Breaking News:

Profil Kepala Daerah

Rekam Jejak Dedi Mulyadi Gubernur Jabar yang Dilantik Prabowo, Dulu Pernah Jadi Kuli & Tukang Ojek

Berikut rekam jejak Dedi Mulyadi Gubernur Terpilih Jawa Barat (Jabar) yang dilantik Prabowo Subianto.

Editor: Eri Ariyanto
TribunNewsmaker.com | dok. DPR RI
GUBERNUR JABAR 2025 - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi saat RDP dengan Badan Keahlian DPR RI di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (15/6/2021). Terkini Dedi Mulyadi menjadi Gubernur Terpilih Jawa Barat (Jabar) 2024. 

Begitu pun saat ia ingin bermain layang-layang, ia akan jualan layang-layang. Namun uang hasil jualan ia serahkan kepada Ibunya.

Di luar jualan tersebut, Dedi mendapatkan uang dari penjualan kayu bakar yang dia kumpulkan sepulang sekolah. Bahkan ia pun menjadi kuli pikul batu bata demi bisa mendapatkan baju baru untuk lebaran.

“Satu batu bata dibayar 1 perak. Saya kuat angkut 10 biji. Ngangkutnya sekitar 5 kilometer dari hutan. Uangnya ini buat beli baju,” kenang dia.

Merengek Minta Domba

Sepanjang Ingatan Dedi, jarang dia merengek. Rengekan yang ia ingat adalah saat dirinya ingin mendapatkan dua ekor domba untuk digembala.

Mendengar rengekan Dedi, sang ibu menjual cincin seharga Rp 7.500 untuk dapat dua ekor domba, jantan dan betina.

Setiap hari, Dedi dibantu kakak nomor duanya, Kang Ade, menggembala domba. Sang ibu membantu menyabit rumput. Dari 2 ekor, dombanya menjadi 40 ekor.

Domba-domba inilah yang membantu uang sekolah Dedi dan kebutuhan hidup keluarganya. Bahkan, bila ada saudara yang akan syukuran menikah atau keperluan lain, hasil dari domba Dedi yang jadi asal bantuan.

Memasuki usia SMA, Dedi bekerja sambilan sebagai tukang ojek di kampungnya. Dari situ dia bisa mengumpulkan Rp 2.000 per hari sebagai tambahan uang biaya sekolah.

Gagal Masuk Militer

Selepas SMA, Dedi sempat menjajal kemampuan diri untuk mengikuti jejak sang ayah menjadi tentara. Terlebih lagi dia punya sosok idola M Jusuf. Untuk itu, dia mendaftar ke AKABRI dan Secapa. Sayangnya, kedua upaya itu kandas.

Berat badannya yang hanya 48 kilogram tak cukup, dari persyaratan minimal 55 kilogram.

Dedi lalu menjajal masuk Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung. Ia lulus, namun tidak diambilnya karena tak ada biaya. 

Gagal melanjutkan sekolah, Dedi memutuskan ikut sang kakak ke Purwakarta dengan membawa lima helai pakaian.

Di Purwakarta, Dedi dan kakaknya tinggal di rumah kontrakan yang kondisinya nyaris roboh. Di situ juga hanya ada satu kasur, sehingga Dedi tidur di lantai tanpa alas.

Halaman
123
Tags:
Dedi MulyadiJawa BaratgubernurPrabowo
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved