Utang RI Tembus Rp 9.138 T, Menkeu Purbaya Santai, Sebut Tak Perlu Khawatir: Aman Nggak Usah Panik!
Utang Republik Indonesia tembus Rp 9.138 Triliun, Menkeu Purbaya santai, sebut tak perlu khawatir: 'Aman, nggak usah panik!'
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Ringkasan Berita:
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Posisi utang pemerintah Indonesia kembali menjadi sorotan setelah tercatat mencapai sekitar Rp 9.138 triliun per akhir Juni 2025.
Namun, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa angka tersebut masih berada dalam kategori aman dan terkendali.
Menurutnya, masyarakat tidak perlu panik melihat besarnya nominal utang negara karena kondisi keuangan Indonesia masih dalam batas yang sehat secara internasional.
Purbaya menjelaskan bahwa lembaga-lembaga internasional tidak menilai kesehatan fiskal suatu negara hanya berdasarkan besarnya utang, tetapi lebih kepada kemampuan dan kemauan pemerintah untuk membayar utang tersebut secara berkelanjutan.
"Kenapa Anda khawatir tentang utang? Kata siapa (Indonesia tidak memiliki cukup uang untuk bayar utang)? Kalau Anda belajar fiskal kan tahu rasio atau ukuran-ukuran suatu negara bisa bayar utang seperti apa," ujar Purbaya di Menara Bank Mega, Jakarta, Selasa (28/10/2025).
Ia memaparkan bahwa terdapat dua rasio utama yang digunakan secara internasional untuk mengukur kemampuan fiskal sebuah negara, yakni rasio defisit anggaran terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan rasio utang terhadap PDB.
Dalam kedua indikator tersebut, posisi Indonesia menurut Purbaya masih sangat aman dan jauh dari ambang batas yang dianggap berisiko.
Berdasarkan standar internasional, batas maksimal defisit anggaran terhadap PDB adalah 3 persen, sedangkan utang terhadap PDB dibatasi pada angka 60 persen agar suatu negara tetap dikategorikan sehat secara fiskal.
“Sementara saat ini, kondisi fiskal Indonesia masih di bawah batas tersebut, di mana defisit APBN 2025 hingga akhir kuartal III masih sebesar 1,56 persen dari PDB, sedangkan rasio utang terhadap PDB masih 39,86 persen per Juni 2025,” jelasnya.
Dengan demikian, Purbaya memastikan bahwa posisi fiskal Indonesia masih tergolong prudent atau berhati-hati. “Jadi dengan standar internasional yang paling ketat pun, kita masih prudent,” kata Purbaya.
Ia juga menegaskan bahwa jika dibandingkan dengan negara-negara lain, posisi Indonesia jauh lebih stabil dan sehat.
Baca juga: Rumah Pensiun Jokowi Diklaim Salahi Aturan oleh Roy Suryo, Menkeu Purbaya Disentil: yang Lagi Hits
Bahkan, sejumlah negara maju saat ini mencatat rasio utang terhadap PDB yang sudah melampaui batas aman internasional.
“Lihat negara-negara Eropa, semua mendekati 100 persen sekarang. Amerika ada 100 persen debt to GDP ratio-nya. Jepang 275 persen. Singapura ada 90 persen ya, gede banget. Jadi dari ukuran itu harusnya saya aman. Jadi Anda enggak usah terlalu panik,” tambahnya.
Purbaya menegaskan bahwa disiplin fiskal akan terus dijaga oleh pemerintah agar defisit anggaran tidak melebihi ambang batas 3 persen terhadap PDB.
Ia juga memastikan bahwa kebijakan batas defisit tersebut tidak akan diubah dalam waktu dekat.