Di Jalan Jatinom Klaten, Ada Kue Apem dengan Berbagai Rasa, Harga Cuma 1.500, Pas Buat Akhir Pekan

Enaknya kue apem dengan berbagai rasa di Jalan Jatinom Klaten, harganya cuma 1.500 rupiah, sangat pas buat akhir pekan

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Enaknya kue apem khas Klaten yang ada di sepanjang Jalan Raya Jatinom-Boyolal, Klaten.

Tampak sejumlah warung tampak berjejer menawarkan kue apem yang sudah sangat dikenal di kalangan warga sekitar. 

Salah satu warung yang cukup populer di kawasan ini dimiliki oleh Sri Ngatini bersama anaknya, Hani Yuniastuti, yang telah menjalankan usaha ini dengan penuh dedikasi.

Kue apem yang mereka sajikan dikenal dengan rasa manis dan tekstur lembut yang menggugah selera, menjadikannya favorit banyak orang.

Setiap harinya, warung ini selalu ramai pengunjung yang ingin menikmati kue apem yang segar dan hangat langsung dari dapur.

Tak hanya sekadar menjual kue, Sri Ngatini dan Hani juga menjaga tradisi pembuatan kue apem yang sudah diwariskan turun-temurun dalam keluarga mereka.

Baca juga: Cuma 10 Menit dari Stasiun Ceper Klaten, Ada Warung Makan Hits Favorit Warga, Pas Buat Long Weekend

Kue apem bisa dibeli dalam kondisi hangat dengan beberapa variasi rasa mulai dari rasa original, durian, nangka, dan cokelat.

Kue apem ini harganya cukup terjangkau, yakni dijual dengan harga Rp 1.500 per biji.

Apem Jatinom adalah makanan yang terbuat dari tepung beras, tepung terigu, telur, gula, dan santan.

Dalam sehari warung ini menghabiskan lima kilogram tepung. Di akhir pekan jumlahnya bertambah menjadi tujuh kilogram.

Selain warga Kabupaten Klaten, pembeli apem Jatinom berasal dari Semarang, Solo, Wonogiri, dan juga Yogyakarta.

Baca juga: Cuma 10 Menit dari Stasiun Ceper Klaten, Ada Warung Makan Hits Favorit Warga, Pas Buat Long Weekend

“Kue apem bahannya dari tepung beras, tepung terigu, gula, telur, susu, kelapa. Variannya ada cokelat, vanila, original,

Harga satu bijinya Rp 1.500, kalau Rp 15.000 isinya 10. Pembelinya ada dari Jogja, Semarang, Boyolali, Salatiga, Wonogiri,” jelas Hani Yuniastuti, penjual kue apem Jatinom.

“Teksturnya pas, tidak terlalu keras, tidak terlalu lembek juga, terus kan ini juga ada varian nangka, jadi harum nangkanya sama rasa nangkanya itu,

Aftertaste-nya masih berasa, tidak pelit nangkanya,

Yang paling disukai yang nangka karena rasanya tidak terlalu manis, ada rasa nangkanya, harumnya,

Terus ini juga jajanannya pakai daun, jadi ada bau-bau daunnya,

Baca juga: Klaten Miliki Lapangan Mini Soccer Internasional Pertama, Diresmikan Bupati-Wabup Hamenang-Benny

Belinya biasanya buat cemilan nemenin kerja, buat oleh-oleh juga, buat teman-teman yang dari luar kota biasanya,” ungkap Anastasia Murni, pembeli kue apem.

Pedagang kue apem di Jalan Raya Jatinom-Boyolali muncul sejak tradisi saparan setahun yang lalu.

Setelah perayaan tradisi selesai, ternyata banyak warga yang mencari kue apem.

Kesempatan ini dimanfaatkan warga dengan membuka warung kue apem.

Tradisi saparan di Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten digelar setiap bulan sapar dalam penanggalan Islam dengan membagikan kue apem kepada setiap warga yang hadir.

(Tribunnewsmaker.com/Kompas.TV)