Kabupaten Klaten
Di Klaten Jateng Ada Wisata Umbul View Indah, Air Jernih & Bisa Terapi Penyakit, HTM Cuma Rp2 Ribu
Inilah wisata umbul di Klaten Jawa Tengah dengan pemandangan indah, air jernih dan bisa terapi penyakit, HTM cuma Rp2 ribu.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Nama "Umbul Pluneng" memiliki asal-usul unik yang merupakan gabungan dari dua suku kata dalam bahasa Jawa.
Kedua suku kata tersebut adalah "nyemplung" yang berarti masuk ke dalam air, dan "seneng" yang berarti merasa senang atau bahagia.
Jika digabung, "nyemplung" dan "seneng" membentuk kata "Pluneng", yang menjadi nama khas dari kolam ini.
Dengan demikian, makna dari nama Umbul Pluneng adalah bahwa siapa pun yang masuk ke dalam kolam ini akan merasa bahagia.
Tidak hanya menyegarkan tubuh, berendam di Umbul Pluneng juga menyuguhkan suasana alami yang menyejukkan pikiran.
Dari area kolam, para pengunjung bisa menikmati pemandangan indah seperti hamparan sawah, serta siluet Gunung Merapi dan Gunung Merbabu di kejauhan.
2. Area Pemandian Terbagi Dua
Pada tahun 1970-an, ada pembangunan dinding pembatas antara umbul dengan sawah di sekitarnya.
Area pemandian ini terbagi menjadi dua yang lokasinya tidak berjauhan, yaitu Umbul Tirto Mulyono (Umbul Lanang atau pria) dan Umbul Tirto Mulyani (Umbul Wedok.
Jaraknya sekitar 100 meter yang dipisahkan oleh jalan desa.
Umbul Tirto Mulyono diperuntukan untuk pengunjung laki-laki yang ingin mandi maupun menyegarkan diri.
Sedangkan, Umbul Tirto Mulyani untuk pengunjung perempuan.
Namun saat ini siapa saja boleh masuk, perbedaannya terletak pada jumlah dan kedalaman kolam.
Umbul Tirto Mulyono telah dibangun tiga kolam dengan luas dan kedalaman yang berbeda-beda.
Kolam utama berukuran 50 x 10,5 meter dengan kedalaman dua meter.
Sumber: Kompas.com
Klaten Kembali Masuk Daftar Kabupaten Layak Anak, Ini Kata Bupati Hamenang |
![]() |
---|
Bupati Hamenang ikuti Senam Merah Putih di Alun-alun Klaten, Gaungkan Perlawanan Terhadap Korupsi |
![]() |
---|
Klaten Pertahankan Gelar Kabupaten Layak Anak Kategori Nindya, Capaian Nilai Naik |
![]() |
---|
Lautan Manusia Berebut Apem: Tradisi Yaa Qawiyyu di Jatinom Kembali Pecahkan Antusiasme Warga |
![]() |
---|
Yaa Qawiyyu Kiai Ageng Gribig: Apem, Doa, dan Warisan Budaya Sakral dari Jatinom |
![]() |
---|