Sosok & Profil Mochamad Nur Arifin Bupati Trenggalek 2025, Anak Tukang Becak dan ART, Dulu Nge-band

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Mochamad Nur Arifin, yang akrab disapa Mas Ipin, kembali dipercaya masyarakat Trenggalek untuk memimpin daerah mereka.

Dalam Pilkada Trenggalek 2024, ia tampil sebagai calon tunggal dan menang telak dengan perolehan 282.576 suara, sementara kolom kosong hanya meraih 67.131 suara. Kemenangan ini menegaskan dukungan kuat masyarakat terhadap kepemimpinannya.

Meski menang besar, Mas Ipin memilih tetap rendah hati dan enggan terlalu larut dalam euforia kemenangan.

Saat ditanya soal perayaannya, ia hanya berkata, "Wis langsung kerjo ae (langsung kerja saja)," pada Kamis (5/12/2024).

Baca juga: Sosok & Profil Damar Prasetyono, Wali Kota Magelang 2025, Pengusaha Konstruksi, Direkomendasikan AHY

Pernyataan singkat itu mencerminkan komitmennya untuk segera kembali bekerja demi masyarakat.

Hasil rekapitulasi KPU Trenggalek tersebut juga senada dengan hitung cepat internal yang dilakukan oleh PDI Perjuangan, partai yang mengusungnya.

Namun, alih-alih fokus pada hasil kemenangan, Mas Ipin justru lebih menyoroti hal yang lebih strategis: keberlanjutan pembangunan dan penguatan APBD tahun 2025.

"Yang paling saya pikirkan bagaimana mensetting APBD. Setidaknya tahun depan kita tidak kehilangan Rp 64 miliar untuk penyelenggaraan pemilu ulang, itu sudah satu hal yang positif," ungkapnya.

Dengan anggaran yang tetap utuh, ia optimistis Pemkab Trenggalek bisa bekerja lebih maksimal, baik dalam sektor infrastruktur maupun peningkatan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat.

Terkait dengan gerakan kotak kosong yang sempat mencuat dalam proses Pilkada, Mas Ipin tak menanggapinya secara emosional. Sebaliknya, ia justru memaknainya secara positif.

"Saya sampaikan terima kasih, karena hal tersebut membuat kita lebih semangat bekerja lima tahun ke depan dalam melayani masyarakat sebaik mungkin," tegasnya.

Jejak Karier dan Kehidupan Pribadi Mas Ipin

Mas Ipin lahir pada 7 April 1990. Ia pertama kali menjabat sebagai Wakil Bupati Trenggalek mendampingi Emil Dardak, sebelum akhirnya naik menjadi Bupati pada 28 Mei 2019, menggantikan Emil yang saat itu dilantik sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur pada Februari 2019.

Namanya tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Wakil Bupati termuda di Indonesia, karena saat menjabat di usia 25 tahun, ia sudah dipercaya memimpin daerah.

Bersama Emil Dardak, pasangan ini berhasil memenangkan Pilkada Trenggalek 2015 dengan perolehan suara 76,28 persen (292.248 suara).

Dukungan datang dari koalisi besar partai politik, seperti PDI Perjuangan, Demokrat, PAN, Gerindra, Golkar, serta Hanura dan PPP.

Kiprah politiknya makin matang saat ia dipercaya menjadi Ketua DPC PDI Perjuangan Trenggalek periode 2019–2024, sebuah posisi yang ditetapkan melalui Konfercab serentak di Madiun pada 7 Juli 2019 oleh DPP PDI Perjuangan.

Kisah Masa Kecil dan Awal Perjuangan

Arifin tumbuh dalam keluarga sederhana.

Kedua orang tuanya pernah merantau ke Surabaya untuk mencari penghidupan yang lebih baik. Ayahnya menjadi tukang becak, sementara ibunya bekerja sebagai asisten rumah tangga.

Perlahan, kondisi ekonomi keluarga mulai membaik setelah sang ayah membuka usaha perabot rumah tangga.

Namun, pada tahun 2007, saat Arifin baru berusia 17 tahun, sang ayah meninggal dunia. Peristiwa itu menjadi titik balik dalam hidupnya.

Ia sempat mondar-mandir antara Jakarta dan Surabaya untuk mengejar hobi bermusiknya, bahkan sempat membesarkan band bernama Marsmellow yang mengeluarkan beberapa single, salah satunya lagu berjudul “Tegas” ciptaan Pay dan Dewiq.

Namun, ia akhirnya memutuskan kembali ke kampung halaman orang tuanya, Trenggalek, demi mewujudkan salah satu pesan terakhir sang ayah: pulang dan berbuat sesuatu untuk warga di kampung.

Di tanah kelahirannya, ia memulai usaha sekaligus membuka lapangan pekerjaan, berangkat dari pengalaman hidup susah yang ia alami di masa kecil.

Baca juga: Sosok & Profil Helmi Hasan Gubernur Bengkulu 2025, Gelar Sayembara untuk Pelajar SMK, Hadiah Rp 10 M

Perjalanan Politik dan Gagasan Inovatif

Pada usia 23 tahun, Arifin menikah dengan Novita Hardini, dan mulai aktif dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat.

Ia menggagas program Trenggalek Menyemai Tunas atau Trengginas, yang fokus pada peningkatan kapasitas petani.

Lewat program inilah namanya mulai dikenal di kalangan tokoh politik lokal.

Puncaknya terjadi pada tahun 2015, ketika ia bertemu Emil Dardak dalam sebuah festival pantai di Prigi yang digagas bersama para pemuda Trenggalek.

Dari pertemuan itu, lahir keputusan untuk maju bersama dalam Pilkada Trenggalek 2015.

Selain aktif dalam politik, Arifin juga menuangkan pemikirannya lewat buku berjudul “Bung Karno Menerjemahkan Alquran”, yang diterbitkan oleh Mizan

 Buku ini merupakan bentuk kekagumannya terhadap sosok Bung Karno, sang Proklamator Republik Indonesia.

Harta Kekayaan

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 39.307.000.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 1090 m2/400 m2 di KAB / KOTA TRENGGALEK, WARISAN Rp. 900.000.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 894 m2/340 m2 di KAB / KOTA TRENGGALEK, WARISAN Rp. 800.000.000

3. Tanah dan Bangunan Seluas 2519 m2/500 m2 di KAB / KOTA TRENGGALEK, WARISAN Rp. 1.450.000.000

4. Tanah Seluas 389 m2 di KAB / KOTA PEMALANG, WARISAN Rp. 1.000.000.000

5. Tanah dan Bangunan Seluas 1410 m2/700 m2 di KAB / KOTA TRENGGALEK, WARISAN Rp. 2.600.000.000

6. Tanah dan Bangunan Seluas 2000 m2/600 m2 di KAB / KOTA TRENGGALEK, WARISAN Rp. 3.200.000.000

7. Tanah Seluas 3281 m2 di KAB / KOTA TRENGGALEK, WARISAN Rp. 5.000.000.000

8. Tanah Seluas 6212 m2 di KAB / KOTA TRENGGALEK, WARISAN Rp. 6.000.000.000

9. Tanah Seluas 7492 m2 di KAB / KOTA TRENGGALEK, WARISAN Rp. 5.500.000.000

10. Tanah dan Bangunan Seluas 200 m2/348 m2 di KAB / KOTA KOTA SURABAYA , WARISAN Rp.3.200.000.000

11. Tanah Seluas 4110 m2 di KAB / KOTA TRENGGALEK, WARISAN Rp. 3.000.000.000

12. Tanah Seluas 990 m2 di KAB / KOTA TRENGGALEK, WARISAN Rp. 800.000.000

13. Tanah Seluas 1068 m2 di KAB / KOTA TRENGGALEK, WARISAN Rp. 900.000.000

14. Tanah Seluas 380 m2 di KAB / KOTA TRENGGALEK, WARISAN Rp. 320.000.000

15. Tanah Seluas 3707 m2 di KAB / KOTA TRENGGALEK, WARISAN Rp. 3.100.000.000

16. Tanah Seluas 573 m2 di KAB / KOTA TRENGGALEK, WARISAN Rp. 310.000.000

17. Tanah dan Bangunan Seluas 105 m2/90 m2 di KAB / KOTA SIDOARJO, HASIL SENDIRI Rp. 760.000.000

18. Tanah Seluas 873 m2 di KAB / KOTA TRENGGALEK, HADIAH Rp. 467.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 925.000.000

1. MOBIL, DAIHATSU MINIBUS Tahun 2009, WARISAN Rp. 50.000.000

2. MOBIL, SUZUKI MINIBUS Tahun 2009, WARISAN Rp. 27.000.000

3. MOBIL, SUZUKI MINIBUS Tahun 2009, WARISAN Rp. 27.000.000

4. MOBIL, SUZUKI MINIBUS Tahun 2009, WARISAN Rp. 27.000.000

5. MOBIL, SUZUKI MINIBUS Tahun 2009, WARISAN Rp. 27.000.000

6. MOBIL, SUZUKI MINIBUS Tahun 2009, WARISAN Rp. 27.000.000

7. MOBIL, SUZUKI MINIBUS Tahun 2009, WARISAN Rp. 27.000.000

8. MOBIL, JEEP WRANGLER JEEP Tahun 2015, WARISAN Rp. 450.000.000

9. MOBIL, NISSAN ELGRAND 2.5 HW STAR 4X2 Tahun 2016, HADIAH Rp. 250.000.000

10. MOTOR, KAWASAKI BJ175AJF/W175SE Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp. 13.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 414.000.000

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 724.265.211

F. HARTA LAINNYA Rp. 230.470.809

Sub Total Rp. 41.600.736.020

III. HUTANG Rp. 2.681.206.492

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 38.919.529.528.

(TribunNewsmaker/Surya.co.id)