Di Klaten Jateng Ada Garang Asem yang Disajikan di Bambu, Bumbu Jadi Lebih Meresap, Pas Buat Weekend

Sajian garang asem yang disajikan di dalam bambu di Klaten, Jawa Tengah, membuat bumbu jadi lebih meresap, pas untuk dicicipi saat weekend

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Garang asem merupakan salah satu kuliner khas yang umumnya disajikan dalam balutan daun pisang.

Namun, di Klaten, Jawa Tengah, ada cara penyajian yang berbeda dari biasanya.

Sebuah warung makan di daerah ini menawarkan menu unik bernama garang asem bumbung.

Hidangan ini disajikan di dalam potongan bambu, memberikan sensasi yang berbeda bagi para penikmatnya.

Inovasi ini menjadikan pengalaman menikmati garang asem terasa lebih istimewa dan menarik.

Baca juga: Indahnya Pantai Nampu di Wonogiri, Cuma 2 Jam dari Klaten, Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Pekan

Kuliner ini disajikan dengan bambu, berbentuk seperti kentungan.

Penyajian ini selain unik, juga membuat cita rasa garang asem lebih segar gurih, serta daging ayamnya terasa lebih empuk.

Penyajian menggunakan bumbung ini dinilai menambah cita rasa dari kuah serta dagingnya.

Baca juga: Wonogiri Jateng Punya Wisata Pantai Puyangan yang Instagramable, HTM Gratis, Cuma 2 Jam dari Klaten

Dalam satu porsi menu garang asem berisi daging ayam kampung, telur ayam rebus, serta bumbu dapur seperti tomat hijau hingga cabai.

Selain itu, juga ada rempah-rempah yang membuat rasa kaya akan gurih asam dan segar.

Salah seorang pengunjung mengaku penasaran dengan menu garang asem yang dimasak dan disajikan menggunakan bambu.

Proses memasak tersebut membuat rasa bumbu rempahnya meresap hingga daging ayamnya.

Soto Bumbung yang Disajikan di Mangkok Bambu di Klaten

Uniknya sajian soto yang ditaruh di bambu, rasa enak dan pengalaman autentik di Klaten.

Warung makan unik ini terletak di Klaten, Jawa Tengah, dan menyajikan hidangan khas yang menarik perhatian.

Salah satu daya tarik utamanya adalah soto yang disajikan dalam wadah bumbung bambu, memberikan kesan tradisional dan alami.

Warung ini dikenal dengan nama Soto Bumbung Mbok Rene, dan telah menjadi favorit banyak pengunjung lokal maupun luar kota.

Cita rasa sotonya yang gurih berpadu dengan aroma bambu yang khas, menciptakan pengalaman makan yang berbeda.

Selain rasa soto yang enak, suasana warung yang sederhana namun nyaman juga menambah daya tarik tempat ini.

Wadah soto selama ini yang umum adalah mangkuk, beberapa warung makan berkreasi dengan batok kelapa. 

Terbaru, warung makan di Klaten, Jawa Tengah, menjual soto berwadah bumbung bambu. Nama warung makan ini adalah Soto Bumbung Mbok Rene. 

Warung soto tersebut milik Roni Asih (42), warga Dukuh Jambakan, Desa Geneng, Kecamatan Bayat. 

Roni membuka usaha warung soto sejak tahun lalu di Jalan raya Cawas-Bayat, tepatnya di Dukuh Dono, Desa Banyuripan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten.

"Sebelumnya saya usaha toko kelontong, tapi tìdak ramai. Akhirnya coba usaha soto ini, alhamdulillah," ujar Roni, dikutip dari TribunSolo.com, Rabu (4/10/2023). 

Ia awalnya melihat resep yang sudah ada, lalu dicoba sendiri hingga mendapat cita rasa yang sesuai selera.

Sebagai pembeda dari warung soto lain dan memberi kesan bagi pengunjung, Roni memilih wadah bumbung bambu dan jenis bambu petung. 

Menurut Roni, bumbung bambu petung berdiameter lebih besar ketimbang jenis bambu lain. Diameter ini pas untuk jadi mangkuk makan soto, sekaligus wadah sambal. 

Selain itu, Roni mengatakan bumbung bambu juga punya keunggulan sebagai wadah soto. 

"Panas makanan jadi awet, saat dipegang juga tidak panas, dan rasa makanan jadi tambah sedap," jelasnya. 

Baca juga: Di Klaten Ada Soto Gunting, Pernah Didatangi Mantan Ibu Negara Iriana Jokowi, Pas Buat Akhir Pekan

Satu porsi soto ayam kampung yang disajikan dengan bumbung bambu ini dihargai Rp 5.000. 

Selain soto tersedia pula aneka lauk pendamping seperti sate usus dan sate telur uyuh, gorengan, serta kerupuk. Harga lauk pendamping ini mulai Rp 1.000 - Rp 3.000. 

Warung Soto Mbok Rene buka setiap hari mulai pukul 07.00 WIB hingga 15.00 WIB, libur hanya dilakukan ketika ada acara keluarga.

(Tribunnewsmaker.com/KompasTV.com)(Kompas.com)