Kisah Sutijah 4 Tahun Terdaftar Sebagai Penerima Bansos, Nyatanya Tak Pernah Menerima Apapun

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Perjuangan keras yang dilakukan oleh perempuan lanjut usia demi mendapatkan hak mereka tidaklah mudah. 

Mereka yang terdaftar sebagai penerima bantuan sosial (bansos) justru merasa tidak pernah menerima bantuan apa pun.

Sutijah (60), salah satu warga Desa Balaradin, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, menjadi contoh nyata. 

Nama Sutijah tercatat sebagai penerima bansos, namun ia tidak pernah merasakan manfaatnya, baik berupa uang maupun barang.

“Saya tercatat dalam daftar penerima, tapi saya tidak pernah menerima bantuan apa pun. ATM saya dipegang oleh oknum,” ujar Sutijah kepada wartawan pada Jumat (14/3/2025), seperti dikutip dari Kompas.com. 

Kejanggalan yang dirasakan Sutijah juga dirasakan oleh warga lain di desa tersebut.

Sejumlah perempuan janda asal Desa Balaradin, Kecamatan Lebaksiu, mengaku tidak menerima bantuan sosial sejak 2021, meski nama mereka tetap tercantum dalam daftar penerima. 

Mereka menduga ada pihak-pihak yang memanfaatkan bantuan yang seharusnya menjadi hak mereka.

“Saya juga sama, tidak dapat bantuan, padahal nama saya tercantum,” ungkap Karmini (60), janda lainnya yang juga merasa dirugikan.

Baca juga: Serahkan Bantuan Keuangan Khusus ke Pemdes, Bupati Hamenang: Komitmen Bersama Membangun Klaten!

Tidak hanya Karmini, Susilowati (42), seorang penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH), juga mengaku hal serupa. 

Ia menyebutkan bahwa meskipun sebelumnya menerima bantuan sosial pada 2020, sejak 2021 ia tidak lagi mendapatkan bantuan.

Padahal, menurut data PKH, bantuan tersebut rutin diberikan. 

Namun, ATM milik Susilowati tetap dipegang oleh oknum yang tidak jelas. 

“Bantuan rutin cair, tapi tidak diserahkan ke saya,” ujarnya.

Mereka bahkan sudah mendatangi kantor Inspektorat dan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tegal pada Kamis (13/3/2025) untuk menyampaikan aduan, dengan didampingi oleh Ketua Forum Peduli Masyarakat Desa Balaradin, Haji Edi.