Breaking News:

Program 100 Hari Kerja

Program 100 Hari Kerja Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Target Zero Stunting di Tahun 2026

Inilah program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mojokerto, Jawa Timur, Ika Puspitasari dan Rachman Sidharta Arisandi.

|
Editor: Delta LP
Newsmaker Kolase/Wikipedia
100 HARI KERJA - Inilah program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mojokerto, Jawa Timur, Ika Puspitasari dan Rachman Sidharta Arisandi. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mojokerto, Jawa Timur, Ika Puspitasari dan Rachman Sidharta Arisandi.

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari dan Rachman Sidharta Arisandi langsung menerapkan visi misi dan program-program kerjanya.

Diketahui, Ika Puspitasari dan Rachman Sidharta Arisandi telah dilantik oleh Presiden Prabowo pada 20 Februari 2025 lalu.

Pada pemerintah periode keduanya ini, Ika Puspitasari berkomitmen mewujudkan Kota Mojokerto menuju New Zero stunting Tahun 2026.

Bukan hal yang tidak mungkin untuk mewujudkannya, karena saat ini Kota Mojokerto menduduki peringkat pertama dalam penurunan stunting tertinggi nasional, yaitu di angka 88 atau 1,54 persen tahun 2024.

Ning Ita sapaan Walikota Mojokerto, mengatakan dirinya bersama Wawali Rachman Sidharta Arisandi, akan meneruskan program unggulan dalam percepatan penurunan stunting di kepimpinannya jilid II.

"Tugas sinergitas artinya kolaborasi lintas sektoral yaitu rembug stunting. Karena rembug stunting menjadi sangat penting untuk dilakukan bersama-sama," kata Ning Ita saat membuka Rembug Stunting di ruangan Sabha Mandala Madya, Balai Kota Mojokerto, pada Rabu (12/3/2025).

Menurut Ning Ita, stunting di Kota Mojokerto mengalami penurunan signifikan berkat upaya dan sinergitas bersama.

Grafik penurunan stunting di Kota Mojokerto, di angka 7,72 persen tahun 2020, 4,84 persen tahun 2021, 3.12 tahun 2022, 2,04 di tahun 2023 dan 1,54 tahun 2024.

"Ini hasil kolaborasi dan mensukseskan bareng-bareng dalam menurunkan angka stunting. Kita terus akan berupaya sesuai tugas masing-masing untuk menurunkan stunting," bebernya.

Dirinya menyebut data stunting menggunakan 2 sumber data yakni dari e-PPGBM dan SSGI.

Program warisan Ning Ita periode pertama memiliki program Gayatri yang memiliki data valid setiap kepala keluarga di Kota Mojokerto.

Baca juga: Rekam Jejak Ika Puspitasari, Wali Kota Terpilih Mojokerto 2024, Pernah Jadi Bendahara di Rumah Sakit

Seluruh data tersebut yang sudah dimulai di Kota Mojokerto selama bertahun-tahun akan dijadikan secara nasional oleh pemerintah pusat, melalui DTSEN (Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional).

Data valid itu sangat penting untuk percepatan penurunan stunting maupun intervensi Pemkot yang tepat sasaran.

"Arahnya mengacu pada data itu dan kita punya data yang valid,
bahwa stunting 2024 di Kota Mojokerto masih 1,54 persen. Sehingga perlu dilakukan Rembug Stunting karena belum habis, kita targetkan nol stunting," ungkap Walikota Mojokerto pencetus tagline Spirit of Majapahit tersebut.

100 HARI KERJA - Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari saat paparan dalam kegiatan forum Rembug Stunting di ruangan Sabha Mandala Madya, Balai Kota Mojokerto, pada Rabu (12/3/2025). Targetkan Kota Mojokerto New Zero Stunting 2026.
100 HARI KERJA - Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari saat paparan dalam kegiatan forum Rembug Stunting di ruangan Sabha Mandala Madya, Balai Kota Mojokerto, pada Rabu (12/3/2025). Targetkan Kota Mojokerto New Zero Stunting 2026. (TribunJatim/Mohammad Romadoni)
Halaman
1234
Tags:
Ika PuspitasariRachman Sidharta ArisandiMojokerto
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved