Sosok
Sosok & Profil Maria Yohana, Kritik Kebijakan KDM Kirim Anak Nakal ke Barak Militer, Diskriminasi
Berikut sosok Maria Yohana Esti Wijayanti, kritik kebijakan Dedi Mulyadi soal anak nakal dibawa ke barak militer, sebut diskriminasi.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang memutuskan untuk mengirim anak-anak bermasalah ke barak militer menuai tanggapan beragam dari masyarakat.
Sebagian mendukung langkah ini karena diyakini mampu membentuk karakter dan kedisiplinan anak.
Namun, tak sedikit pula yang mengkritisinya, dengan alasan pendekatan tersebut justru bisa memunculkan rasa superior di antara anak-anak terhadap teman sebayanya.
Salah satu yang menyoroti kebijakan ini adalah Wakil Ketua Komisi X DPR RI, MY Esti Wijayati.
Menurut Esti, langkah mengirim anak ke lingkungan militer tidak hanya keliru, tetapi juga menunjukkan sikap diskriminatif.
Baca juga: Sosok dan Profil Ono Surono, Kritik Dedi Mulyadi soal Vasektomi Sebagai Syarat Bansos, Sebut Gimmick
“Saya rasanya ingin menangis mendengar anak-anak harus mendapat diskriminasi dari pemerintah daerah,” kata Esti.
“Pemerintah seharusnya mengkaji terlebih dahulu, agar nantinya kebijakan ini tidak merugikan anak-anak tersebut,” sambungnya.
Esti menyampaikan keprihatinannya berdasarkan pengalamannya yang sering berinteraksi langsung dengan anak-anak yang memiliki latar belakang sosial yang kompleks.
"Mereka ditangkap ke kantor polisi karena punya klitih, tawuran, atau mereka yang dikategorikan anak nakal. Ketika kami berjumpa, kami bisa memahami oh anak ini datang dari ekonomi mampu tapi orang tuanya tidak memberikan waktu yang cukup. Oh anak ini dari single parent, dia melakukan seperti ini karena perhatiannya kurang," pungkas Esti.
Profil Singkat MY Esti Wijayati
Maria Yohana Esti Wijayati adalah seorang politisi senior dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi X DPR RI.
Pendidikan menengahnya ditempuh di SMA II IKIP Pakem, yang kini dikenal sebagai SMA Negeri 1 Pakem.
Setelah itu, ia melanjutkan studi di Universitas Sanata Dharma.
Sebelum melenggang ke Senayan sebagai anggota DPR RI, Esti memiliki rekam jejak panjang di dunia politik lokal.
Ia pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Sleman dan juga anggota DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta.
Namanya juga dikenal sebagai bagian dari "Dewan Kolonel", sekelompok anggota DPR RI yang mendukung pencalonan Puan Maharani dalam Pemilu Presiden 2024.
(TribunNewsmaker/Tribunnews)
Sumber: Tribunnews.com
| Sosok Wawa Lukman, Pemilik Lapangan Padel Anwa Racquet Club yang Ambruk saat Ada Tasya Farasya |
|
|---|
| Sosok Dokter Irma Fitriasari Indramayu, Rumahnya Diserang Massa Suami Dipukuli hingga Babak Belur |
|
|---|
| Profil Hasan Nasbi, Eks Juru Bicara Kepresidenan Sindir Keras Menkeu Purbaya, Karier Mentereng |
|
|---|
| Sosok Wahyu Ferdian, Bupati Cianjur Beber Fakta soal WNA Israel Punya KTP Cianjur: Dia Buat Sendiri |
|
|---|
| Sosok Heru Pambudi, Pegawai Kemenkeu yang HP-nya Bikin Purbaya Yudhi Minder, Prestasinya Mentereng |
|
|---|