Breaking News:

Program 100 Hari Kerja

Program 100 Hari Kerja Bupati Jember Muhammad Fawait, Langsung Satset Turunkan Retribusi Pasar

Inilah program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Jember, Jawa Timur, Muhammad Fawait dan Djoko Susanto.

Editor: Delta LP
Newsmaker Kolase/Wikipedia
100 HARI KERJA - Inilah program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Jember, Jawa Timur, Muhammad Fawait dan Djoko Susanto. 

"Tentu saya senang dan bangga sekali. Kalau kata pak Bupati, saya dengar itu penurunannya kembali seperti tarif sebelumnya," ujarnya, Selasa (4/3/2025).

Menurut Luluk, pada 2024, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember menaikan retribusi pasar tradisonal untuk para pedagang hingga 100 persen dari setoran tahun sebelumnya. 

"Jadi naik dua kali lipat dari pajak yang pertama. Soal penurunan retribusi pasar, saya rasa gampang, ditetapkan sekarang bulan depan sudah bisa dilaksanakan," tutur Luluk. 

Namun, ia menuturkan, ada hal yang mendasar yang tidak kunjung dibereskan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember mengenai masalah penataan pedagang di Pasar Tanjung. 

Baca juga: Sosok & Harta Muhammad Fawait Bupati Jember yang Dilantik Prabowo, 2 Aset Motornya Seharga Rp 4 Juta

"Penataan dari pemerintah harus tegas dan jelas, agar semua pedagang menikmati pasar, kalau pasar induk ada di lantai atas, semua pedagang harus di lantai atas semua," ulasnya. 

Luluk mengatakan, saat ini masih banyak pedagang yang berjualan di lantai bawah, tepatnya di pinggir jalan area pasar. Mereka tidak pernah diminta setoran retribusi. 

"Mereka cuma dimintai bayar uang sampah, padahal kami juga dikenakan uang sampah plus bayar retribusi, tentunya hal ini akan menimbulkan kecemburuan sosial antar pedangan pasar," ulasnya. 

Hal itu, sebetulnya sudah dipaparkan kepada Bupati Jember terdahulu, imbuh Luluk, namun gebrakan mereka selama ini hanya gertak sambel. 

KEBIJAKAN BUPATI JEMBER - Aktivitas pedagang di Pasar Tanjung Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa (4/3/2025). Pedagang Pasar Tanjung Jember meyambut positif langkah Bupati Gus Fawait menurunkan retribusi pasar.
KEBIJAKAN BUPATI JEMBER - Aktivitas pedagang di Pasar Tanjung Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa (4/3/2025). Pedagang Pasar Tanjung Jember meyambut positif langkah Bupati Gus Fawait menurunkan retribusi pasar. (Surya/Imam Nahwawi)

"Jalan pertama tok, setelah itu kembali lagi (pedagang) itu jualan di trotoar area Pasar Tanjung dan menjamur lagi," ungkap Luluk. 

Luluk menilai, Pemkab Jember harus berani menertibkan pedagang liar yang berjualan di pinggir jalan raya area Pasar Tanjung, dengan memindahkan mereka di lantai dua. 

"Kalau memang pasar induk ada di atas, semua pedagang harus di atas semua. karena lapaknya masih banyak yang kosong, sementara yang bawah dibersihkan, kami ingin komitmen," tuturnya lagi. 

Dia menjelaskan, hal itu supaya retribusi tidak hanya dibebankan kepada pedagang yang ada di lantai dua Pasar Tanjung saja, tetapi berlaku untuk semua penjual. 

"Tetapi bagaimana orang-orang di bawah itu bisa pindah ke atas dan menambah retribusi pasar kepada pemerintah, agar mereka kena pajak juga," Luluk menuturkan. 

Sementara itu, Bupati Jember Muhammad Fawait menegaskan, penurunan retribusi pasar untuk pedagang, adalah simbol keberpihakan pemerintah terhadap wong cilik. 

"Yang ditandai dengan pasar tradisional, dan itu adalah semangat kami, tentu akan kami lanjutan, tidak berhenti pada retribusi saja pastinya," tanggapnya. (TribunNewsmaker/Surya)

Sumber: Tribun Solo
Tags:
Muhammad FawaitJemberJawa TimurDjoko Susanto
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved