Kabupaten Klaten
Jelang Lebaran, Bupati Klaten Hamenang Sidak Harga Komoditas Bahan Pokok
Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo bersama Wabup Benny Indra Ardhianto melakukan inspeksi mendadak (sidak) harga komoditas bahan pokok.
Editor: Delta LP
TRIBUNNEWSMAKER.COM, KLATEN - Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo bersama Wabup Benny Indra Ardhianto dan jajaran melakukan inspeksi mendadak (sidak) harga komoditas bahan pokok, pada Selasa (18/3/2025).
Sidak dilakukan di dua lokasi pasar yang berbeda yakni Pasar Srago, Kecamatan Klaten Tengah dan Pasar Tanjung, Kecamatan Juwiring, Klaten.
Dari dua lokasi tersebut, secara umum, harga terpantau masih stabil menjelang lebaran. Meski terdapat kenaikan harga pada sejumlah komoditas, namun keadaan tersebut dinilai relatif terjangkau masyarakat.
Di Pasar Srago, harga beras medium di kisaran Rp 12 hingga 14 per kilogram dan beras premium Rp 16 hingga 18 ribu per kilogram, telur ayam negeri Rp 26 per kilogram atau naik Rp 1 ribu dari harga sebelum Ramadan lalu. Sedangkan harga minyak goreng terpantau masih stabil di harga Rp 17.500 per liter
“Kenaikan belum banyak, beberapa bahan pokok harganya juga masih sama dari awal Ramadan. Biasanya kenaikan terjadi beberapa hari menjelang Lebaran,” kata Yuli, pedagang sembako di Pasar Srago, Selasa (18/3/2025).
Sementara harga daging ayam mengalami penurunan dari harga Rp 36 per kilogram menjadi Rp 34 per kilogram.

Hariyanto, pedagang daging ayam di Pasar Tanjung, Juwiring mengatakan penurunan harga daging ayam terjadi dalam sepekan terakhir, namun diperkirakan akan mengalami kenaikan saat mendekati lebaran.
“Saat ini turun, kemudian biasanya mengalami kenaikan karena banyak yang mencari mendekati lebaran. Kemungkinan harganya naik sampai Rp 40 per kilogram,” ujarnya.
Terkait pasokan, menurutnya tidak ada kendala lantaran banyaknya distribusi dari peternakan dan rumah potong di Klaten.
Berbeda dengan komoditas hortikultura seperti sayuran dan cabai justru mengalami kenaikan. Dari pantauan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di sejumlah pasar tradisional, harga cabai masih terpantu tinggi sekitar Rp 100 ribu per kilogram.
Hal tersebut dipengaruhi oleh curah hujan yang tinggi sehingga berdampak pada jumlah panen mengalami penurunan.
Kenaikan harga komoditas hortikultura mendapat respon dari Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Kabupaten Klaten Anang Widjatmoko.

Menurutnya, sulitnya pengendalian harga komoditas hortikultural terjadi lantaran mayoritas pasokannya berasal dari luar daerah.
“Kenaikannya dipengaruhi oleh banyak hal, mulai dari kondisi panen hingga proses distribusi. Semisal pengirimannya terhambat, maka harganya bisa ikut naik,” ungkapnya saat mendampingi inspeksi pasar tradisional jelang lebaran, Selasa pagi.
Sementara itu, Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo menyampaikan berdasarkan dari hasil pantuan tim di sejumlah pasar tradisional, belum dibutuhkan operasi pasar.
Menurutnya harga yang berlaku di pasaran masih cukup stabil dan terjangkau oleh masyarakat.
“Namun tidak menutup kemungkinan jika terjadi lonjakan harga yang cukup signifikan dan kondisi stok bahan pokok sulit didapatkan oleh masyarakat, Pemkab Klaten akan melakukan operasi pasar jelang lebaran,” paparnya. (TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo)
Sumber: Tribun Solo
Bupati Hamenang Apresiasi Penguatan Kelembagaan Bawaslu, Dorong Sinergi Jaga Demokrasi |
![]() |
---|
Momen Bupati Hamenang bersama Driver Ojol Jadi Wadah Salurkan Unek-unek |
![]() |
---|
Ratusan Pengemudi Ojol di Klaten Deklarasi Damai, Bupati Hamenang Apresiasi Sinergitas Jaga Klaten |
![]() |
---|
Talud Jalan dan Pengolahan Sampah Jadi Perhatian dalam Sambung Rasa di Desa Karang |
![]() |
---|
Gratis! Pameran Aksara Gata di Museum Daerah Klaten Tawarkan Pengalaman Belajar Aksara Kuno |
![]() |
---|