Breaking News:

Program 100 Hari Kerja

Program 100 Hari Kerja Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa, Terbuka bagi Semua Investor, Ada Syaratnya

Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa dan Abdullah Vanath.

Editor: Delta LP
Newsmaker Kolase/Wikipedia
Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa dan Abdullah Vanath. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa dan Abdullah Vanath.

Diketahui, Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa dan Abdullah Vanath langsung menerapkan visi misi dan program-program kerjanya.

Hendrik Lewerissa dan Abdullah Vanath telah dilantik oleh Presiden Prabowo pada 20 Februari 2025 lalu.

Pada program 100 hari kerjanya, Hendrik Lewerissa memastikan pemerintahannya terbuka untuk semua investor yang ingin berinvestasi di Maluku.

Hal itu disampaikan saat menggelar kunjungan kerja perdana di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) pasca dilantik sebagai Gubernur Maluku, Senin (12/5/2025).

"Saya tahu ada banyak investor dan pengusaha yang hadir saat ini, saya ingin menyampaikan secara clear dan jelas, Gubernur Maluku terbuka untuk semua investasi masuk ke Maluku," ungkapnya.

Menurutnya, Pemprov Maluku adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia dan tidak bisa menutup pintu untuk investasi.

Namun, para investor harus mematuhi semua aturan yang berlaku.

"Namun, haruslah investasi yang etis dan bertanggungjawab artinya kalau mau masuk ke Maluku, patuhi semua perundang-undangan yang berlaku, itu prinsip pertama," ungkapnya.

Tentunya harus rekrut tenaga kerja lokal yang signifikan, masyarakat lokal tidak boleh jadi penonton.

"Kepentingan kita memastikan kesempatan kerja juga dimiliki oleh anak-anak daerah, juga terkait pengoperasian teknologi juga harus ditransfer ke pekerja lokal kita," pungkasnya.

Pemerintahannya Warisi Tata Kelola dan Keuangan Tak Ideal

Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa menyebut, di masa pemerintahannya saat ini telah mewarisi tata kelola dan keuangan yang tidak ideal.

Hal itu disampaikan Lewerissa saat pertemuan bersama stakeholder dan pembinaan Kamtibmas di  Landmark, Ohoijang, Senin (12/5/2025 ).

"Saya harus katakan jujur, kami mewarisi tata kelola pemerintahan yang tidak terlalu ideal, dan juga tata kelola keuangan yang juga sangat kurang ideal," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Ambon
Tags:
Hendrik LewerissaMalukuAbdullah Vanath
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved