Breaking News:

Program 100 Hari Kerja

Program 100 Hari Kerja Wali Kota Bandung Farhan, Beri Modal Usaha untuk Wanita Kepala Keluarga

Inilah program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung, Jawa Barat, Muhammad Farhan dan Erwin.

Editor: Delta LP
Prokopim Kota Bandung
100 HARI KERJA - Inilah program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung, Jawa Barat, Muhammad Farhan dan Erwin. 

Menurut Farhan, perjuangan Kartini tidak lepas dari kekuatan spiritual dan intelektual. 

100 HARI KERJA - Wali Kota Bandung, M. Farhan mengatakan menyediakan masing-masing Rp 2 juta untuk modal usaha para Perempuan Kepala Keluarga, Senin (21/4/2025).
100 HARI KERJA - Wali Kota Bandung, M. Farhan mengatakan menyediakan masing-masing Rp 2 juta untuk modal usaha para Perempuan Kepala Keluarga, Senin (21/4/2025). (TribunJabar/Nappisah)

Buku Habis Gelap Terbitlah Terang sebagai karya Kartini yang berakar pada nilai-nilai Al-Qur’an, khususnya Al-Baqarah ayat 157 yang mengajarkan tentang harapan di tengah kesulitan.

Kota Bandung, bagi Farhan, memiliki Kartini-nya sendiri yaitu Raden Dewi Sartika. Ia menilai, semangat perjuangan Dewi Sartika sejalan dan sejiwa dengan Kartini. 

Bila Kartini menulis dan menginspirasi, maka Dewi Sartika membangun sekolah dan memberdayakan.

“Kota Bandung,  punya Dewi Sartika, pahlawan pendidikan dari Kota Bandung yang mendirikan Sekolah Kautamaan Istri. Inilah jejak yang tidak bisa dilepaskan dari peran perempuan dalam membentuk peradaban,” katanya.

Cara Mengatasi Masalah Sampah

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan mengakselerasi penanganan sampah sebagai salah satu prioritas utama 100 hari kerjanya. 

Sejak dilantik pada 20 Februari 2025, persoalan sampah menjadi sorotan warga dan menjadi fokus utama pemerintah kota.

Farhan mengungkapkan, Pemkot Bandung tengah membangun fasilitas pengolahan sampah organik di wilayah Gedebage.

Ia menegaskan bahwa tidak ada insinerator dalam fasilitas tersebut.

100 HARI KERJA - Petugas menggunakan alat berat beko mengumpulkan sampah untuk diangkut dengan truk di Pasar Gedebage, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (29/4/2025).
100 HARI KERJA - Petugas menggunakan alat berat beko mengumpulkan sampah untuk diangkut dengan truk di Pasar Gedebage, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (29/4/2025). (TribunJabar/Gani Kurniawan)

“Di Gedebage tidak ada yang namanya insinerator. 100 persen penanganan sampah organik,” ujar Farhan, Jumat ,(16/05/2025).

Selain itu, Pemkot Bandung juga tengah merintis pengoperasian 15 titik insenerator, meski baru tiga yang beroperasi. 

Tiga titik yang sudah aktif adalah dua di Ciwastra dan satu di Bandung Kulon. Sisanya masih dalam tahap konstruksi dan perhitungan dampak lingkungan.

Untuk mendukung pengurangan sampah dari sumbernya, Pemkot Bandung akan meluncurkan strategi baru program Kang Pisman dan Buruan Sae pada akhir Mei.

Farhan menyebut pelatihan akan digalakkan dengan melibatkan RW-RW yang sudah sukses menjalankan program tersebut.

“Kita akan ajak RW yang berhasil untuk latih RW lain, supaya nggak tergantung terus ke DLH atau DKP,” ujarnya. 

Farhan, berharap pelibatan masyarakat dapat mempercepat pengurangan sampah tanpa bergantung pada dinas terkait. (TribunNewsmaker/TribunJabar)

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
ErwinBandungJawa BaratFarhan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved