Program 100 Hari Kerja
Program 100 Hari Kerja Bupati Batang Faiz Kurniawan, Program Prioritas Tetap Jalan Meski Efisiensi
Inilah program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Batang, Jawa Tengah, Faiz Kurniawan dan Suyono.
Editor: Delta LP
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Jepara, Jawa Tengah, Witiarso Utomo dan Ibnu Hajar.
Bupati dan Wakil Bupati Jepara, Witiarso Utomo dan Ibnu Hajar langsung menerapkan visi misi dan program-program kerjanya.
Diketahui, Witiarso Utomo (Wiwit) dan Ibnu Hajar telah dilantik oleh Presiden Prabowo pada 20 Februari 2025 lalu.
Pada program 100 hari kerjanya, bakal memprioritaskan bidang infrastruktur dan kesehatan meskipun di tengah kebijakan efisiensi anggaran.
Untuk itu, pendidikan dokter spesialis tetap menjadi prioritas bagi Bupati Faiz Kurniawan demi peningkatan fasilitas kesehatan masyarakat Batang.
"Nanti kita akan lihat kemampuan fiskal kita tahun ini, karena kalau tahun ini kan sudah pasti sudah dibudget, kan? Sudah dibagi pembagiannya.
Tapi kalau memang ada SDM yang unggul yang bagus, ya pasti akan kita dorong," tutur Faiz usai serah terima jabatan, Selasa (4/3/2025).
Saat memasuki bulan Ramadan lalu, pemerintah Kabupaten Batang menetapkan prioritas yang jelas, termasuk menjaga inflasi, memastikan stok untuk Ramadhan dan Lebaran, serta persiapan mudik.
"Untuk dibenahi yang memang nanti akan mempermudah arus mudik, pastinya akan kita kebut.
Kemudian salah satu yang afirmasi kepada UMKM nanti insya Allah akan segera kita dorong, dan juga link and match antara industri di kami," tambahnya.
Bupati Faiz menegaskan bahwa program-program penting tidak akan terganggu meski efisiensi anggaran yang ditetapkan.
"Pasti ada sedikit shock, tapi menurut saya itu masih bisa kita atur.
Insya Allah tetap program-programnya, kita fokusnya tetap ke infrastruktur, pendidikan, kesehatan, itu tetap akan jadi yang utama, efisiensi pun tidak akan mengganggu yang pokok ini," imbuhnya.
Bupati juga menyatakan bahwa program yang disusun tidak terbatas pada 100 hari kerja.
"Kita sedang menyiapkan beberapa program yang akan kita kejar di seratus hari ini.
Tapi memang pastinya itu tidak akan bisa diukur dalam seratus hari, kita sedang membuat roadmap dan insya Allah itu sifatnya jangka panjang, bahkan mungkin tidak hanya lima tahun," ujarnya.
Baca juga: Sosok dan Harta Faiz Kurniawan Bupati Batang yang Dilantik Prabowo, Harga Mobilnya Tembus Rp 1 M
Menurutnya, kolaborasi menjadi kunci utama dalam membangun Batang.
"Sangat bermanfaat karena itu menghubungkan, mensinkronkan antara cita-cita, visi-misi presiden, kemudian program pemerintah pusat, pemerintah daerah," jelasnya.
Faiz mengatakan efisiensi kerja pun dapat dicapai melalui sinergi antar pimpinan daerah.

"Sekali pun juga sangat membantu kami, yang semula kami harus misalnya studi banding ke daerah lain, butuh dana, butuh perjalanan dinas, di situ tidak perlu, karena semua kepala daerah sudah langsung saling berdiskusi, saling sharing," imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Suyono menyatakan kesiapannya mendukung Bupati Faiz Kurniawan dalam membangun Batang yang lebih baik lagi.
"Refocusing jangan dijadikan ketakutan yang berlebih, tapi jadikan motivasi untuk ekspansi, membangun Batang dengan naluri-naluri baru," pungkasnya.
Percepatan Pembangunan Berbasis Masterplan
Memasuki masa jabatannya, Bupati Batang, M. Faiz Kurniawan, langsung bergerak cepat dengan menekankan percepatan pembangunan berbasis masterplan
Faiz menekankan pentingnya strategi pembangunan yang terarah dan sinkron.
Masterplan pembangunan daerah ini terbagi dalam lima zona strategis yang akan menjadi acuan bagi OPD dalam menjalankan program-program mereka.
Lima zona tersebut mencakup:
1. Zona Industri: Meliputi Kecamatan Gringsing, Banyuputih, Limpung, Subah, Tulis, dan Bandar.
2. Zona Bahari: Meliputi Kecamatan Batang dan Kandeman.
3. Zona Pertanian dan Agrowisata: Mencakup Kecamatan Bawang, Tersono, Blado, Reban, Bandar, Wonotunggal, dan Warungasem.
4. Zona Pemerintahan: Tetap berada di Kecamatan Batang.
5. Zona Pendidikan: Terpusat di Kecamatan Bandar.

Dengan pembagian ini, Faiz berharap program-program yang dirancang oleh OPD lebih terkoordinasi dan tepat sasaran.
"Misalnya, jika ada program terkait bahari, maka lokasinya sudah jelas. Begitu juga program industri, pelatihan keterampilan, hingga pembangunan sektor pemerintahan dan pendidikan. Semua sudah memiliki titik lokasi yang pasti," jelas saat rapat koordinasi perdana bersama para kepala OPD di Aula Kantor Bupati Batang, Kamis (6/3/2025),
Faiz juga menekankan pentingnya penempatan program yang sesuai dengan zona agar pembangunan berjalan efektif.
"Jangan sampai program seperti cold storage ditempatkan di Tulis atau Subah, yang jelas tidak sesuai.
Harapannya, dengan masterplan ini, arah pembangunan lebih terarah dan jelas," tambahnya.
Selain membahas strategi pembangunan, Faiz berpesan kepada seluruh kepala OPD agar selalu mengedepankan kebaikan dalam menjalankan tugasnya.
"Doa terbaik adalah berbuat baik kepada orang lain. Percuma kita berdoa panjang di masjid, tetapi keluar dari masjid justru berbuat maksiat atau merugikan orang lain.
Maka, lakukan yang terbaik bagi masyarakat, Insyaallah Allah akan memberikan yang terbaik kepada kita," pungkasnya. (TribunNewsmaker/TribunJateng)
Sumber: Tribun Jateng
Program 100 Hari Kerja Bupati Bungo Jambi Dedy Putra, Siap Tuntaskan 2 Masalah Genting Ini |
![]() |
---|
Program 100 Hari Kerja Wali Kota Sabang Zulkifli Adam, PNS Boleh Tugas Dimana Saja, Asal Kerja Beres |
![]() |
---|
Program 100 Hari Kerja Bupati Siak Riau Afni Z, Diharapkan Tak Cuma Fokus Infrastruktur, tapi SDM |
![]() |
---|
Program 100 Hari Kerja Bupati Magetan Nanik Endang, Minta Seluruh ASN Optimal Melayani Masyarakat |
![]() |
---|
Program 100 Hari Kerja Bupati Bangka Barat Markus, Tak Ada Target tapi Tetap Punya Skala Prioritas |
![]() |
---|