Breaking News:

Program 100 Hari Kerja

Program 100 Hari Kerja Wali Kota Mataram NTB Mohan Roliskana, Siapkan Program Mataram Kota Wirausaha

Inilah program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Mohan Roliskana dan Mujiburrahman.

Editor: Delta LP
Newsmaker Kolase/Wikipedia
100 HARI KERJA - Inilah program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Mohan Roliskana dan Mujiburrahman. 

Dalam sambutannya, Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana menjelaskan, pembangunan ini sebagai respons terhadap gedung lama yang telah digunakan sejak 1995.

Berdasarkan hasil asesmen dan studi kelayakan, gedung saat ini mengalami kerusakan struktural signifikan di beberapa titik akibat gempa bumi tahun 2018. 

Baca juga: Hanya 20 Menit dari Klaten, Ada Wisata dengan Relief Memukau, Saksi Bisu Kejayaan Kerajaan Mataram

Kerusakan tersebut memperkuat urgensi pembangunan gedung baru yang lebih aman dan fungsional.

“Gedung lama telah menemani aktivitas pemerintahan kita hampir 30 tahun. Namun, pascagempa 2018, struktur utama gedung dinyatakan tidak lagi layak digunakan. Kita membutuhkan infrastruktur baru yang dapat menopang dinamika pelayanan publik,” jelasnya.

Selain faktor keamanan, Wali Kota juga menyoroti persoalan keterbatasan ruang kerja yang tak sebanding dengan pertumbuhan jumlah aparatur sipil negara (ASN). 

Menurutnya, berbagai upaya telah dilakukan untuk menyesuaikan ruangan dengan kebutuhan, namun kapasitas gedung lama tetap tidak mencukupi.

100 HARI KERJA - Kolase foto Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana saat peletakan batu pertama pembangunan kantor wali kota Mataram pada Rabu (30/04/2025). Serta foto lanskap lokasi pembangunan kantor di Kelurahan Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela.
100 HARI KERJA - Kolase foto Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana saat peletakan batu pertama pembangunan kantor wali kota Mataram pada Rabu (30/04/2025). Serta foto lanskap lokasi pembangunan kantor di Kelurahan Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela. (TribunLombok/Istimewa)

“Kita sudah berupaya menata ruangan seefisien mungkin. Tapi realitasnya, jumlah pegawai yang terus bertambah tidak diimbangi dengan ketersediaan ruang yang memadai,” ujarnya.

Gedung baru ini dirancang dengan konsep arsitektur modern yang mengutamakan integrasi antar unit kerja dan efisiensi pelayanan. 

Pemerintah Kota Mataram menargetkan, ke depan seluruh gedung pemerintahan memiliki konektivitas fisik dan fungsi yang saling terhubung untuk mendukung birokrasi yang lebih responsif.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram, Lale Widiahning, menjelaskan, desain gedung baru Wali Kota menganut prinsip keberlanjutan. 

“Kami mengusulkan kepada Bapak Wali Kota agar bangunan ini tidak hanya modern, tetapi juga ramah lingkungan,” kata Lale.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa sekitar 75-80 persen material yang digunakan merupakan komponen dalam negeri, sebagai wujud komitmen terhadap penggunaan produk lokal.

“Gedung ini sendiri, direncanakan, untuk tahap pertama pembangunan ditargetkan rampung dalam waktu tujuh bulan sejak penandatanganan kontrak dengan pihak ketiga, yang dijadwalkan pada 6 Mei 2025,” katanya saat memberikan sambutan.

Lale menambahkan total anggaran yang digunakan untuk pembangunan gedung tahap pertama sebesar Rp60 miliar. (TribunNewsmaker/TribunLombok)

Sumber: Tribun Lombok
Tags:
Mohan RoliskanaNusa Tenggara BaratNTBMujiburrahman
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved