Breaking News:

Kabupaten Klaten

Enaknya Apem Khas Jatinom Klaten, Tekstur Lembut Sedikit Kenyal, Bisa Beli di Sepanjang Jalan Ini

Inilah enaknya apem khas Jatinom Klaten, teksturnya lembut sedikit kenyal, bisa beli di sepanjang jalan ini

Editor: Talitha Desena
TribunSolo.com Zharfan Muhana
APEM KHAS KLATEN: Inilah enaknya apem khas Jatinom Klaten 

Mereka biasanya membuka lapak dengan payung lipat, kursi, kompor, dan loyang.

Pembeli pun dapat melihat proses pembuatan apem secara langsung.

Pembuat apem di Jatinom juga menerima permintaan khusus untuk menambah isian apem sesuai selera pelanggan.

Harga satu apem Rp 1.500, sedangkan per 10 apem yang dikemas dalam mika, dijual seharga Rp 15.000.

Apem Jatinom berbahan dasar seperti apem pada umumnya, yakni tepung beras, tepung terigu, telur, santan, dan susu.

Kue apem Jatinom memiliki tekstur yang lebih empuk dibandingkan apem pada umumnya, berkat tambahan tepung terigu yang menjadikannya lebih kenyal dan lezat.

Baca juga: Cuma 25 Menit dari Klaten Kota, Ada Wisata Embung Hidden Gem yang Masih Sepi, Bisa Buat Camping

APEM DI KLATEN: Apem Berkah Mbak Hany khas Jatinom Klaten.
APEM DI KLATEN: Apem Berkah Mbak Hany khas Jatinom Klaten. ((TribunSolo.com Zharfan Muhana))

Mudah Ditemukan

Penjual kue apem dapat ditemui di sepanjang jalan alternatif Klaten-Boyolali, tepatnya setelah pertigaan koplak andong, Desa Tangkilan, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten.

Salah satu penjual, Sri Ngatini (53) menjual apem sudah lama, namun biasanya ia berjualan musiman.

"Dulu jualan apem saat bulan safar atau pas ada acara saparan di Jatinom, tapi sekarang buka setiap hari disini," ujar Sri kepada TribunSolo.com, Jumat (16/5/2023).

Selain Sri, ada 8 penjual lain yang juga berjualan apem.

Sri sendiri mengolah apem yang awalnya hanya varian original, sekarang dia buat yang kekinian dengan menambah macam varian rasa.

"Sekarang jual 3 varian, original, coklat, dan nangka. Kadang ada juga yang request isian apem," ungkapnya.

Apem Jatinom sendiri dikenal memiliki tekstur yang beda dengan apem kebanyakan yang dijumpai.

"Kalo di sini apemnya empuk, karena ada tepung terigu. Kalau yang biasanya hanya tepung beras," jelasnya.

Setiap harinya, ia membawa adonan apem sebanyak 5-8 kilogram (kg) untuk diolah.

"Kalo hari biasa bawa 5 kg, kalo Sabtu-Minggu ramai jadi bawa 7-8 kg," paparnya.

(Tribunnewsmaker.com/TribunTravel.com/TribunSolo.com)

Tags:
berita viral hari iniapemJatinomKlaten
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved