Breaking News:

Program 100 Hari Kerja

Program 100 Hari Kerja Gubernur Kalteng Agustiar Sabran, Resmi Rilis 4 Kapal Wisata Sungai Kahayan

Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran dan Edy Pratowo.

Editor: Delta LP
Newsmaker Kolase/Wikipedia
100 HARI KERJA - Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran dan Edy Pratowo. 

Peluncuran kapal wisata ini diharapkan menjadi langkah awal yang strategis dalam memperkuat branding Kalimantan Tengah sebagai destinasi wisata sungai yang unik dan berkelanjutan.

“Untuk umum, nanti dulu. Karena tentunya kita banyak persiapan, pertimbangan dan sebagainya. Kita juga harus konsultasi dengan pimpinan,” tutupnya.

Percepat proyek Bendungan Muara Juloi Murung Raya

Gubernur Kalteng Agustiar Sabran melalui Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo,  tunjukkan komitmennya dalam mendorong pembangunan infrastruktur strategis di Kalteng.

Sesuai dengan visi misi mereka untuk mendukung ketahanan wilayah dan kesejahteraan masyarakat di Bumi Tambun Bungai Kalteng.

Salah satu proyek yang menjadi perhatian khusus adalah percepatan pembangunan Bendungan Muara Juloi di Kabupaten Murung Raya.

Dalam keterangan resminya, ia mengungkapkan harapan besar terhadap pembangunan bendungan yang berada di wilayah Barito tersebut.

“Pak Gubernur sangat berkeinginan agar pembangunan Bendungan Muara Juloi bisa segera dipercepat. Ini penting untuk mengatasi persoalan banjir di wilayah Barito hingga ke Kapuas,” ujar Edy Pratowo, Sabtu (10/5/2025).

100 HARI KERJA - Foto dokumen Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran saat memberikan keterangan, Selasa (11/3/2025) lalu.
100 HARI KERJA - Foto dokumen Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran saat memberikan keterangan, Selasa (11/3/2025) lalu. (TribunKalteng/Ahmad Supriandi)

Selain berfungsi sebagai pengendali banjir, bendungan ini juga memiliki potensi besar untuk mendukung ketahanan pangan nasional.

Menurutnya, keberadaan bendungan akan memperkuat sistem irigasi dan suplai air bagi sektor pertanian di wilayah sekitarnya.

Tak hanya itu, bendungan ini juga dirancang untuk menjadi sumber energi baru terbarukan melalui Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). 

“Kita berharap bendungan ini juga bisa menjadi penghasil listrik dari tenaga air yang akan menunjang kebutuhan energi daerah,” tambahnya.

Lebih lanjut, Edy Pratowo mengungkapkan, bahwa komunikasi dengan pihak investor sudah berjalan dengan baik.“Pihak pengusaha sudah mantap, mudah-mudahan Oktober 2025 nanti semua prosesnya rampung dan bendungan ini dapat mulai difungsikan. Ini akan menjadi sumber baru bagi pendapatan daerah Kalimantan Tengah,” tutupnya.

Pembangunan Bendungan Muara Juloi diharapkan dapat menjadi salah satu proyek strategis yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan di wilayah Kalimantan Tengah. (TribunNewsmaker/TribunKalteng)

Sumber: Tribun Kalteng
Tags:
Agustiar SabranEdy PratowoKalimantan TengahKaltengSungai Kahayan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved