Breaking News:

Sosok

Sosok & Profil Adhi Kismanto, Tak Lolos Seleksi tapi jadi Tim Basmi Judol, Orang Titipan Budi Arie

Berikut sosok dan profil Adhi Kismanto, orang titipan Budi Arie tak lolos seleksi tapi jadi tim basmi judi online, lulusan SMK, kini tersangka.

Editor: ninda iswara
Istimewa via SuryaMalang | Kompas/ Intan Afrida Rafni
PROFIL ADHI KISMANTO - (kiri) Budi Arie dan Adhi Kismanto. (kanan) Adhi Kismanto disebut sebagai orang titipan Budi Arie untuk membasmi situs judi online, bukannya melakukan pemblokiran, Adhi Kismanto justru melindungi ribuas situs judi online. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sosok Adhi Kismanto mendadak jadi sorotan publik setelah namanya muncul dalam kasus perlindungan situs judi online (judol).

Ia disebut-sebut sebagai orang kepercayaan atau "titipan" dari Budi Arie, yang kala itu masih menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), sebelum kementerian tersebut berganti nama menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

Adhi bukan sekadar nama dalam daftar teknisi. Ia diduga memiliki peran besar dalam kasus yang menghebohkan ini, alih-alih menjalankan tugas memblokir situs-situs judi, justru ribuan situs ilegal itu dilaporkan dilindungi olehnya.

Kini, Adhi Kismanto duduk di kursi terdakwa dalam perkara besar yang menyeret nama-nama dari internal Komdigi.

Baca juga: Sosok & Profil Diaz Hendropriyono, Wamen LH Ditunjuk jadi Komisaris Utama Telkomsel, Dulunya Sales

Latar Belakang dan Karier Kilat yang Mengundang Tanda Tanya

Adhi Kismanto diketahui hanya merupakan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pada akhir 2023, ia sempat mengikuti seleksi untuk posisi tenaga pendukung teknis dalam sistem pemblokiran konten negatif di Kominfo.

Namun, hasil seleksi menyatakan Adhi tidak lulus.

Meski begitu, entah bagaimana, Adhi tetap bisa bergabung dan bahkan mendapat kewenangan untuk mengatur pemblokiran situs, dengan tugas yang sangat strategis.

Ia disebut diterima atas rekomendasi langsung dari sang Menteri, Budi Arie.

Dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Rabu, 28 Mei 2025, terungkap fakta mengejutkan.

Adhi sempat meminta gaji sebesar Rp 17 juta per bulan. Jumlah itu dianggap tidak wajar, mengingat latar belakang pendidikannya hanya SMK dan tanggung jawabnya belum tentu setingkat manajer.

Ulfa Wachidiyah Zuqri, Ketua Tim Program dan Keuangan Direktorat Aptika Kominfo, hadir sebagai saksi dan membeberkan hal tersebut di hadapan majelis hakim.

“Kemudian kami kualifikasi dan memang dari sisi administrasi saudara Adhi itu menjelaskan bahwa yang bersangkutan memiliki ijazah hanya SMK,” ujar Ulfa di persidangan.

Gaji Tinggi dan Dana Operasional: Jalan Pintas yang Mengundang Kecurigaan

Ulfa juga menjelaskan bahwa karena Adhi tidak memenuhi syarat sebagai pegawai kontrak, ia tak bisa digaji menggunakan anggaran resmi dari DIPA.

Namun, Direktur Pengendalian Ditjen Aptika, Teguh Arifiyadi, tetap menyarankan agar Adhi diberi bayaran, karena ia merupakan "orang rekomendasi" dari Menteri.

Untuk menyiasatinya, Ulfa kemudian mengusulkan pembayaran melalui dana operasional sebesar Rp 10 juta per bulan selama dua bulan.

“Sehingga saya usulkan otomatis menggunakan dana tersebut (dana operasional) sebesar Rp 10 juta per bulan jadi totalnya Rp 20 juta,” jelas Ulfa.

Namun sebelum angka itu disepakati, Adhi diketahui lebih dulu meminta bayaran yang jauh lebih besar.

“Tadinya saudara Adhi meminta dari waktu kualifikasi sebesar Rp 17 juta pak,” kata Ulfa.

Jaksa pun tampak heran dan mengonfirmasi ulang jumlah tersebut:

“Minta 17 juta? 17 juta per bulan?”

Ulfa menjawab dengan tegas, “Betul, dan itu sudah di level manajer, manajer kami aja hanya Rp 16 juta.”

Baca juga: Sosok & Profil Rafi Pangestu, Anak Adjie Pangestu Hafiz Quran, Hidup Sederhana, Creative Manager

PROFIL ADHI KISMANTO - (kiri) Budi Arie dan Adhi Kismanto. (kanan) Adhi Kismanto disebut sebagai orang titipan Budi Arie untuk membasmi situs judi online, bukannya melakukan pemblokiran, Adhi Kismanto justru melindungi ribuas situs judi online.
PROFIL ADHI KISMANTO - (kiri) Budi Arie dan Adhi Kismanto. (kanan) Adhi Kismanto disebut sebagai orang titipan Budi Arie untuk membasmi situs judi online, bukannya melakukan pemblokiran, Adhi Kismanto justru melindungi ribuas situs judi online. (Istimewa via SuryaMalang | Kompas/ Intan Afrida Rafni)

Penutup

Keterlibatan Adhi Kismanto dalam kasus ini menyisakan banyak tanda tanya, mulai dari proses perekrutannya yang tak wajar hingga besaran gaji yang dimintanya. Yang lebih memprihatinkan, ia justru diduga menjadi pelindung situs-situs yang seharusnya diberantas.

Kasus ini kini terus berjalan dan publik menanti kejelasan hukum, terutama menyangkut siapa saja yang terlibat dalam praktik "titipan" dan penyalahgunaan kewenangan di tubuh Kominfo—atau kini Komdigi.

Jika kamu ingin saya bantu membuat versi artikel ini untuk blog, berita, atau konten SEO lainnya, tinggal beri tahu saja!

Peran Adhi Kismanto

Berkecimpungannya Adhi Kismanto di Kominfo hingga peran mantan Menkominfo Budi Arie Setiadi dalam kasus "pengamanan" situs judi online, diungkapkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam dakwaan Adhi Kismanto pada sidang sebelumnya.

Dalam dakwaan itu disebutkan, pada Oktober 2023, Budi Arie selaku Menkominfo diduga meminta koleganya, mantan Komisaris PT Hotel Indonesia Natour (HIN), Zulkarnaen Apriliantony, untuk mencarikan seseorang yang dapat mengumpulkan data situs judi online.

Zulkarnaen lalu mengenalkan Adhi Kismanto kepada Budi Arie.

"Dalam pertemuan tersebut terdakwa II Adhi Kismanto mempresentasikan alat crawling data yang mampu mengumpulkan data website judi online,"

"Lalu saudara Budi Arie Setiadi menawarkan kepada terdakwa II Adhi Kismanto untuk mengikuti seleksi sebagai tenaga ahli di Kemenkominfo," tulis surat dakwaan yang dibacakan jaksa.

Setelah mengikuti tes, Adhi Kismanto ternyata tidak lolos karena masalah administrasi. Namun, dengan adanya atensi dari Budi Arie, Adhi Kismanto tetap diterima.

"Adhi Kismanto dinyatakan tidak lulus karena tidak memiliki gelar sarjana, namun dikarenakan adanya atensi dari saudara Budi Arie Setiadi, maka terdakwa II Adhi Kismanto tetap diterima bekerja di Kemenkominfo dengan tugas mencari link atau website judi online," jelas jaksa.

Dalam prakteknya, Adhi Kismanto bersama Zulkarnaen dan Muhrinjan selaku pegawai Komdigi bekerja sama untuk melakukan aksi penjagaan website judol dengan menerima pembayaran sebesar Rp8 juta per-website.

Dari sini, nama Budi Arie disebut mendapatkan jatah sekitar 50 persen dari penjagaan website judol tersebut.

"Bahwa kemudian terdakwa I Zulkarnaen Apriliantony, Terdakwa II Adhi Kismanto, dan Terdakwa IV Muhrijan alias Agus kembali bertemu di Cafe Pergrams Senopati untuk membahas mengenai praktik penjagaan website perjudian online di Kemenkominfo dan tarif sebesar Rp. 8.000.000,- per website serta pembagian untuk Terdakwa II Adhi Kismanto sebesar 20 persen, Terdakwa I Zulkarnaen Apriliantony sebesar 30 persen dan untuk saudara Budi Arie Setiadi sebesar 50 persen dari keseluruhan website yang dijaga," beber surat dakwaan tersebut.

Kemudian, pada 19 April 2024, Adhi Kismanto bersama Zulkarnaen menemui Budi Arie untuk meminta agar praktik penjagaan website judol itu tak dilakukan di lantai 3 kantor Komdigi melainkan pindah ke lantai 8.

"Terdakwa I Zulkarnaen Apriliantony dan Terdakwa II Adhi Kismanto dan menemui saudara Budi Arie Setiadi di rumah dinas Widya Chandra untuk pindah kerja di lantai 8 bagian pengajuan pemblokiran dan disetujui oleh saudara Budi Arie Setiadi," lanjut dakwaan tersebut.

Zulkarnaen mengatakan jika Budi Arie telah mengetahui adanya praktik penjagaan website judol ini saat bertemu dengan Adhi Kismanto pada April 2024.

"Zulkarnaen Apriliantony menyampaikan bahwa penjagaan website perjudian sudah diketahui oleh saudara Budi Arie Setiadi, namun Terdakwa I Zulkarnaen Apriliantony sudah mengamankan agar penjagaan website perjudian tetap dapat dilakukan karena terdakwa I Zulkarnaen Apriliantony merupakan teman dekat saudara Budi Arie Setiadi," ungkap surat dakwaan.

Tribunnews.com sudah mencoba menghubungi Budi Arie untuk mengonfirmasi tudingan dalam surat dakwaan tersebut.

Namun, hingga saat ini, Budi Arie belum memberikan jawaban terkait namanya yang diseret dalam dakwaan yang dibacakan jaksa.

(TribunNewsmaker/BangkaPos)

Sumber: Bangka Pos
Tags:
Adhi KismantoBudi Ariejudi online
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved