PPP dan PSI Berebut Jokowi Dijadikan Calon Ketua Umum, Seberapa Besar Peluang Partainya Kaesang?
PPP dan PSI berebut Jokowi untuk dijadikan calon ketua umum, benarkah PSI pimpinan Kaesang Pangareb lebih berpeluang merebut Jokowi ?
Editor: Agung Budi Santoso
PPP dan PSI berebut Jokowi untuk dijadikan calon ketua umum, benarkah PSI pimpinan Kaesang Pangareb lebih berpeluang merebut Jokowi ?
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Setelah menyelesaikan dua periode masa jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia, nama Joko Widodo (Jokowi) kembali mencuat ke permukaan politik nasional. Kali ini, bukan sebagai kepala negara, melainkan sebagai sosok yang diincar untuk memimpin dua partai besar di Tanah Air: Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Menariknya, kedua partai tersebut kompak melirik Jokowi dalam waktu yang nyaris bersamaan, yakni pada Mei 2025. Spekulasi pun bermunculan di tengah publik dan elite politik: akankah Jokowi kembali ke panggung utama politik, kali ini sebagai ketua umum partai?
PSI Resmi Buka Pendaftaran Caketum, Nama Jokowi Mengemuka
Di internal PSI, nama Jokowi sudah lebih dulu disebut-sebut sebagai kandidat kuat calon ketua umum. Partai yang identik dengan anak muda ini telah membuka pendaftaran calon ketua umum sejak Selasa, 13 Mei 2025, dan akan menutupnya pada Sabtu, 31 Mei 2025.
Setelah pendaftaran ditutup, PSI akan mengumumkan nama-nama bakal calon Ketua Umum pada 18 Juni 2025. Pemilihan resmi akan dilakukan pada Juli 2025 melalui Pemilu Raya di Kota Solo, Jawa Tengah.
Forum ini digelar secara terbuka dengan sistem “one man, one vote”—setiap anggota partai memiliki hak suara yang sama.
Wakil Ketua Umum PSI, Andy Budiman, secara terbuka mengungkapkan harapannya agar Jokowi benar-benar ikut mendaftar sebagai kandidat.
“Kemudian apakah Pak Jokowi akan menjadi calon (Ketua Umum PSI), kita doakan,” ujar Andy dalam konferensi pers di markas DPP PSI, Jakarta.
Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Antoni, juga membenarkan bahwa nama Jokowi muncul sebagai aspirasi dari sejumlah daerah. Namun, sejauh ini, keputusan Jokowi untuk bergabung dengan PSI masih menggantung.
“Tapi sekali lagi, ya tentu beliau memiliki wisdom sebagai tokoh bangsa. Apakah akan berlabuh di PSI atau tetap menjadi tokoh netral pada saat sekarang ini,” ucap Raja Juli usai bertemu Jokowi pada Senin sore, 26 Mei 2025, di kediaman pribadi Jokowi di Solo.
Raja Juli juga mengungkapkan bahwa Jokowi masih menimbang-nimbang kemungkinan tersebut dengan sangat serius.
“Saya tanya tadi, ‘Bapak gimana? Kok kemarin bicara mau daftar jadi Ketum PSI?’ Bapak katakan, ‘Saya sedang terus mengkalkulasi.’ Jadi belum ada jawaban dari beliau,” katanya.
Jika nantinya Jokowi benar-benar memutuskan maju, ada kemungkinan ia akan berhadapan dengan putra bungsunya sendiri, Kaesang Pangarep, yang saat ini masih menjabat sebagai Ketua Umum PSI.
Jokowi: Masih Dihitung, Masih Dipikirkan
Jokowi akhirnya turut memberikan tanggapan soal namanya yang masuk bursa calon ketua umum PSI.
Ia tidak membantah, namun menegaskan bahwa segala sesuatunya masih dalam proses pertimbangan yang matang.
| Alasan Budi Arie Segera Ganti Foto Wajah Jokowi di Logo Projo, Tugas Mengawal Sudah Selesai |
|
|---|
| Sepak Terjang Budi Arie Setiadi, Ketum Projo Akan Gabung Partai Gerindra, Siap Hapus Foto Jokowi |
|
|---|
| Sosok Sofyan Djalil, Eks Menteri Disebut Temani Jokowi Tanda Tangan Whoosh, 5 Kali Kena Reshuffle |
|
|---|
| Polemik Whoosh Dikhawatirkan Bikin Hubungan Prabowo & Jokowi Retak, Sekjen Projo: Saya Yakin Nggak |
|
|---|
| Gaya 'Koboi' Menkeu Purbaya saat Sidak Pakaian Ilegal di Cikarang, Tak Tegang Malah Bikin Ngakak! |
|
|---|