Breaking News:

Program 100 Hari Kerja

Program 100 Hari Kerja Wagub NTT Johni Asadoma Wakilnya Melkiades, Ada 'Sasando Goes to School'

Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma.

Editor: Delta LP
PosKupang/HO
100 HARI KERJA - Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma.

Wakil gubernur Johni Asadoma langsung gerak cepat bekerja setelah pelantikan sejak 21 Februari 2025 lalu.

Johni Asadoma melakukan inspeksi ke sejumlah aset milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Jumat (21/2/2025) pagi. 

Mantan Kapolda NTT itu ditemani Sekretaris Daerah Kosmas Lana. 

Johni Asadoma memantau langsung kondisi aset. Nantinya akan dilakukan evaluasi terhadap aset yang ada. 

Di TMII, NTT memiliki enam rumah adat serta Gedung Anjungan NTT yang digunakan untuk berbagai kegiatan komersial dan budaya.

Gedung tersebut mampu menampung sekitar 200 orang dan memiliki tujuh kamar yang dapat disewakan dengan tarif Rp 250 ribu per malam.

Berbagai kegiatan budaya juga rutin digelar di Anjungan NTT, seperti event yang diselenggarakan oleh komunitas Caci Manggarai, Pemerintah Kabupaten Ngada, serta komunitas dari Ende dan daerah lainnya. 

Salah satu program unggulan yang menarik perhatian pengunjung adalah “Sasando Goes to School,” yang bertujuan untuk memperkenalkan alat musik khas NTT kepada generasi muda.

Setelah melakukan tinjauan, Wakil Gubernur NTT memberikan arahan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk meningkatkan kinerja dalam pengelolaan aset. 

Mantan Kadiv Hubinter Mabes Polri ini menekankan pentingnya pemeliharaan dan pengembangan aset agar lebih efisien dan berkontribusi terhadap pendapatan daerah.

“Kita harus memastikan bahwa aset-aset ini dikelola dengan baik, baik dari segi pemeliharaan maupun pemanfaatannya. 

Jangan sampai ada aset yang terbengkalai. Jika dikelola secara profesional, ini bisa menjadi sumber pendapatan sekaligus sarana promosi budaya NTT di tingkat nasional,” ujar Johni Asadoma.

“Kita mendorong peningkatan efektivitas pengelolaan aset milik Pemprov NTT di TMII, sehingga dapat memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat dan pemerintah daerah,” tambah kader Gerindra NTT ini.

Komando untuk para kepala daerah di NTT

Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma meminta para Kepala Daerah di NTT agar menciptakan iklim investasi yang positif. 

Mantan Kapolda NTT itu menyebutkan Pemerintah Provinsi NTT membutuhkan dukungan Pemerintah Kabupaten/Kota untuk dapat menjalankan roda pembangunan dengan maksimal.

”Kita ingin agar Provinsi ini terus maju dan berkembang. Pemerintah Provinsi NTT tidak bisa bergerak tanpa dukungan dari Pemerintah Kabupaten/Kota,” kata dia saat mendampingi Gubernur NTT Melki Laka Lena melakukan pertemuan tatap muka dengan semua Kepala Daerah di Kupang, Sabtu (15/3/2025). 

100 HARI KERJA - Gubernur NTT Melki Laka Lena dan Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma saat memberikan arahan untuk para Kepala Daerah di NTT, Sabtu (15/3/2025) bertempat di Kantor Gubernur NTT.
100 HARI KERJA - Gubernur NTT Melki Laka Lena dan Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma saat memberikan arahan untuk para Kepala Daerah di NTT, Sabtu (15/3/2025) bertempat di Kantor Gubernur NTT. (PosKupang/HO)

Ia juga menambahkan Program Satu Desa Satu Produk Unggulan harus dikerjakan untuk dapat ditingkatkan menjadi sektor industri.

Berbagai potensi itu perlu inovasi untuk pertumbuhan industri yang bisa menjangkau pasar dunia. 

Wakil Gubernur Johni juga mengajak para Bupati/Walikota untuk bisa meningkatkan PAD dengan pemanfaatan aset daerah. 

Aset yang ada perlu dioptimalkan agar memberi penghasilan bagi daerah. 

“Saya juga memberi pesan kepada para Bupati dan Walikota untuk memberikan ruang bagi pihak yang ingin berinvestasi. Ciptakan iklim investasi yang positif. Berikan pelayanan yang baik kepada investor seperti perizinannya diperlancar karena bila ada ruang investasi maka akan berdampak penyerapan tenaga kerja dan juga menambah PAD kita,” katanya. 

Adapun pertemuan itu bermaksud melakukan penyelarasan program pembangunan Asta Cita, Dasa Cita hingga visi dan misi Pemerintah Daerah. 

Rapat ini dilaksanakan dengan tujuan menyelaraskan Program Pemerintah Pusat dalam hal ini Asta Cita yang digaungkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto bersama Dasa Cita Gubernur dan Wakil Gubernur NTT bersama visi dan misi Bupati/Walikota se-NTT.

Dalam pelaksanaan rapat tersebut, para Bupati/Walikota mengungkapkan program dan visi masing-masing sesuai asta cita dan dasa cita yang mencakup ruang lingkup pembangunan diantaranya terkait, pemerataan ekonomi hingga pengembangan produk unggulan.

Gubernur NTT Melki Laka Lena dalam arahannya mengungkapkan pentingnya membangun ekosistem kerja sama dan bahu membahu serta saling mendukung antara Pemerintah Kabupaten/Kota bersama Pemerintah Provinsi NTT

“Kita ingin agar ekosistem kolaborasi dan sinergi terus dibangun dan saling mendukung dari Pemerintah Kabupaten/Kota bersama Pemprov NTT hingga Pemerintah Pusat. Hal ini agar ada kesatuan gerak sesuai dengan Asta Cita oleh Presiden Prabowo,” ungkap Gubernur Melki.

Momentum ini, kata dia, bisa dilihat dan diagendakan bersama program prioritas kabupaten/kota untuk disampaikan saat pertemuan bersama para Menteri. Sehingga bisa mendapat intervensi atau dukungan langsung. 

“Dengan niat baik kita semua, yang akan bersama-sama bertemu para Menteri maka saya yakin akan memberikan dampak positif karena kedatangan kita berbarengan satu sama ain dalam hal ini Pemerintah Provinsi NTT dan Pemerintah Kabupaten/Kota sesuai prioritas yang ada,” katanya.

Melki Laka Lena dalam kesempatan itu juga  menekankan terkait salah satu Program Dasa Cita yaitu One Village One Product (OVOP) atau Satu Desa Satu Produk Unggulan yang didukung dengan kebijakan strategis pembentukan Koperasi Desa Merah Putih oleh Presiden Prabowo.

“Kita ingin serius untuk menjalankan Program One Village One Product. Ini karena desa-desa kita punya potensi dari sektor pertanian, perkebunan, kelautan dan perikanan, peternakan hingga pariwisata. Saat ini juga ada Koperasi Merah Putih yang akan mendapatkan dukungan anggaran 3-5 miliar. Koperasi Desa Merah Putih ini akan menjadi instrumen pemerataan ekonomi yang baik bagi,” ujarnya. (TribunNewsmaker/PosKupang)

Sumber: Pos Kupang
Tags:
NTTJohni AsadomaMelkiades Laka Lena
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved