Kabupaten Klaten
Sampah Capai 120 Ton per Hari, DLH Klaten Genjot Program Pengolahan di Tingkat RW
Volume sampah yang masuk ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Troketon, Kecamatan Pedan, Klaten, setiap harinya mencapai rata-rata 120 ton.
Editor: Delta LP
TRIBUNNEWSMAKER.COM, KLATEN - Volume sampah yang masuk ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Troketon, Kecamatan Pedan, Klaten, setiap harinya mencapai rata-rata 120 ton.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Klaten, Srihadi, menyebut sebagian besar sampah tersebut merupakan sampah organik.
“Rata-rata sampah yang masuk dari hampir 260 TPS di Klaten itu sekitar 120 ton per hari. Itu termasuk dari TPS di permukiman, pasar, dan kawasan perkotaan,” ujar Srihadi.
Hasil kajian yang dilakukan DLH menunjukkan sekitar 67 persen dari total timbunan sampah tersebut adalah sampah organik yang sebenarnya bisa diolah menjadi pupuk atau bahan bermanfaat lainnya.
Namun, rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah masih menjadi tantangan utama.
“Sebenarnya bisa (diolah) di tingkat rumah tangga. Tapi ini berat, karena perlu merubah perilaku, merubah image masyarakat terhadap sampah,” kata Srihadi.
Untuk menekan volume sampah yang masuk ke TPA, DLH Klaten sedang menyiapkan program pembentukan bank sampah di setiap RW. Program ini ditargetkan mulai berjalan pada tahun 2026.
Baca juga: Bupati Klaten Pastikan Penanganan Sampah TPA Troketon Dilakukan Bertahap, Mulai Hilir hingga Hulu
“Kita ingin di setiap RW ada bank sampah. Ini bagian dari strategi penyelesaian masalah sampah,” tambahnya.
Terkait kapasitas TPA Troketon, Srihadi memastikan lokasi tersebut masih memiliki ruang yang memadai, terutama dengan adanya zona landfill keempat yang saat ini juga digunakan untuk menampung dan mengelola lindi.
“Kondisi TPA kita cukup. Kalau sampah organik bisa diolah lebih dulu, masa pakainya bisa diperpanjang sampai tiga tahun ke depan,” jelasnya.
DLH juga tengah membuka peluang kerja sama dengan pihak ketiga dalam rangka mengoptimalkan pengelolaan sampah secara menyeluruh.
Langkah ini diharapkan dapat mempercepat pengurangan volume sampah dan memperpanjang usia pakai TPA yang ada. (TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo)
Sumber: Tribun Solo
| Bupati Sukoharjo Serahkan Bantuan Rp 216 Juta untuk Guru RA dan Yatim Dhuafa |
|
|---|
| Ketua DPRD Klaten Edy Ungkap Kunci Atasi Tantangan Berat dalam Pengawasan |
|
|---|
| DPRD Klaten Gandeng Pemuda Lewat Perda Kepemudaan, Dorong Gen Z Melek Politik dan Kritis |
|
|---|
| Hadapi Era Digital, DPRD Klaten Siapkan Kanal untuk Serap Aspirasi Gen Z |
|
|---|
| Ketua DPRD Klaten Edy: Anggota Dewan Harus Tulus, Jujur dan Melek Digital |
|
|---|