggota ormas Aliansi Umat Islam di Garut.
Mereka membubarkan warga yang kedapatan makan di warung saat bulan puasa dengan cara yang kasar.
Insiden ini langsung mencuri perhatian publik, memicu perbincangan di media sosial, dan akhirnya melibatkan Putri Karlina.
Dalam video yang diunggah oleh akun TikTok @gagalsarjana, seorang anggota ormas tampak memarahi pembeli yang tidak berpuasa, bahkan menumpahkan minuman di depan mereka.
Tindakan ini menyebabkan keributan di lokasi dan menarik perhatian Wakil Bupati Garut.
Pertemuan dengan Ormas dan Satpol PP
Menyikapi insiden tersebut, Putri Karlina mengadakan pertemuan dengan perwakilan ormas dan Satpol PP.
Dalam pertemuan tersebut, ia menegaskan bahwa tindakan seperti itu tidak bisa dibenarkan, karena dapat merusak citra Kota Garut.
Menurutnya, cara-cara tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai ketertiban yang seharusnya dijunjung tinggi.
"Mungkin di lain waktu, cara yang lebih baik bisa digunakan untuk menyampaikan pesan. Ini bukan cara yang tepat. Satpol PP pun tidak melakukan penertiban seperti itu. Jika kejadian ini viral, bahkan sampai ke tingkat nasional, Garut bisa dicap sebagai kota yang tidak ramah," ujar Putri Karlina dalam unggahan TikTok @tehputri.karlina, pada Jumat (7/3/2025).

Permohonan Maaf dari Ormas
Dalam pertemuan tersebut, perwakilan dari ormas Aliansi Umat Islam juga mengakui bahwa kejadian tersebut di luar dugaan mereka dan mereka meminta maaf atas insiden yang terjadi.
Mereka menyatakan bahwa peristiwa tersebut menjadi pelajaran berharga bagi mereka untuk lebih bijaksana dalam bertindak.
"Dalam video yang beredar, kami memohon maaf karena kejadian tersebut di luar ekspektasi kami. Ini menjadi teguran bagi saya dan rekan-rekan," ujar perwakilan ormas tersebut.
Pemakaman Alberto Tanos Cucu 9 Naga di Sulut, Ucapan Berduka Terus Berdatangan: Dia Orang yang Baik |
![]() |
---|
Profil Sassuolo Klub Baru Jay Idzes, Penakluk Raksasa Serie A, Kerap Bikin Milan & Inter Ketar-ketir |
![]() |
---|
Di Ujung Tanduk, Nasib Bupati Sudewo Terancam Usai Tekanan Berat Warga Pati Jateng, Dituntut Mundur |
![]() |
---|
24 Orang Diperiksa Terkait Tewasnya Prada Lucky di NTT, Ibu Korban Minta Hukuman Mati untuk Pelaku |
![]() |
---|
Mediasi Buntu, Warga Ingin Juladi Pindah: Konflik Lahan di Semarang Memanas Hingga Pengusiran |
![]() |
---|