Breaking News:

Berita Nasional

Saat Prabowo Subianto Dicecar 7 Jurnalis selama 3 Jam, Bahas RUU TNI hingga Teror Kepala Babi

Presiden Prabowo Subianto menerima kedatangan 7 jurnalis di kediamannya, Hambalang, Jawa Barat, Minggu (6/4/2025).

Editor: Noviana
Instagram @prabowo
PERTEMUAN 7 JURNALIS - Presiden Prabowo Subianto menerima kehadiran 7 jurnalis, yakni 6 pemimpin redaksi dan 1 news anchor, di Hambalang, Jawa Barat, Minggu (6/4/2025). 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Presiden Prabowo Subianto menjawab sejumlah pertanyaan dari tujuh jurnalis di kediamannya, Hambalang, Jawa Barat, Minggu (6/4/2025).

Dalam kesempatan tersebut, sejumlah isu sensitif turut dibahas, antara lain tentang polemik RUU TNI, teror kepala Babi, hingga Danantara dan penurunan IHSG.

Adapun mereka yang hadir yakni Pemimpin Redaksi (Pemred) Detik Alfito Deannova Ginting, Pemred tvOne Lalu Mara Satriawangsa, Pemred IDN Times Uni Lubis, Founder Narasi Najwa Shihab, Pemred Harian Kompas Sutta Dharmasaputra, dan Pemred SCTV Retno Pinasti. 

Kemudian News Anchor TVRI Valerina Daniel yang bertindak sebagai moderator.

SAMBUTAN PRESIDEN - Presiden Prabowo Subianto saat memberikan sambutan pada acara silaturahmi dan diskusi dengan rektor dari sejumlah kampus Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan swasta di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/3/2025). Prabowo singgung keberadaan Jaksa Agung dan adanya pihak yang berusaha menghasut mahasiswa.
SAMBUTAN PRESIDEN - Presiden Prabowo Subianto saat memberikan sambutan pada acara silaturahmi dan diskusi dengan rektor dari sejumlah kampus Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan swasta di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/3/2025). Prabowo singgung keberadaan Jaksa Agung dan adanya pihak yang berusaha menghasut mahasiswa. (Sekretariat Presiden)

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Najwa Shihab menegaskan tak ada daftar pertanyaan yang harus diberikan pada Presiden, sehingga wawancara tersebut bersifat spontan.

Karenanya, founder media Narasi tersebut mengklaim ada beragam pertanyaan yang diajukan pada jurnalis.

"Jadi betul-betul ini pertanyaannya, bahkan sesama jurnalis kita tidak tahu akan saling nanya apa. Jadi semua pertanyaan spontan, kita yang siapkan sendiri, tak perlu kirim list pertanyaan. Dan akhirnya yang ditanyakan beragam banget," ujar Najwa saat dihubungi Kompas.com, Minggu.

Baca juga: Kode Prabowo Subianto, Sebut Jaksa Agung sedang Kejar Seseorang hingga Adanya Penghasut Mahasiswa

Najwa menjelaskan, Prabowo sempat ditanya mengenai RUU TNI yang sempat ramai di publik dan memicu demo di sana-sini.

Selain itu, Prabowo juga ditanya terkait aparat yang represif dalam menangani demo.

"Dari mulai isu yang ramai kemarin UU TNI, demonstrasi, bagaimana perlakuan aparat yang represif terhadap para demonstran terhadap... Termasuk paramedis pada saat kemarin demo yang berlangsung di puluhan kota," jelasnya.

Lalu, kata Najwa, mereka juga bertanya terkait RUU Polri yang saat ini sedang ramai diantisipasi publik.

Sebab, muncul kekhawatiran bahwa kewenangan polisi malah bisa bertambah melalui RUU Polri ini.

"Padahal yang dibutuhkan kan justru pengawasan terhadap aparat," ucap Najwa.

Baca juga: Isi Hampers Presiden Prabowo Subianto untuk Baim Wong, Ternyata Beda dengan Melaney Ricardo: Terunik

Selanjutnya, pemred bertanya mengenai komunikasi pemerintah yang disorot karena amburadul.

Prabowo, kata Najwa, mengakui bahwa komunikasi pemerintah masih jauh dari kata ideal.

Halaman
12
Tags:
Prabowo SubiantoNajwa ShihabNarasijurnalis
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved