Profil Kepala Daerah
Rekam Jejak Syarafuddin Jarot Bupati Sumbawa yang Dilantik Prabowo, Pernah Jadi Karyawan PT
Rekam jejak Syarafuddin Jarot bupati Sumbawa yang dilantik Prabowo, pernah jadi karyawan PT.
Editor: Candra Isriadhi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Rekam jejak Syarafuddin Jarot bupati Sumbawa yang dilantik Prabowo, pernah jadi karyawan PT.
Bupati Syarafuddin Jarot dilantik pada Kamis (20/2/2025) oleh Presiden Prabowo Subianto.
Pelantikan bupati Syarafuddin Jarot dilakukan di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Syarafuddin Jarot resmi menjabat sebagai bupati Sumbawa periode 2025-2030.
Sosok Syarafuddin Jarot sebelumnya ditetapkan menjadi pemenang Pilkada 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumbawa.
Hasil rekapitulasi suara Pilkada Kabupaten Sumbawa 2024 menetapkan Syarafuddin Jarot sebagai bupati terpilih dengan wakilnya Mohamad Ansori.
Pasangan tersebut mendapatkan perolehan paling tinggi dengan 102.923 suara sah atau 39,39 persen.
Baca juga: Rekam Jejak Eliyunus Waruwu Bupati Nias Barat yang Dilantik Prabowo, Pernah Jadi Rektor UNIAS
Rekam Jejak Syarafuddin Jarot
Syarafuddin Jarot lahir di Sumbawa 61 tahun silam, tepatnya pada 8 Mei 1964.
Adapun pendidikan terakhirnya adalah Pasca Sarjana (S2) di Institut Pertanian Bogor (IPB), sedangkan pendidikan Sarjana ditempuh di Universitas Mataram (Unram).
Ia menempuh pendidikan menengah pertama di SMPN Empang dan selanjutnya di SMAN 1 Sumbawa.
Syarafuddin Jarot memiliki empat orang anak, dan istrinya bernama Ida Fitriah.

Selain sebagai politisi, ia juga seorang pengusaha. Jarot pernah bekerja sebagai karyawan di perusahaan tambang PT. NNT, yang sekarang menjadi PT. AMMAN.
Ia berkarir di perusahaan asing tersebut selama 30 tahun dan pernah menduduki jabatan sebagai manajer perusahaan.
“Saya ingin menghibahkan hidup untuk memajukan Sumbawa,” kata Jarot -sapaan akrabnya, dalam perbincangan Sabtu (15/2/2025).
Baca juga: Rekam Jejak Bambang Firdaus Bupati Dompu yang Dilantik Prabowo, Pernah Sekolah di SD Inpres
Jarot bukanlah nama baru dalam kancah perpolitikan NTB, khususnya di Pulau Sumbawa.
Ia sudah dua kali mengikuti pemilihan kepala daerah sebagai calon bupati Kabupaten Sumbawa.
Ia mengeklaim Pilkada 2024 memiliki persiapan yang lebih matang dibandingkan Pilbup Sumbawa 2020.
"Jaringan saya yang lama (Pilbup 2020) masih aktif dan sekarang bertambah. Hampir di 24 kecamatan di 157 desa sudah terbentuk dan itu terus bergerak dari hari ke hari," kata Jarot.

Pada Pilbup Sumbawa 2020, Jarot maju menjadi calon bupati dan berpasangan dengan Mokhlis.
Kala itu, duet Jarot-Mokhlis finish di posisi kedua dari lima paslon yang ada.
Raihan suara Jarot-Mokhlis pada pilkada 2020 terpaut tipis dengan bupati-wakil bupati Sumbawa terpilih, yakni Mahmud Abdullah dan Dewi Noviany.
Kini, Bupati dan Wakil Bupati terpilih, Syarafuddin Jarot dan Mohamad Ansori, memiliki beberapa program yang, kata dia, akan menjadi prioritas untuk mewujudkan visi misi Sumbawa yang unggul, maju, dan sejahtera.
Ia lantas memaparkan, misinya adalah unggul dalam sumber daya manusia, pemerintahan, birokrasi, dan sumber daya alam, serta lingkungan.
“Dengan unggulnya sumber daya ini, maka pelayanan kepada masyarakat akan lebih dimudahkan. Apalagi kami memiliki dukungan dari Presiden Prabowo,” ucap Jarot.
Salah satu program unggulan yang digagas Jarot dan Ansori yaitu Bale Mula, atau kepanjangan dari Bale Enterpreneur Muda Milenial Sumbawa.
Bale dalam bahasa Sumbawa artinya rumah. Program ini dirancang sebagai pusat aktivitas bagi anak muda Gen Z, milenial, pengusaha muda, UMKM, dan pelaku usaha digital.
Dalam konsepnya, pelaku usaha UMKM milenial dan Gen Z akan mendapatkan pelatihan, pendidikan, dan dukungan untuk bersaing di pasar digital maupun konvensional.
“Bale Mula menjadi solusi bagi pengusaha muda dan UMKM untuk berkembang, sementara juga menarik minat investor baik perorangan maupun lembaga yang ingin berinvestasi di sektor UMKM dan digital,” kata Jarot.
Program ini juga akan melibatkan pembangunan sistem aplikasi crowd funding yang memungkinkan interaksi antara pengusaha muda, UMKM, milenial, Gen Z, dan calon investor.
Jarot dan Ansori sepakat bahwa anak muda harus dibekali dengan keterampilan yang dibutuhkan di masa depan.
“Sebagai generasi yang hidup di era teknologi, penting bagi pimpinan daerah untuk memperhatikan peluang ekonomi digital ini.
Program ini akan membekali anak muda dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses di masa depan,” ucap dia.
(TribunNewsmaker.com/Kompas.com)
Sumber: Kompas.com
Jejak Karier Dominggus Mandacan Gubernur Papua Barat Periode 2025-2030, Bupati Manokwari 2 Periode |
![]() |
---|
Jejak Karier Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus, Pensiunan Perwira Tinggi TNI AD |
![]() |
---|
Jejak Karir Hasto Wardoyo Wali Kota Yogyakarta, Lulusan Kedokteran yang Jadi Kepala BKKBN RI |
![]() |
---|
Jejak Karir Herman Deru Gubernur Sumatera Selatan, Pekerjaan Awal Jadi Seorang Pengusaha |
![]() |
---|
Sepak Terjang Bupati Siak, Riau Afni Z, Jurnalis yang Bergelar Doktor Sebelum Usia 35 Tahun |
![]() |
---|