Breaking News:

Sosok

Sosok & Profil Aura Cinta, Calon Mahasiswi UI jadi Korban Gusur, tapi Tolak Uang dari Dedi Mulyadi

Simak sosok dan profil Aura Cinta, korban gusur yang kritik dan tolak uang dari Dedi Mulyadi, ternyata artis dan beauty vlogger.

Editor: ninda iswara
YouTube Kang Dedi Mulyadi | Instagram @iam_auracinta
PROFIL AURA CINTA - Aura Cinta kritik kebijakan Dedi Mulyadi soal larangan gelar wisuda SMA. Jadi korban gusur, tolak uang dari sang Gubernur Jawa Barat. Ternyata artis dan beauty vlogger yang review make up palsu. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Aura Cinta, seorang lulusan SMA Negeri 1 Cikarang Utara yang bercita-cita menjadi mahasiswi Filsafat di Universitas Indonesia, menjadi salah satu korban penggusuran di kawasan Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

Rumahnya yang berada di bantaran sungai, tanah milik negara, harus rata dengan tanah.

Meski kehilangan tempat tinggal, Aura menunjukkan sikap yang tak biasa.

Ia menolak bantuan uang senilai Rp10 juta yang ditawarkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Baca juga: Perjalanan Karier Dedi Mulyadi Gubernur Jawa Barat yang Dilantik Prabowo, Dulu Wabup Purwakarta

Bantuan itu sejatinya berasal dari program CSR Bank BJB, ditujukan agar warga yang digusur bisa menyewa rumah sementara.

Namun, Aura justru memilih untuk bersuara.

Ia mengkritik keras kebijakan Dedi Mulyadi soal larangan perpisahan sekolah.

Bukan untuk dirinya sendiri, tapi demi adiknya yang ingin mengikuti momen perpisahan bersama teman-temannya.

Ibunya pun mendukung, bahkan siap merogoh kocek jutaan demi anaknya bisa mengikuti acara tersebut.

Namun di mata Dedi, situasi ini tampak ironis.

"Jadi kan saya melihat pemandangan jadi aneh buat ngontrak rumah aja gak punya ini masih ngurusin pengen wisudaan sama perpisahan," ujar Dedi Mulyadi dengan nada heran.

Menurut Dedi, pemerintah Kabupaten Bekasi memang tak menyediakan uang ganti rugi untuk penggusuran ini. Tapi ia pribadi tetap mendorong adanya bantuan sebagai bentuk empati kemanusiaan.

"Saya ini karena faktor kemanusiaan aja. Saya tidak akan membantu orang yang digusur karena menggunakan tanah negara karena itu salah. Saya bantu orang yang hari ini tidak punya uang untuk bayar kontrakan. Tapi saya juga gak akan bantu orang yang bayar kontrakan gak punya tapi speak up pengen ada wisuda pengen ada perpisahan," tegasnya.

Orang tua Aura, yang berasal dari Solo, menyampaikan bahwa video kritik soal larangan perpisahan sekolah hanyalah pembuka untuk menyoroti persoalan utama: penggusuran rumah mereka.

"Saya percaya anda sangat kritis, cuma kritisnya harus objektif. Ini kan keluarga kaya boleh speak up apapun," kata Dedi, mencoba menyeimbangkan diskusi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Tags:
Dedi MulyadiAura CintaCikarang
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved