Viral! Abdul Rosid Pria 60 Tahun yang Mengklaim Sebagai Imam Mahdi & Aturan Salat Menghadap ke Timur

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Abdul Rosid baru-baru ini mencuri perhatian publik dengan klaim kontroversialnya sebagai Imam Mahdi. 

Sosok Imam Mahdi sendiri dalam ajaran Islam dipercaya akan muncul di akhir zaman untuk menegakkan keadilan dan menghapuskan kedzaliman. 

Pengakuan ini pun langsung membuat heboh masyarakat, terutama setelah ia menginstruksikan untuk melakukan salat menghadap ke Timur, tempat matahari terbit.

Kabar tentang Abdul Rosid, yang berasal dari Garut, Jawa Barat, menjadi viral di media sosial, membuat banyak orang penasaran tentang siapa sebenarnya pria ini. 

Berusia 60 tahun, Abdul Rosid menghebohkan warganet setelah sebuah video yang diunggah melalui akun @abdul.rosid425. 

Dalam video tersebut, ia menyatakan dengan tegas bahwa dirinya adalah Imam Mahdi dan juga seorang ulama Pancasila.

Pernyataan Mengejutkan Abdul Rosid

Dalam video yang beredar, Abdul Rosid dengan percaya diri memperkenalkan dirinya sebagai Imam Mahdi, sosok yang dipercaya sebagian umat Islam sebagai pemimpin yang akan membawa kedamaian dan keadilan di dunia. 

Tak hanya itu, ia juga menyebutkan dirinya sebagai ulama Pancasila yang berkomitmen mendukung perdamaian dan kemajuan Indonesia.

“Saya Bapak Abdul Rosid, ulama Pancasila sekaligus mengakui diri sebagai Imam Mahdi. Semoga kita semua selalu berada dalam perlindungan Tuhan Yang Maha Esa. Amin,” ungkap Abdul dalam video tersebut.

Abdul Rosid kemudian melanjutkan dengan doa untuk keselamatan, tidak hanya bagi dirinya, tetapi juga untuk para pemimpin negara dan masyarakat Indonesia. 

Ia mengucapkan doa khusus bagi mereka yang mendengar pengakuannya, termasuk menyebut nama beberapa tokoh seperti Prabowo dan Gibran.

“Semoga orang-orang yang mendengar kabar baik dari saya sebagai Imam Mahdi, termasuk Ulil Amri dan para pemimpin, seperti Pak Prabowo sekeluarga, juga Pak Gibran, senantiasa berada dalam perlindungan Tuhan,” tambahnya.

Ajakan untuk Menjaga Perdamaian dan Hukum Negara

Abdul Rosid dalam video tersebut juga menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk menjaga perdamaian dan menghormati hukum yang ada di negara ini. 

Ia menyatakan bahwa di tengah masyarakat yang beragam, penting untuk tunduk pada aturan negara dan mensyukurinya dengan cara hidup berdamai.

“Mungkin kita harus patuh pada aturan negara yang ada. Mari kita syukuri dengan cara hidup dalam kedamaian,” ujarnya.

Meskipun mengklaim dirinya sebagai Imam Mahdi, Abdul menegaskan bahwa dirinya tidak berniat melawan hukum negara. 

Ia menambahkan, "Saya sebagai ulama Pancasila dan Imam Mahdi harus siap mengikuti aturan yang ada dan diatur oleh hukum negara."

Latar Belakang dan Kontroversi Abdul Rosid

Meskipun mengaku memiliki otoritas spiritual, latar belakang Abdul Rosid ternyata cukup kontroversial. 

Kasat Intelkam Polres Garut, AKP Sonson Sudarsono, mengungkapkan bahwa Abdul Rosid adalah mantan pengikut Sensen Komara, tokoh dari Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII), yang dikenal dengan ajaran radikal. 

Ini membuktikan bahwa Abdul Rosid bukanlah wajah baru di dunia ajaran yang kontroversial.

Lebih jauh lagi, ia diketahui pernah memerintahkan para pengikutnya untuk salat menghadap ke Timur, suatu praktik yang mirip dengan ajaran yang pernah disebarkan oleh Sensen Komara beberapa tahun lalu. 

Meskipun begitu, saat ini para pengikut Abdul Rosid sudah kembali melaksanakan salat menghadap kiblat, yaitu ke arah Makkah.

Baca juga: Klarifikasi Abdul Rosid soal Klaim Imam Mahdi di Garut, Ingin Terkenal, Polisi Lakukan Penyidikan

Penanganan Kasus oleh Pihak Berwenang

Pernyataan Abdul Rosid yang viral ini pun menarik perhatian pihak berwenang. 

Polres Garut telah turun tangan untuk menangani kasus ini, dan Abdul Rosid telah memberikan klarifikasi terkait pengakuannya di Polsek Pakenjeng. 

Menurut Nurrodhin, Kepala Bakesbangpol Garut, pengikut Abdul Rosid kini terbatas pada keluarga inti, dan pihak berwenang tengah menelusuri lebih lanjut mengenai jumlah pengikutnya.

Reaksi masyarakat terhadap pengakuan Abdul Rosid terbagi. 

Beberapa orang merasa terinspirasi, sementara yang lain khawatir akan dampak dari ajarannya, mengingat latar belakangnya yang pernah terlibat dalam kelompok Darul Islam dengan pandangan radikal.

Dampak dan Bahaya Negara Islam Indonesia (NII)

Mengacu pada sejarah Negara Islam Indonesia (NII) yang pernah marak di beberapa daerah di Nusantara, pengakuan Abdul Rosid sebagai Imam Mahdi memunculkan kekhawatiran tentang potensi ancaman terhadap pluralisme di Indonesia. 

Negara yang berdasarkan pada Islam bisa merusak keragaman agama dan budaya yang telah lama menjadi ciri khas Indonesia.

Selain itu, penggunaan agama sebagai dasar negara dapat memperburuk polarisasi sosial dan politik, serta menantang kebebasan beragama. 

Indonesia dikenal dengan toleransi beragama yang tinggi, namun jika negara Islam diterapkan, kebebasan beragama bagi non-Muslim berpotensi terancam.

Ancaman lainnya adalah potensi eksploitasi oleh kelompok radikal yang bisa memanfaatkan ide negara Islam untuk tujuan ekstrem mereka, yang dapat meningkatkan ketidakstabilan sosial dan politik, serta menambah ancaman terorisme.

(Tribunnewsmaker.com/TribunTrends.com/TribunJatim.com)