Kabupaten Klaten
Gurihnya Kembang Jambu, Camilan Oleh-oleh Khas Klaten Jateng yang Unik, Digoreng Pakai Kayu Bakar
Begini gurihnya kembang jambu, sebuah camilan oleh-oleh khas Klaten Jawa Tengah yang unik, adonan digoreng menggunakan kayu bakar
Editor: Talitha Desena
Begini gurihnya kembang jambu, sebuah camilan oleh-oleh khas Klaten Jawa Tengah yang unik, adonan digoreng menggunakan kayu bakar
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kembang jambu adalah salah satu pilihan oleh-oleh khas dari Klaten, Jawa Tengah.
Camilan tradisional yang dikenal juga dengan nama kembang waru ini memiliki tekstur renyah dan cita rasa yang khas yang tidak bisa ditemukan di tempat lain.
Biasanya, makanan ringan ini mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional maupun saat berlangsungnya acara hajatan.
Keberlangsungan camilan ini tetap terjaga berkat para pengrajin lokal yang masih setia mempertahankan proses pembuatannya secara turun-temurun.
Dedikasi mereka turut menjaga warisan kuliner daerah agar tidak hilang ditelan zaman.
Baca juga: Desa Cikal Bakal Angkringan di Klaten, Disebut Tempat Terciptanya Angkringan, Pas Buat Akhir Pekan
Salah satu rumah produksi kembang jambu adalah Berkah Jaya yang berlokasi di Dukuh Kalongan, Desa Candirejo, Kecamatan Ngawen, Klaten.
Rumah produksi Kembang Jambu Berkah Jaya milik Heru Purwanto (42), usaha tersebut awalnya dikelola ibu dan kakaknya.
Usaha ini berawal usai bisnis mebel milik keluarganya gulung tikar saat krisis moneter sekitar tahun 1998.
"Awalnya dulu keluarga punya usaha mebel, lalu ketika krisis moneter banyak pengusaha yang gulung tikar," ujar Heru kepada TribunSolo.com, Kamis (12/1/2023).
"Lalu, disini sudah banyak yang usaha membuat kembang jambu. Ibu akhirnya coba ikut membuat," imbuh nya.
Setelah beberapa waktu berjalan, banyak rumah usaha yang sudah berhenti membuat kembang jambu karena tidak ada yang meneruskan.
Baca juga: Pesona Umbul Cokro di Klaten Jateng yang Asri, Hanya 30 Menit dari Stasiun, Cocok untuk Akhir Pekan

"Untuk saat ini UMKM yang membuat kembang jambu di sini tinggal sedikit, hanya lima yang masih dan sini yang paling besar," ucap Heru.
Setiap hari nya saat produksi, adonan dibuat waktu pagi hari sehabis subuh.
Adonan sendiri terdiri dari tepung terigu dan telur, setiap harinya ia membuat adonan sebanyak 100 kilo dengan takaran satu kilogram telur untuk satu kilogram terigu.
"Jadi pagi nya kita membuat adonan dari tepung terigu dan telur. Dicampur hingga rata dan selanjutnya adonan didiamkan beberapa waktu sebelum diolah lagi," ujar Heru.
Sekitar pukul 06.00, biasanya ada lima orang yang membantu datang, lalu mencetak adonan yang sudah dibuat sebelumnya.
Proses pembuatan masih menggunakan tangan, adonan di tipiskan dengan cara digilas, lalu adonan dicetak menggunakan cetakan.
"Setelah itu, baru selanjutnya di goreng dengan minyak yang panas," ucap Heru.
Baca juga: Cuma 20 Menit dari Klaten Kota, Ada Wisata Kampung Pengrajin Gerabah, Cocok untuk Edukasi Anak-anak

Menggoreng pun masih menggunakan kayu bakar, dikarenakan jika menggunakan gas adonan kurang mengembang.
"Saat ini kalo menggoreng masih menggunakan kayu bakar, soalnya pernah pakai gas adonan nya tidak mengembang sempurna," ucap Heru.
Kembang jambu yang sudah digoreng lalu di tiriskan, jika ingin varian yang manis kembang waru diolah lagi dengan gula cair yang dipanaskan.
Kembang waru dipasarkan oleh Heru ke Pasar- pasar di wilayah Klaten.
"Kita jual perkilo nya Rp. 50 ribu untuk yang manis, dan 45 yang original," kata nya.
Saat ini usaha yang digeluti per bulannya beromzet sekitar Rp. 6 juta bersih.
"Untuk omzet per bulan nya sampai sekitar Rp. 6 Juta bersih per bulan, itu kalo produksi lancar," ujar nya.
(Tribunnewsmaker.com/Kompas.com)
BNN Jateng Libatkan PKK Klaten untuk Cegah Narkoba dari Lingkup Keluarga |
![]() |
---|
Pemkab Klaten Raih Penais Award 2025, Bupati Hamenang: Terima Kasih untuk Penyuluh Agama |
![]() |
---|
Bupati Klaten Hamenang Datangi Murid SMP Viral Tak Sekolah Sepekan, Pastikan Hak Pendidikan Terjamin |
![]() |
---|
Petani Ringinputih Keluhkan Sawah Kekeringan, Bupati Klaten Hamenang Janji Cari Solusi |
![]() |
---|
Sepanjang Agustus, BPBD Klaten Drop Ratusan Ribu Liter Air Bersih untuk Warga Terdampak Kekeringan |
![]() |
---|