Bris’e merupakan destinasi wisata yang relatif baru, diresmikan enam bulan yang lalu, namun telah menarik banyak pengunjung, baik dari dalam Klaten maupun luar daerah.
Agung Nugroho, ketua pengelola Bris’e, menyatakan bahwa tempat ini muncul sebagai hasil dari kepedulian masyarakat setempat terhadap keberlanjutan lingkungan.
Sungai yang dulunya tercemar akibat sampah yang dibuang sembarangan kini telah berubah menjadi objek wisata yang bersih dan menyegarkan.
Dengan usaha keras warga yang melakukan pembersihan sungai, mereka berhasil mengubah kawasan ini menjadi tempat yang bukan hanya ramah lingkungan, tetapi juga mendukung ekonomi lokal.
Brintik Riverside menawarkan pengalaman tubing yang menyenangkan, di mana pengunjung dapat menikmati arus sungai yang jernih sembari merasakan sensasi petualangan.
Selain tubing, terdapat pula berbagai kegiatan outbound yang cocok untuk anak-anak maupun orang dewasa, memberikan suasana yang seru dan menghibur.
Tempat ini kini menjadi simbol keberhasilan kolaborasi antara masyarakat dan alam, yang sebelumnya dikenal sebagai daerah yang tercemar.
Baca juga: Wisata Sejarah Ini Cuma 22 Menit dari Klaten, Dibangun Abad 9, Ornamen Unik Cocok Buat Libur Weekend
Tempat ini kini menjadi simbol keberhasilan kolaborasi antara masyarakat dan alam, yang sebelumnya dikenal sebagai daerah yang tercemar.
Dengan fasilitas yang lengkap dan pemandangan yang indah, Bris’e semakin populer sebagai pilihan destinasi wisata keluarga yang menyenangkan dan edukatif.
Pengunjung dapat menikmati keindahan alam sambil berpartisipasi dalam kegiatan yang mengasah kerjasama dan keterampilan fisik.
Wisata ini juga membawa dampak positif bagi perekonomian sekitar, membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan warga.
Sungai yang dulu dianggap sebagai masalah kini menjadi sumber kebanggaan bagi warga Klaten, yang terus menjaga kebersihan dan kelestariannya.