Breaking News:

Program 100 Hari Kerja

Program 100 Hari Kerja Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan, Gratiskan Pendidikan SMA dan SMK

Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan dan Krisantus Kurniawan.

Editor: Delta LP
Tribun Pontianak
100 HARI KERJA - Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan dan Krisantus Kurniawan. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan dan Krisantus Kurniawan.

Diketahui, Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan dan Krisantus Kurniawan langsung menerapkan visi misi dan program-program kerjanya.

Ria Norsan dan Krisantus Kurniawan telah dilantik oleh Presiden Prabowo pada 20 Februari 2025 lalu.

Pada program 100 hari kerjanya, Ria Norsan dan Krisantus Kurniawan memprioritaskan bidang pendidikan.

Program ini yakni menggratiskan pendidikan untuk siswa SMA dan SMK Negeri dan Swasta se-Kalbar.

Hal itu disampaikan Gubernur Kalbar, Ria Norsan usai penyambutan kedatangannya bersama Wagub Ria Norsan, di Gedung VIP Pemprov Kalbar, Minggu 2 Maret 2025.

“Untuk SMA Negeri sudah masuk (datanya), dan kemudian sudah disampaikan juga kepada Kepala Dinas Pendidikan (Disdikbud), untuk menghitung SMA Swastanya,”ujar Ria Norsan.

Dijelaskannya, apabila dana (APBD) tidak cukup, maka sekolah SMA Swasta yang masuk kategori tidak mampu diutamakan.

“Kita utamakan SMA Swasta yang tidak mampu tapi kalau bisa semua lebih bagus,” ucap Norsan.

Ia mengatakan bahwa programnya bersama Wagub Krisantus Kurniawan lima tahun kedepan, menargetkan SMA Negeri dan Swasta di Kalbar  sudah gratis semua untuk biaya spp nya. 

“Niat kita seperti itu dan insya allah saya yakin tahun kedua sudah selesai,” pungkasnya.

Cari Solusi untuk Masalah Banjir

Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan mengatakan ia bersama Wagub Krisantus Kurniawan akan terus berupaya untuk mencari solusi untuk mengatasi bencana banjir di Kalbar.

Terkait terjadi kemacetan yang terjadi akibat dari adanya banjir, ia mengatakan belum mendapat laporan lengkap mengenai banjir yang terjadi beberapa hari lalu di Jalan Trans Kalimantan yang sempat menyebabkan kemacetan panjang.

“Nanti mungkin ada dari PUPR yang meninjau kesana,” ujarnya, saat diwawancarai awak media di Pendopo Gubernur Kalbar, pada  Kamis 6 Maret 2025 malam.

Ia mengatakan jika memang memungkinan dilakukan penyedotan maka akan dilakukan, tapi jika tidak bisa. Maka akan dicarikan solusi untuk langkah selanjutnya. 

“Kita tentunya peduli masalah ini. Tapi saya belum dapat laporan dari BPBD,” ujarnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat bahwa dengan adanya banjir di daerah perhuluan ini, harus waspada. Karena tidak menutup kemungkinan akan terjadi banjir dengan tiba-tiba. 

100 HARI KERJA - Gubernur Kalbar, Ria Norsan saat diwawancarai awak media di Pendopo Gubernur Kalbar. Ia mengatakan ia bersama Wagub Krisantus Kurniawan akan terus berupaya untuk mencari solusi untuk mengatasi bencana banjir di Kalbar.
100 HARI KERJA - Gubernur Kalbar, Ria Norsan saat diwawancarai awak media di Pendopo Gubernur Kalbar. Ia mengatakan ia bersama Wagub Krisantus Kurniawan akan terus berupaya untuk mencari solusi untuk mengatasi bencana banjir di Kalbar. (TribunPontianak/Anggita Putri)

“Maka harus waspada, seandainya airnya turun ke daerah kita. Kemarin Mempawah, Singkawang, sudah banjir,” jelasnya

Di hari pertama ia masuk kerja, permasalahan banjir juga menjadi salah satu masalah yang disorotinya bersama Wagub Krisantus Kurniawan.

Maka dari itu untuk mencegah banjir, salah satu fokus utama pada masa kepemimpinannya adalah dengan melakukan evaluasi terhadap kondisi sungai dan parit di Kalimantan Barat.

"Sedimentasi yang tinggi di beberapa daerah telah menyebabkan banjir besar dan menghambat aliran air. Maka dari itu dibutuhkan langkah konkret dalam upaya pencegahan bencana di masa mendatang," ujarnya.

Bahkan dikatakannya, beberapa daerah mengalami sedimentasi dan menyebabkan pendangkalan pada parit dan sungai sehingga ketika banjir, luapan air menjadi besar dan lama turunnya.

"Kalau seperti itu kita sudah perlu menormalisasikan sungai-sungai yang ada. Kalau untuk banjir, kita ke depannya memang fokus kepada aliran sungai yang akan kita normalisasi," tuturnya.

Baca juga: Rekam Jejak Ria Norsan Gubernur Kalimantan Barat yang Dilantik Prabowo, Pernah 2 Kali Jadi Bupati

Dalam hal ini, Pemerintah Provinsi mengJak  semua pihak untuk bekerjasama, termasuk pemerintah kabupaten/kota serta instansi terkait, untuk mempercepat program normalisasi sungai dan perbaikan sistem drainase di daerah rawan banjir.

Selain itu, evaluasi juga akan segera dilakukan, agar diketahui titik-titik yang harus menjadi prioritas utama. 

“Jika normalisasi ini bisa berjalan dengan baik, diharapkan ke depan Kalimantan Barat lebih siap dalam menghadapi musim hujan dan potensi banjir," katanya.

Norsan juga mengajak masyarakat untuk turut serta dalam menjaga kebersihan sungai dan drainase dengan tidak membuang sampah sembarangan, karena masalah banjir tidak hanya bergantung pada infrastruktur, tetapi juga kesadaran bersama.

Dengan fokus pada infrastruktur pengendalian banjir dan sinergi antara pemerintah serta masyarakat, ia optimistis bahwa upaya ini akan memberikan dampak positif bagi keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan warga Kalimantan Barat. (TribunNwesmaker/TribunPontianak)

Tags:
Ria NorsanKalimantan BaratKrisantus Kurniawan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved