Program 100 Hari Kerja Bupati Magelang Grengseng Pamuji, Rapi-rapi Lewat Pembentukan 'Satu Data'

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Magelang, Jawa Tengah, Grengseng Pamuji dan Sahid.

Bupati dan Wakil Bupati Magelang, Jawa Tengah, Grengseng Pamuji dan Sahid langsung menerapkan visi misi dan program-program kerjanya.

Diketahui, Grengseng Pamuji dan Sahid telah dilantik oleh Presiden Prabowo pada 20 Februari 2025 lalu.

Pada program 100 hari kerjanya, bakalan melakukan rapi-rapi data.

Data dirapikan melalui pembentukan Satu Data.

“100 hari pertama data ini harus kami benarkan,” tegasnya di kompleks Sekretariat Daerah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Kamis (30/1/2025).

Grengseng menjelaskan bahwa data yang dimiliki masing-masing instansi saat ini tidak rapi dan belum terintegrasi dengan baik antarinstansi.

“Maka basisnya Satu Data. Sehingga, semua OPD [organisasi perangkat daerah] orientasinya pada Satu Data itu sebagai pijakan kebijakan,” ungkapnya.

Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini menekankan pentingnya data yang objektif sebagai dasar dalam merumuskan keputusan pemerintah.

Ia berencana untuk mengevaluasi berbagai data yang ada, termasuk data kemiskinan, infrastruktur, pertanian, serta kesehatan. “Kami mulai perwujudan visi misi itu dari dasarnya dulu, data yang benar,” ujarnya.

Grengseng juga menegaskan bahwa selama pemerintahannya, tidak akan terjadi jual beli jabatan di seluruh instansi.

Ia menyatakan bahwa naik turunnya jabatan pegawai akan didasarkan pada evaluasi kinerja.

Baca juga: Profil dan Kekayaan Grengseng Pamuji Pemenang Pilkada Magelang 2024, Cabup Berharta Rp 5,2 Miliar

“Perubahan apapun yang terjadi di OPD, saya pastikan tidak ada uang mengalir ke atas. Jika ada yang berani mengambil di tengah jalan, urusannya dengan saya,” bebernya.

Grengseng, yang berpasangan dengan Sahid, terpilih dengan perolehan suara sebanyak 432.476, unggul di 15 dari 21 kecamatan.

Sementara itu, rival mereka, pasangan nomor urut 1 Sudaryanto dan Agung Trijaya, memperoleh 330.206 suara dan hanya menang di enam kecamatan, yaitu Borobudur, Dukun, Muntilan, Mungkid, Tempuran, dan Bandongan.