Program 100 Hari Kerja
Program 100 Hari Kerja Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus, Insentif Tambahan bagi Guru & Nakes
Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus dan Victor Mailangkay.
Editor: Delta LP
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Yulius Selvanus dan Victor Mailangkay.
Diketahui, Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus dan Victor Mailangkay langsung menerapkan visi misi dan program-program kerjanya.
Yulius Selvanus dan Victor Mailangkay telah dilantik oleh Presiden Prabowo pada 20 Februari 2025 lalu.
Pada program 100 hari kerja Yulius Selvanus, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menyiapkan penambahan insentif untuk tenaga pendidik dan tenaga kesehatan di daerah terpencil, tertinggal, terkebelakang (3T) untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus dalam acara Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKSS) dan Penandatanganan Komitmen bersama SPMB tahun 2025 di Aula Mapalus Kantor Gubernur Sulut, Senin (26/5/2025)
"Kesejahteraan tenaga pendidik dan tenaga kesehatan di daerah 3T menjadi salah satu perhatian Pemerintah Provinsi Sulut untuk segera ditingkatkan insetifnya," jelasnya.
Yulius Selvanus pun memberikan apresiasi kepada seluruh kepala sekolah atas dedikasi dan kerja keras selama ini.
"Mari berjalan bersama mewujudkan Sulawesi Utara maju, sejahtera, dan berkelanjutan," tuturnya.
Pendidikan merupakan pondasi utama dalam pembangunan bangsa.
Hal itu ada dalam visi dan misi Pemerintah Provinsi Sulut yakni menuju Sulawesi Utara maju, sejahtera, dan berkelanjutan; penguatan kualitas sumber daya manusia menempati posisi yang sangat strategis dan menjadi salah satu prioritas utama.
"Dalam penjabaran misi ke-2 dijelaskan tentang peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui penguatan layanan di bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi," tutur Yulius Selvanus.
Dia berharap melalui penandatangan komitmen bersama SPMB tahun 2025 di Sulut, seluruh pemangku kepentingan dapat menunjukan komitmen yang kuat terhadap prinsip transparansi, keadilan, dan akuntabilitas dalam proses seleksi.
Baca juga: Profil & Sosok Yulius Selvanus Gubernur Sulawesi Utara, Lulusan Akmil, Dulu Jadi Prajurit Kopassus
"Semoga ini menjadi langkah awal yang strategis dalam menciptakan sistem penerimaan murid baru yang lebih baik, merata, dan inklusif serta mampu menjawab tanda tantangan pendidikan di masa depan demi kemajuan generasi muda Sulawesi Utara," jelasnya.
Yulius Selvanus menekankan bahwa peran kepala sekolah kepada siswa sangat sentral.

"Saudara bukan hanya berperan sebagai manajer administrasi, melainkan juga sebagai pemimpin pembelajaran yang menentukan arah dan kualitas pendidikan di satuan pendidikan masing-masing," jelasnya.
Oleh karenanya Yulius Selvanus berharap kepala sekolah menjadi pemimpin pembelajaran yang visioner, adaptif, kolaboratif, serta berorientasi pada mutu dan pelayanan publik yang prima.
"Kita perlu membangun dan menguatkan ekosistem pendidikan yang menyeluruh yang mencakup peserta didik, guru, tenaga kependidikan, orang tua, masyarakat, institusi pendidikan, pemerintah, serta pemanfaatan teknologi," tutupnya.
Komitmen Bangun Toilet Sekolah
Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus Komaling (YSK), menegaskan kembali komitmennya untuk merehabilitasi fasilitas toilet di seluruh SMA, SMK, dan SLB di wilayahnya.
Tak main-main, anggaran sebesar Rp9,3 miliar telah disiapkan untuk mendukung realisasi program tersebut.
"Rencana ini akan dilaksanakan, supaya kepala sekolah tidak perlu lagi mengambil dana BOS untuk membangun toilet," ujar Gubernur YSK.
Ia menambahkan, kebijakan ini merupakan bentuk konkret dari arahan Presiden yang menginginkan fasilitas pendidikan yang lebih layak dan nyaman bagi para siswa.

Menanggapi hal ini, pengamat pemerintahan Goinpeace Tumbel memberikan catatan penting.
Ia menilai program tersebut memang merupakan kewajiban Pemerintah Provinsi Sulut, khususnya untuk jenjang SMA/SMK.
"Ini langkah yang baik untuk meningkatkan kenyamanan belajar siswa. Tapi jangan lupa, perawatan fasilitas juga harus diperhatikan," ujar Goinpeace (Senin 26/5/2025).
Menurutnya, Sulut memang mengalami pertumbuhan dalam hal pembangunan, namun aspek pemeliharaan sering kali terabaikan.
Baca juga: Program 100 Hari Kerja Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus, Ingin Cap Tikus Go International
“Pembangunan banyak, tapi maintenance sering kali minim perhatian. Ini harus jadi perhatian utama ke depan,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan potensi penyalahgunaan anggaran dalam proyek semacam ini.
Karena itu, menurutnya, perlu ada pengawasan ketat dari DPRD maupun Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Pengawasan harus ketat, jangan sampai anggaran besar ini malah disalahgunakan. DPR dan BPK harus benar-benar aktif mengawal,” tambahnya.
Program rehabilitasi toilet sekolah ini diharapkan tidak hanya menjadi proyek pembangunan fisik semata, tapi juga menjadi awal dari peningkatan mutu lingkungan belajar yang lebih sehat dan nyaman bagi seluruh siswa di Sulawesi Utara. (TribunNewsmaker/TribunManado)
Sumber: Tribun Manado
Program 100 Hari Kerja Bupati Bungo Jambi Dedy Putra, Siap Tuntaskan 2 Masalah Genting Ini |
![]() |
---|
Program 100 Hari Kerja Wali Kota Sabang Zulkifli Adam, PNS Boleh Tugas Dimana Saja, Asal Kerja Beres |
![]() |
---|
Program 100 Hari Kerja Bupati Siak Riau Afni Z, Diharapkan Tak Cuma Fokus Infrastruktur, tapi SDM |
![]() |
---|
Program 100 Hari Kerja Bupati Magetan Nanik Endang, Minta Seluruh ASN Optimal Melayani Masyarakat |
![]() |
---|
Program 100 Hari Kerja Bupati Bangka Barat Markus, Tak Ada Target tapi Tetap Punya Skala Prioritas |
![]() |
---|