Ijazah Jokowi
Polemik Ijazah Jokowi Memanas, Teman Kuliah Ungkap Momen Wisuda, Skakmat Rismon Sianipar: Tanya UGM
Teman kuliah beber fakta soal skripsi Jokowi, ungkap momen saat wisuda, skakmat analisa Rismon Sianipar yang ragukan.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Di tengah berbagai tudingan miring yang menyebut ijazah Presiden Joko Widodo palsu, akhirnya salah satu teman kuliah Presiden ke-7 RI angkat bicara.
Adalah Andi Pramaria, rekan seangkatan Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM, yang dengan tegas membantah isu tersebut.
Andi tidak hanya memberi pernyataan verbal, tetapi juga membawa bukti konkret.
Ia memperlihatkan ijazah asli miliknya, yang ia terima bersamaan dengan Jokowi pada momen wisuda tahun 1985.
Baca juga: Sosok & Profil Michael Sinaga, Podcaster Diperiksa Terkait Laporan Jokowi, gegara Undang Roy Suryo
Raut wajah Andi memperlihatkan kekecewaan saat dimintai tanggapan soal tudingan yang menyebut ijazah Jokowi palsu.
Bagi Andi, tuduhan itu tidak hanya menyerang pribadi Jokowi, tapi juga menyentuh integritas para lulusan seangkatan mereka.
Kenangan Kuliah Bersama Jokowi
Dengan penuh semangat, Andi mengenang masa-masa kuliah bersama Jokowi sejak semester pertama.
Ia bahkan masih mengingat jelas jumlah rekan yang diwisuda bersamaan kala itu.
"Enggak apa-apa kalau memang (ijazah Jokowi) diragukan, tetapi kami ini mempunyai teman-teman yang dulu seangkatan memang bisa menjadikan saksi bahwa beliau kuliah bersama-sama, kemudian 11 orang lulus bareng dan diwisuda bareng di tanggal 19 November 1985, kalau masuknya 1980," ujar Andi Pramaria dalam tayangan iNewsTV, dikutip oleh TribunnewsBogor.com, Jumat (16/5/2025).
Dokumentasi dan Bukti Tambahan
Andi menambahkan bahwa dokumentasi foto wisuda pada masa itu memang terbatas.
Hanya segelintir orang yang memiliki kamera. Salah satunya adalah Saminudin Baruritok, teman seangkatan mereka yang memiliki dokumentasi lengkap.
"Tahun 85 itu hanya yang mempunyai tustel namanya Saminudin Baruritok. Itu yang punya tustel. Dia punya dokumentasi lengkap hanya Saminudin Baruritok," kenang Andi.
Untuk memperkuat kesaksiannya, Andi menunjukkan ijazah aslinya dan menjelaskan bahwa bentuknya identik dengan milik Jokowi, satu-satunya perbedaan hanyalah pada nama, tempat dan tanggal lahir, serta nomor ijazah.
"Ini ijazah saya, tidak berbeda dengan Bapak Joko Widodo, jadi sama saja. Kalau dipermasalahkan font-nya, memang font-nya begini. Kalau jurusannya disetrip karena memang kami tidak ada jurusan. Sama (dengan Jokowi). Kalau ditanya darimana font-nya itu ya kami enggak tahu, karena kami terima dari UGM ya begini," ungkapnya.
Baca juga: Sosok & Profil Sogol Suryo Sadino, Janji Telan Panci Jika Ijazah Jokowi Terbukti Palsu, Pendukung

Tanggapan dari Pihak Penuduh
Di sisi lain, ahli digital forensik Rismon Sianipar masih meragukan keaslian ijazah Jokowi.
Ia menyoroti hal teknis pada lembar pengesahan skripsi, yang menurutnya menggunakan teknologi di luar konteks tahun 1985.
"Apa yang kita lihat adalah ketika pertama kali Pak Sigit Sunarta, Dekan Fakultas Kehutanan UGM, menunjukkan fotokopi ijazah dan lembar pengesahan skripsi yang diduga milik Joko Widodo, kita temukan kejanggalan. Lembar pengesahan itu menggunakan teknologi software atau hardware yang jauh melampaui teknologi 1985. Times New Roman pada tahun 1985 itu belum ada, itu menjadi default font pada Windows tahun 1992, itu pun masih kasar," jelas Rismon.
Namun bagi Andi, keraguan semacam itu tidak berdasar. Ia menegaskan bahwa dirinya punya pengalaman langsung yang tidak bisa dibantah dengan analisis teknis semata.
"Kalau ijazah saya tunjukkan kembali, itu saya persis sama dengan Pak Jokowi. Jadi kalau diminta membuktikan ijazah ini asli atau tidak, terus terang saja saya enggak bisa. Tapi saya hanya memberikan historisnya," kata Andi.
"Kalau Ijazah Jokowi Dinyatakan Palsu, Maka Ijazah Saya Juga"
Menurut Andi, apabila keaslian ijazah Jokowi dipertanyakan, maka konsekuensinya adalah seluruh ijazah milik mahasiswa yang lulus tahun itu, termasuk dirinya, juga harus dianggap palsu.
"Kami menerima ijazah ini pada saat kami wisuda, dan kebetulan kami wisuda berbarengan dengan Pak Jokowi. Sehingga kalau (ijazah) Pak Jokowi dinyatakan palsu, nah mungkin punya saya juga menjadi palsu juga," ujarnya.
Terkait dengan isu font yang menjadi sorotan Rismon, Andi kembali menegaskan bahwa sebagai mahasiswa saat itu, ia sama sekali tidak tahu soal font atau desain tulisan di ijazah.
"Kalau yang dipermasalahkan font-nya, tanyakan ke UGM karena kami juga terimanya dari UGM," tutup Andi.
(Tribunnewsmaker/TribunBogor)
Sumber: Tribun Bogor
Sosok Zaenal Mustofa, Advokat Kritis & Penggugat Ijazah Jokowi, Kini Dipenjara: Pemalsuan Dokumen |
![]() |
---|
Roy Suryo Sentil Jokowi Lewat Ijazah Ahmad Sahroni: Rendah Nilai, Tinggi Bukti, Setidaknya Asli |
![]() |
---|
Sosok & Profil Ova Emilia, Rektor UGM yang Bela Keaslian Ijazah Jokowi, Harta Kekayaan Nyaris Rp30 M |
![]() |
---|
3 Fakta Soal Mulyono Teman Jokowi Terungkap: Lahir di Sukoharjo, Kerja di Jambi, Bukan Calo Tiket |
![]() |
---|
Jokowi Bongkar Sosok Asli Mulyono yang Dituduh Calo: Teman Kuliah Seangkatan, Bukan Settingan |
![]() |
---|