Program 100 Hari Kerja
Program 100 Hari Kerja Gubernur Kalimantan Utara Zainal Paliwang, Optimis Bisa Swasembada Pangan
Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang dan Ingkong Ala.
Editor: Delta LP
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Zainal Arifin Paliwang dan Ingkong Ala.
Diketahui, Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang dan Ingkong Ala. langsung menerapkan visi misi dan program-program kerjanya.
Zainal Arifin Paliwang dan Ingkong Ala. telah dilantik oleh Presiden Prabowo pada 20 Februari 2025 lalu.
Pada program 100 hari kerjanya, Kaltara mendapat kunjungan kerja dari Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran.
Kehadiran Andi Amran ini membawa angin segara bagi pertanian di Kaltara.
Hal ini diungkapkan oleh Gubernur Kaltara, Zainal Paliwang.
Pasalnya, Mentan berjanji akan memberikan dukungan kepada pertanian di Kaltara melalui alokasi anggaran sebesar Rp 500 Miliar untuk mendukung program swasembada pangan Nasional.
Oleh sebab itu, Zainal Paliwang optimis Kaltara akan mampu mencapai swasembada pangan dalam satu atau dua tahun.
“Sangat-sangat optimis kita dapat mencapai nya. Apalagi kita sudah didukung anggaran untuk Optimalisasi Lahan (Oplah) dan cetak sawah kurang lebih Rp 500 Miliar dari 7.000 Hektar (Ha) di seluruh wilayah di Kaltara,” ungkapnya, Senin (12/5/2025).
Ia berharap dengan adanya perhatian dari Pemerintah Pusat ini dapat meningkatkan semangat para petani di Kaltara. sehingga produktivitas beras di Kaltara dapat meningkat.
“Mudah-mudahan ini dapat meningkatkan semangat para petani kita sehingga produktivitas pertanian juga meningkat. Jadi kita tidak perlu lagi impor beras,” tuturnya.
Melalui program Oplah dan cetak sawah ini, Zainal meyakini bahwa swasembada pangan di Kaltara akan dapat dicapai setidaknya dalam waktu satu atau dua tahun.
Baca juga: Sosok & Profil Zainal Paliwang Gubernur Kalimantan Utara yang Dilantik Prabowo, Lulusan Akpol
“Pak Mentan saja awalnya diberi target 4 tahun oleh Pak Presiden bisa selesai 6 bulan. Jadi kita yakin Kaltara juga bisa, kalau bisa sebelum satu tahun,” sebutnya.

“Jadi kita tidak perlu lagi impor beras untuk kebutuhan kita yang 60 ribu ton itu. Kita akan memasang strategi bagi habis, kita libatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait serta para kelompok tani,” tandasnya.
Cara Khusus Dorong Pelestarian Budaya
Sang gubernur punya cara khusus untuk mendorong pelestarian budaya Kalimantan Utara.
Cara yang dilakukan Zainal Arifin Paliwang dalam misi pelestarian budaya tersebut salah satunya dengan menginstruksikan kepada seluruh ASN maupun non ASN di lingkup pemerintahan Kaltara untuk menggunakan aksesoris lokal setiap hari kerja.
Bahkan inisiatif Zainal Arifin Paliwang tersebut dituangkan dalam instruksi Gubernur Kaltara Nomor: 000.8/1044/BO/ GUB/IV/2025, tentang Penggunaan Aksesoris Lokal di lingkungan pemprov setempat.

“Seluruh ASN dan Non ASN diminta memakai aksesoris lokal seperti penutup kepala, ikat kepala, kalung, gelang, tas, dan lainnya setiap hari kerja,” bunyi poin pertama dalam instruksi yang ditandatangani gubernur di Tanjung Selor pada 11 April 2025 itu.
Tak hanya sebagai upaya pelestarian budaya, instruksi ini juga berpotensi mengangkat perekonomian UMKM lokal.
“Kebijakan ini juga membantu memajukan usaha pengrajin yang ada di Kalimantan Utara,” terangnya.
Beberapa aksesoris lokal yang biasa dikenakan, antara lain sesingal khas Tidung maupun Bulungan, peci khas Dayak, kalung manik-manik, dan beberapa lain.
Tertuang juga dalam instruksi Gubernur Kaltara tersebut, terdapat pengecualian untuk pemakaian aksesoris ini. Yaitu pemakaian penutup kepala dan ikat kepala saat mengikuti Apel Gabungan setiap hari Senin.
Baca juga: Program 100 Hari Kerja Gubernur Kaltara Zainal Paliwang, Akses Perbatasan di Kaltara Butuh Perhatian
Instruksi ini ditujukan kepada para asisten, staf ahli, Sekretaris DPRD, serta para kepala dinas, badan, dan biro di lingkungan Pemprov Kaltara.
“"Kebijakan ini diharapkan dapat memicu tumbuhnya kecintaan terhadap budaya daerah,” paparnya.
Sebenarnya gerakan ini sudah digalakkan Zainal Arifin Paliwang sejak periode pertama pemerintahannya.
Perintah tersebut konsisten dilakukan hingga periode kedua kepemimpinannya. (TribunNewsmaker/TribunKaltara)
https://kaltara.tribunnews.com/2025/04/14/profil-zainal-arifin-paliwang-sang-gubernur-punya-cara-khusus-dorong-pelestarian-budaya-kaltara
https://kaltara.tribunnews.com/2025/05/12/dapat-alokasi-anggaran-hingga-rp-500-miliar-gubernur-kaltara-optimis-swasembada-pangan
Program 100 Hari Kerja Bupati Bungo Jambi Dedy Putra, Siap Tuntaskan 2 Masalah Genting Ini |
![]() |
---|
Program 100 Hari Kerja Wali Kota Sabang Zulkifli Adam, PNS Boleh Tugas Dimana Saja, Asal Kerja Beres |
![]() |
---|
Program 100 Hari Kerja Bupati Siak Riau Afni Z, Diharapkan Tak Cuma Fokus Infrastruktur, tapi SDM |
![]() |
---|
Program 100 Hari Kerja Bupati Magetan Nanik Endang, Minta Seluruh ASN Optimal Melayani Masyarakat |
![]() |
---|
Program 100 Hari Kerja Bupati Bangka Barat Markus, Tak Ada Target tapi Tetap Punya Skala Prioritas |
![]() |
---|