Program 100 Hari Kerja Bupati Bengkulu Utara Arie Septia Adinata, Siapkan MGB untuk Lansia

Gerak cepat 100 hari kerja, Bupati Bengkulu Utara Arie Septia Adinata gelar kegiatan bazar gerakan pangan murah dan Jumat bersih di Kabupaten Bengkulu Utara, pada Jumat (14/3/2025). 

Bupati Arie menyampaikan, bazar gerakan pangan murah di depan Kantor Dinas Ketahanan Pangan Bengkulu Utara merupakan langkah menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan menjelang idul fitri 2025.

Baca juga: Profil Arie Septia Adinata, Pemenang Pilkada Bengkulu Utara 2024, Sering Dianggap Anak Kemarin Sore

"Kegiatan ini merupakan salah satu langkah gerakan pangan murah dan menjaga stabilitas harga bahan pangan menjelang idul fitri," ucap Arie Jumat 

Ia menegaskan, agar Kadis Ketahanan Pangan Bengkulu Utara Sabani untuk menggelar kegiatan tersebut di beberapa titik sebelum idul fitri. 

"Tadi saya minta dengan Kadis Ketahanan Pangan bukan hanya satu titik, tapi kegiatan ini digelar dibeberapa titik serentak sebelum idul fitri," ungkap Arie. 

Adapun bahan pangan yang dijual di stand bazar pangan murah tersebut berupa sembako seperti beras, minyak, telur, bawang merah dan bawang putih dengan harga yang terjangkau. 

"Harganya lebih murah dari pada pasar," ujar Arie. 

Selain kegiatan bazar pangan murah, Arie juga menggelar kembali kegiatan 'Jumat Bersih' di Kabupaten Bengkulu Utara. 

"Kegiatan Jumat bersih kembali hari ini kita tebas bayang di sekitar jalan di Bengkulu Utara," ucap Arie kepada TribunBengkulu.com pada Jumat (14/3/2025). 

Berdasarkan pantauan TribunBengkulu.com, bupati Arie bersama Kadis PUPR Bengkulu Utara Munadi ikut menaiki unit Grader menebas semak belukar di pinggir jalan lintas Arga Makmur - Bengkulu. 

Selain itu ia juga menginstruksikan kepada seluruh Kepala Desa di Kabupaten Bengkulu Utara untuk membersihkan lingkungan sekitar jalan. 

Kedepan kegiatan tersebut rutin dilakukan setiap Jumat sehingga terciptanya Kabupaten Bengkulu Utara yang bersih. 

"Bukan hari ini saja, setiap Jumat kita lakukan Jumat bersih diseluruh desa di Kabupaten Bengkulu Utara. Tujuannya menciptakan lingkungan yang bersih serta mengantisipasi bencana kebanjiran," pungkas Arie. (TribunNewsmaker/Kompas.com/TribunBengkulu)