Di Karanganyar Jateng Ada Air Terjun Jumog yang Segar, Cuma 1,5 Jam dari Klaten, Cocok Untuk Healing

Sebelum resmi dibuka untuk umum pada tahun 2004, Air Terjun Jumog sempat dikenal sebagai 'Surga yang Hilang'.

Dulunya, lokasi ini tertutup oleh semak belukar dan belum dapat diakses.

Namun berkat kerja sama antara warga dan pemerintah desa, jalur menuju air terjun berhasil dibuka dan ditata dengan baik.

Kini, air terjun ini ramai didatangi oleh banyak orang yang ingin menikmati suasana sejuk dan asri.

Untuk mencapai titik air terjun, pengunjung harus menuruni 116 anak tangga.

Meski cukup menantang, pemandangan alam yang hijau dan udara yang sejuk menemani pengunjung.

Rimbunnya pepohonan di sepanjang jalan, termasuk pohon pakis yang tumbuh di tebing, memberikan keteduhan alami sehingga perjalanan terasa nyama.

Baca juga: Rekomendasi Wisata Hits di Karanganyar, Ada Air Terjun Grojogan Sewu, Cuma 1,5 Jam dari Klaten

Setelah melewati anak tangga, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh sekitar 100 meter menyusuri jalur setapak. 

Aliran air terjun ini terbagi menjadi tiga percabangan utama yang dikenal sebagai Klueng, Kusumajati, dan Jubleg.

Meski debit airnya tidak terlalu besar, baik saat musim hujan maupun kemarau, kejernihan dan kesejukan airnya menjadikan tempat ini cocok untuk bermain air.

Pengunjung juga bisa sekadar merendam kaki di aliran sungai kecil yang mengalir dari air terjun.

Tepat di depan air terjun, terdapat jembatan yang menjadi spot favorit untuk berfoto dengan latar belakang air terjun.

Selain itu, tersedia pula bangku-bangku kayu yang bisa dimanfaatkan pengunjung untuk bersantai sambil menikmati suasana alam.

(Tribunnewsmaker.com/Talitha)