Breaking News:

Program 100 Hari Kerja

Program 100 Hari Kerja Gubernur NTT Melkiades Laka Lena, Bentuk Satgas Khusus Tekan TPPO

Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma.

Editor: Delta LP
Newsmaker Kolase/Wikipedia
100 HARI KERJA - Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma. 

Selain itu, Melki juga menegaskan yang untung dari TTPO itu adalah oknum. Secara Institusi sebenarnya tidak ada.

"Sekali lagi yang untung dari TPPO ini adalah oknum - oknum. Baik itu dari Pemerintah maupun dari TNI/Polri. 

Secara Institusi sebenarnya tidak ada. Pemerintah pasti jaga dia punya rakyat. TNI/Polri juga pasti sama. Perusahan - perusahan juga sama," tegas Melki.

Percepat Penanganan Stunting

Dalam rangka meningkatkan layanan dan percepatan pembangunan kesehatan, Pemprov NTT menandatangani MoU dengan 8 lembaga keagamaan, 21 organisasi profesi kesehatan, dan 5 institusi pendidikan kesehatan di Aula El Tari, Senin (5/5/2025).

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, drg. Ien Adriany mengatakan, penandatanganan MoU ini merupakan upaya pemerataan dan peningkatan akses terhadap fasilitas kesehatan.

MoU ini juga diharapkan mampu meningkatkan ketersediaan tenaga kesehatan dan penguatan infrastruktur kesehatan di seluruh wilayah NTT.

Menurutnya, tiga isu soal kesehatan di NTT meliputi stunting, kematian ibu dan anak, dan penyakit tuberkulosis (TB) adalah isu kesehatan yang sangat krusial dan membutuhkan penanganan yang cepat.

“Isu yang memerlukan perhatian serius dan tindakan terpadu adalah tingginya prevalensi stunting, angka kematian ibu dan anak, dan beban penyakit tuberkulosis yang cukup tinggi serta promosi kesehatan,” kata Adriany.

100 HARI KERJA - Dalam rangka meningkatkan layanan dan percepatan pembangunan kesehatan, Pemprov NTT menandatangani MoU dengan 8 lembaga keagamaan, 21 organisasi profesi kesehatan, dan 5 institusi pendidikan kesehatan di Aula El Tari, Senin (5/5/2025).
100 HARI KERJA - Dalam rangka meningkatkan layanan dan percepatan pembangunan kesehatan, Pemprov NTT menandatangani MoU dengan 8 lembaga keagamaan, 21 organisasi profesi kesehatan, dan 5 institusi pendidikan kesehatan di Aula El Tari, Senin (5/5/2025). (PosKupang/Irfan Budiman)

Ia menegaskan, di bawah kepemimpinan Gubernur Melki Laka Lena melalui visi pembangunan DASACITA, Pemprov NTT terus berkolaborasi lintas sektor untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dasar.

“Dibutuhkan sinergi dan kolaborasi yang erat berbagai pihak untuk memperkuat upaya kolektif dalam mengatasi tantangan kesehatan di NTT,” lanjutnya.

Baca juga: Pemprov NTT Ungkap Jadwal Lantik Pejabat Isi 15 Jabatan Lowong

Adriany menjelaskan, MoU ini akan memayungi berbagai inisiatif dan program yang difokuskan pada penanganan stunting secara komprehensif, penurunan angka kematian ibu dan anak, serta pemberantasan TB secara efektif.

Ia berharap kerja sama yang melibatkan lembaga keagamaan, institusi pendidikan kesehatan, dan organisasi profesi menjadi awal yang baik untuk membangun gerakan menuju NTT yang sehat, tangguh, dan bebas stunting. Sejalan dengan visi DASACITA.

“Mewujudkan layanan kesehatan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat NTT yang sehat, cerdas dan berdaya saing,” ujarnya. (TribunNewsmaker/PosKupang)

Sumber: Pos Kupang
Tags:
Melkiades Laka LenaNTTNusa Tenggara TimurJohni AsadomaTPPO
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved