Breaking News:

Tega Bunuh Anak Kandung Usia 2 Bulan, Brigadir Ade Kurniawan Punya Riwayat Gelap dengan Ibu Bayi

Oknum polisi Brigadir Ade Kurniawan diduga membunuh anak kandungnya sendiri hasil hubungan dengan pelapor, DJP (24).

Editor: Noviana
ist via Tribun
POLISI BUNUH BAYI - ILUSTRASI oknum polisi berhubungan gelap dengan wanita. Terkait, fakta baru terungkap dari kasus dugaan pembunuhan bayi usia 2 bulan oleh Anggota Direktorat Intelijen Keamanan (Ditintelkam) Polda Jawa Tengah (Jateng) Brigadir Ade Kurniawan atau AK,Minggu (2/3/2/025). 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kasus dugaan pembunuhan bayi usia 2 bulan oleh Anggota Direktorat Intelijen Keamanan (Ditintelkam) Polda Jawa Tengah (Jateng) Brigadir Ade Kurniawan atau AK, kini memasuki babak baru.

Dari penyelidikan aparat, terungkap hubungan antara Brigadir Ade Kurniawan dengan DJP (24) ibu bayi sekaligus pelapor.

Terduga pelaku tega membunuh bayi laki-laki berinisia AN tersebut, yang adalah anak kandungnya sendiri.

Ilustrasi oknum polisi di medan
Ilustrasi oknum polisi di medan (Kompas.com)

Adapun DJP yang sebelumnya disebut istri Brigadir Ade Kurniawan, ternyata berstatus sebagai kekasihnya.

DJP diketahui merupakan lulusan sebuah kampus negeri di Kota Semarang.

Dilansir TribunJateng.com, Brigadir Ade mendekati DJP memanfaatkan kemampuannya di dunia intel pada 2023 lalu.

Pendekatan itu dilakukan setelah Brigadir Ade resmi bercerai dari istri sahnya.

Baca juga: Wabup Garut Semprot Ormas dengan Percaya Diri, Ternyata Anak Kapolda Metro Jaya & Calon Menantu KDM

Awal berkenalan dengan DJP, Brigadir Ade bohong soal pekerjaannya.

Ia mengaku bekerja di sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Awalnya Brigadir AK ngaku bukan anggota polisi tapi kerja di Telkomsel."

"Namun, lama-kelamaan ketahuan (oleh DJP) ketika sudah saling dekat," kata pengacara DJP, Alif Abudrrahman, Selasa (11/3/2025).

Dari hasil hubungan itu, lahirlah bayi laki-laki berinisial AN.

Alif pun memastikan, bayi laki-laki berusia 2 bulan yang diduga dibunuh Brigadir Ade adalah anak kandung dari polisi tersebut.

"Jadi kami enggak asal ngomong ini anak siapa, ini ada tes DNA-nya, itu anaknya 99,9 persen," tandasnya.

Baca juga: Terancam PTDH, Kapolres Ngada AKBP Fajar Diduga Buat 3 Kesalahan Fatal, Tak cuma Viral Cabuli 3 Anak

Status hubungan Brigadir Ade dan DJP yang belum resmi menikah pun dibenarkan Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto.

Artanto juga memastikan, bayi yang menjadi korban pembunuhan adalah anak kandung dari Brigadir Ade.

"Kalau perempuan ini (DJP) adalah teman dekat, belum istri sah. Namun, korban (AN) benar anak kandung dari Brigadir AK."

"Hubungan mereka di luar resmi dari dinas kepolisian," ungkapnya, Selasa.

Kendati demikian, motif dugaan pembunuhan terhadap AN oleh Brigadir Ade masih dalam penyelidikan.

"Soal motif masih didalami," tambahnya.

Baca juga: Kejanggalan Harta Kapolres Ngada AKBP Fajar yang Viral Cabuli 3 Anak, Berkurang Rp 89 Juta Setahun

Kronologi Kejadian

Adapun peristiwa dugaan pembunuhan bayi oleh ayah kandungnya itu terjadi pada Minggu (2/3/2/025).

Artanto menjelaskan kejadian bermula saat Brigadir Ade dan DJP hendak berbelanja.

DJP menitipkan anaknya kepada Brigadir Ade untuk dijaga, sedangkan dirinya berbelanja.

Ketika bayi itu berada di tangan Brigadir Ade, terjadilah dugaan pembunuhan tersebut.

Setelah berbelanja, DJP kembali ke mobil dan mendapati bayinya sudah dalam kondisi yang tak wajar.

Ia lantas membawa korban ke rumah sakit, tetapi nahas karena nyawa bocah itu tak terselamatkan.

Baca juga: Panas! Andre Rosiade Sindir Ahok dan Dirut Pertamina Setelah Diserang Buzzer, Ciut Tolak Bertemu

"Bayi itu lantas dibawa ke rumah sakit. Namun, setelah perawatan dinyatakan meninggal dunia," ungkap Artanto, Selasa (11/3/2025).

DJP kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Polda Jateng, Rabu (5/3/2/025).

Menindaklanjuti laporan itu, Artanto mengatakan telah mengamankan Brigadir AK untuk menjalani pemeriksaan oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Jateng.

Sementara itu, tentang tindakan pidana masih ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum).

Pihaknya juga telah melakukan ekshumasi guna mengetahui penyebab pasti kematian korban.

"Kami juga telah melakukan ekshumasi terhadap jenazah bayi AN pada Kamis, 6 Maret 2025 lalu," tambahnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJateng.com/Iwan Arifianto)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Awal Mula Brigadir Ade Kurniawan Kenal DJP, Hamili dan Bunuh Bayinya, Bohong soal Pekerjaan dan TribunJateng.com dengan judul Terkuak Bayi 2 Bulan Yang Diduga Dicekik Brigadir AK, Ternyata Hasil Hubungan Gelap Dengan Mahasiswi

Tags:
Jawa TengahpolisipembunuhanSemarangbayi
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved