Breaking News:

Program 100 Hari Kerja

Program 100 Hari Kerja Bupati Karanganyar Rober Christanto, Insentif Guru Non-ASN Cair Total Rp2,9 M

Inilah program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Karanganyar, Jawa Tengah, Rober Christanto dan Adhe Eliana.

Editor: Delta Lidina
Newsmaker Kolase/Wikipedia
100 HARI KERJA - Inilah program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Karanganyar, Jawa Tengah, Rober Christanto dan Adhe Eliana. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Karanganyar, Jawa Tengah, Rober Christanto dan Adhe Eliana.

Bupati dan Wakil Bupati Karanganyar, Rober Christanto dan Adhe Eliana langsung menerapkan visi misi dan program-program kerjanya.

Diketahui, Rober Christanto dan Adhe Eliana telah dilantik oleh Presiden Prabowo pada 20 Februari 2025 lalu.

Pada program 100 hari kerjanya, Rober-Adhe berkomitmen terhadap kesejahteraan tenaga pendidik di Karanganyar, utamanya bagi mereka yang Non-ASN.

Hal ini diwujudkan dalam penyaluran insentif kepada guru dan tenaga kependidikan Non-ASN di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar.

Penyaluran dari Pemkab tersebut telah dilakukan di Aula Disdikbud Karanganyar pada Senin (17/3/2025).

Kepala Disdikbud Karanganyar, Agam Bintoro menyampaikan, pencairan jasa Non-ASN kali ini mencakup 157 guru untuk periode Januari hingga Februari 2025.

Adapun besaran jasa yang diberikan mengalami peningkatan dan telah disesuaikan dengan standar yang berlaku serta mempertimbangkan masa kerja masing-masing penerima.

"Kami sudah mengkoordinasikan seluruh proses pencairan ini. Untuk tenaga Non-ASN dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta koordinator wilayah, jumlahnya mencapai 67 guru dengan total anggaran Rp 69 juta.

Sementara itu, untuk jenjang TK dan SD sebanyak 1.045 guru dengan anggaran Rp 1, 2 miliar, serta SMP sebanyak 452 guru dengan cadangan dana Rp 681 juta. Secara keseluruhan, total anggaran yang dialokasikan mencapai Rp 2,9 miliar, dengan cadangan dana untuk satu tahun sebesar Rp 27 miliar," kata Agam.

Dia menuturkan, kebijakan ini telah melalui berbagai tahapan perencanaan dan penataan anggaran yang matang agar dapat berjalan secara optimal.

Sementara itu Wakil Bupati Karanganyar, Adhe Eliana menekankan bahwa proses penyerahan jasa Non-ASN ini memerlukan tahapan yang sistematis, terutama dalam masa transisi pemerintahan yang baru.

Baca juga: Rekam Jejak Rober Christanto Bupati Karanganyar yang Dilantik Prabowo, Pernah Kerja Bagian Marketing

Program ini sejalan dengan komitmen Pemkab Karanganyar untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik Non-ASN.

"Bapak dan Ibu sekalian, sebagai tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, baik ASN maupun Non-ASN, kita harus percaya pada proses. Kita mendapatkan ilmu yang luar biasa, yakni semangat dan keikhlasan yang akan membentuk jalan sendiri.

 Oleh karena itu, setiap tahapan yang kita lalui harus dinikmati, karena hasil yang baik akan mengikuti," ungkapnya.

100 HARI KERJA - Wakil Bupati Karanganyar, Adhe Eliana menyerahkan insentif secara simbolis kepada perwakilan penerima di Aula Disdikbud Karanganyar pada Senin (17/3/2025).
100 HARI KERJA - Wakil Bupati Karanganyar, Adhe Eliana menyerahkan insentif secara simbolis kepada perwakilan penerima di Aula Disdikbud Karanganyar pada Senin (17/3/2025). (Dok. Diskominfo Karanganyar)

Terkendala Efisiensi Anggaran

Sebelumnya, diberitakan bila adanya efisiensi anggaran ternyata juga berdampak pada program kerja unggulan Bupati dan Wakil Bupati Karanganyar.

Aturan efisiensi anggaran muncul berdasarkan aturan Menteri Keuangan (Menkeu) Nomor 29 Tahun 2025. 

Anggaran yang dipangkas dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) APBD Kabupaten Karanganyar tahun anggaran 2025.

Penjabat sementara (Pj) Sekda Karanganyar Kurniadi Maulato mengungkapkan bahwa aturan tersebut mengakibatkan wilayah Karanganyar tidak mendapatkan dana alokasi khusus (DAK) tahun 2025 yang besarannya mencapai Rp 132, 1 miliar.

Selain itu, Dana Alokasi Umum (DAU) earmark bidang Pekerjaan Umum (PU) juga mengalami efisiensi anggaran sebesar Rp 12,7 miliar.

"Anggaran itu terkena efisiensi karena tidak jadi dialokasikannya dana alokasi khusus. Bentuknya alokasi untuk infrastruktur. DAK untuk jalan, irigasi dan eumark pekerjaan umum yang totalnya 144 miliar lebih," kata Kurniadi, Selasa (11/2/2025). 

JALAN RUSAK KARANGANYAR - Penampakan jalan rusak di Baturan-Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Kamis (6/2/2025). Pengentasan jalan berlubang di Karanganyar menjadi salah satu dari tujuh program Bupati dan Wakil Bupati Karanganyar terpilih Rober Christanto - Adhe Eliana.
JALAN RUSAK KARANGANYAR - Penampakan jalan rusak di Baturan-Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Kamis (6/2/2025). Pengentasan jalan berlubang di Karanganyar menjadi salah satu dari tujuh program Bupati dan Wakil Bupati Karanganyar terpilih Rober Christanto - Adhe Eliana. (TribunSolo/Mardon Widiyanto)

Kurniadi memastikan efisiensi itu akan berdampak bagi program-program unggulan pasangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Karanganyar terpilih, Rober Christanto - Adhe Eliana

Adapun 7 program unggulan tersebut adalah jalan halus bebas kerusakan, layanan serba gratis hanya dengan menunjukkan KTP, pupuk murah mudah dan irigasi lancar.
 
Kemudian ada lapangan kerja luas dengan dukungan UMKM, modal usaha bagi karang taruna, bantuan desa dan insentif bagi guru ngaji, Linmas, penjaga tempat ibadah dan kader posyandu.

"Sangat terdampak, karena ada unggulannya kepala daerah terpilih pasti itu juga akan terdampak," kata Kurniadi.

Namun demikian, Kurniadi menegaskan pihaknya tetap mengusahakan program 7 program unggulan itu tetap berjalan. 

"Karena sudah ditetapkan jadi program unggulan, ya tetep ikhtiar untuk realisasinya," pungkas dia. (TribunNewsmaker/TribunJateng/TribunSolo)

Sumber: Tribun Jateng
Tags:
KaranganyarRober ChristantoAdhe Eliana
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved