Breaking News:

Prabowo Sebut Teror Kepala Babi Upaya Adu Domba, Pemred Tempo Tak Diajak Pertemuan dengan Jurnalis

Prabowo Subianto mengaku terkejut dan menyebut bahwa aksi teror kepala babi ke kantor Tempo hanyalah upaya untuk memperkeruh situasi dan adu domba.

Editor: Rizkia
Courtesy TVRI via Kompas.com
PRABOWO TANGGAPI TEROR KEPALA BABI - Dalam foto: tangkap layar video pertemuan Presiden RI Prabowo Subianto dengan sejumlah pemimpin redaksi (pemred) di kediamannya, di ruang perpustakaan, Hambalang, Kabupaten Bogor, pada Minggu (6/4/2025) pagi. Prabowo Subianto menyebut bahwa aksi teror kepala babi ke kantor Tempo, tetapi pemred Tempo tidak ada dalam pertemuannya dengan para jurnalis. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Presiden RI Prabowo Subianto akhirnya angkat suara mengenai teror kepala babi yang dikirim ke kantor redaksi Tempo.

Diketahui, kantor media dan jurnalistik Tempo di Palmerah, Jakarta Selatan mendapat teror berupa kiriman paket berisi kepala babi pada Rabu (19/3/2025) sore.

Paket tersebut tanpa ada nama pengirim.

Menurut Wakil Pemimpin Redaksi Tempo Bagja Hidayat, kiriman paket itu diterima oleh jurnalis Tempo, Francisca Christy Rosana alias Cica. 

Adapun Cica merupakan wartawan desk politik dan host siniar Bocor Alus Politik.

Dugaan teror kepala babi ke redaksi Tempo ini pun semakin jadi perbincangan setelah muncul respon tak terduga dari Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi.

Saat bicara kepada awak media pada Jumat (21/3/2025), Hasan Nasbi justru berseloroh kepala babi tersebut dimasak saja saat ditanya soal teror terhadap Tempo ini.

Kini, Prabowo Subianto menanggapi teror kepala babi yang dikirim ke kantor media Tempo dan respon Hasan Nasbi.

Pendiri Partai Gerindra tersebut mengaku terkejut dan menyebut bahwa aksi teror ini hanyalah upaya untuk memperkeruh situasi dan adu domba.

Hal ini disampaikan Prabowo saat pertemuan dengan tujuh jurnalis dan pemimpin redaksi (pemred) di kediamannya di Hambalang, Jawa Barat, Minggu (6/4/2025). 

“Saya juga kaget soal kepala babi itu, dan apa itu... saya kira, gaya-gaya apa ya, taktik, teknik seperti itu, saya kira yang melakukan itu ingin mengadu domba, ingin menciptakan suasana yang tidak baik,” ujar Prabowo.

Baca juga: Sosok Saipullah Nasution Bupati Mandailing Natal yang Dilantik Bobby Nasution, Ini sepak Terjangnya

Baca juga: Ridwan Kamil Awalnya Ogah Bantu Lisa Mariana karena Bukan Urusannya, Ayu Aulia Memohon: Amal Jariyah

Baca juga: Sosok Susana Darmawan, Pemilik Clairmont yang Dituduh Codeblue Kirim Nastar Berjamur ke Panti

Selanjutnya, Prabowo menilai respon Hasan Nasbi sebagai hal yang teledor. 

“Tapi benar, itu ucapan yang menurut saya teledor, ya keliru itu. Saya kira beliau menyesal,” ujar Prabowo.

"Tapi ini alasan yang saya bisa kasih adalah mungkin karena baru dalam posisi, pemerintahan yang selalu disorot, jadi kadang-kadang orang yang dari dunia perencana, atau dunia survei, atau dunia akademis, muncul di panggung publik, kurang cepat menyesuaikan. Menurut saya itu," lanjutnya.

Meski membahas soal teror kepala babi ini, pimpinan redaksi Tempo justru tidak ada dalam pertemuan Prabowo Subianto dengan para jurnalis kawakan di Hambalang akhir pekan kemarin tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Tags:
Prabowo SubiantobabitempoHasan NasbiterorNajwa ShihabPartai Gerindra
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved