Sosok & Profil Didiet Maulana, Desainer Kondang yang Ibunya jadi Korban Jambret, Kainnya Mendunia

Melalui kemitraan berkelanjutan, Didiet memberdayakan ratusan pengrajin dari berbagai penjuru Tanah Air.

Perjalanan Karier: Dari Arsitektur ke Panggung Fesyen Dunia

Lahir pada 18 Januari 1981, Didiet Maulana tidak menempuh pendidikan formal di bidang fesyen.

Namun, semangat dan ketekunannya mengalahkan segala keterbatasan.

Mengutip Tribun Sumsel, Senin (12/5/2025), Didiet adalah lulusan Arsitektur Universitas Parahyangan yang memulai kariernya di dunia kreatif lewat tim produksi MTV Indonesia.

Setelah itu, ia sempat berkecimpung di dunia retail, mengelola berbagai merek internasional.

Tapi panggilan hatinya terhadap budaya dan tekstil tradisional membawanya mendirikan IKAT Indonesia by Didiet Maulana pada 2011, sebuah langkah besar yang menjadi titik balik dalam hidupnya.

IKAT Indonesia mengusung misi mempopulerkan teknik tenun ikat, sebuah tradisi nenek moyang yang nyaris terlupakan.

“Saya ingin generasi muda mengenal kain khas Indonesia,” katanya, menanggapi kegelisahannya setelah adanya klaim budaya batik oleh negara tetangga.

Baca juga: Sosok & Profil Sri Setyawati, Mendiang Istri Dedi Mulyadi yang Disembunyikan, Maula Akbar Baru Tau

Dari Lokal ke Global: Strategi dan Dedikasi

Setelah sukses dengan IKAT Indonesia, Didiet meluncurkan SVARNA yang fokus pada busana premium, serta Sarupa yang bergerak di segmen seragam korporasi.

Semua merek tersebut mengusung semangat yang sama: memuliakan budaya lewat desain modern.

Dengan pendekatan riset yang matang dan eksplorasi langsung ke sentra tenun seperti Jepara dan Bali, Didiet berhasil menjadikan tenun sebagai tren kekinian yang diminati kalangan muda dan pasar global.

Koleksi-koleksinya kini telah menembus pasar Amerika, Eropa, Singapura, hingga Malaysia.

Ia juga mengimplementasikan sistem kontrol mutu di tiap daerah produksi, demi menjamin konsistensi dan keberlanjutan kualitas kain.