Breaking News:

Tempat Wisata

Klaten Ternyata Punya Museum Unik, Bisa Tahu Sejarah Angkringan, 32 Menit dari Stasiun Srowot

Inilah wisata sejarah yang menarik di Klaten, Jawa Tengah. Lokasinya sekitar 18,4 kilometer atau sekira 32 menit perjalanan dari Stasiun Srowot.

Editor: Febriana
KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA
WISATA KLATEN - Potret Museum Angkringan disadur dari Kompas.com pada Minggu (23/3/2025). Museum Angkringan ada di Desa Ngerangan, Klaten, Jawa Tengah. 

Ketjeh Resto dan wisata De Wangen memang masih berada dalam kawasan yang sama, hanya berbeda manajemen saja.

Para pengunjung yang datang bisa makan di area kolam dangkal setinggi mata kaki orang dewasa. 

Kolam tersebut sengaja dibentuk awalnya dari aliran sungai yang dibendung untuk mengairi kebun kangkung milik warga sekitar. 

Aliran air yang dibendung tersebut kemudian dimanfaatkan para pemilik restoran untuk dijadikan tempat makan sekaligus wisata.

"Airnya memang dangkal, jadi anak-anak kecil itu bisa lari-lari main air. Orangtuanya sambil menikmati makan," papar Yayat.

Kolam yang berkuran cukup luas tersebut memiliki aliran yang tidak deras, sehingga cenderung aman untuk dipakai area bermain anak. 

WISATA KULINER - Potret Ketjeh Resto diambil dari Instagram pada Jumat (14/3/2025). Ketjeh Resto berada di Polanharjo, Klaten.
WISATA KULINER - Potret Ketjeh Resto diambil dari Instagram pada Jumat (14/3/2025). Ketjeh Resto berada di Polanharjo, Klaten. (Instagram @ketjehresto)

Baca juga: Cuma 1,5 Jam dari Kota Cianjur, Ternyata Ada Curug Seindah Ini, Cocok Jadi Destinasi Healing

Di sana, ada pula ikan-ikan kecil dari sungai dan sawah. Banyak pengunjung yang kemudian sengaja membawa jaring kecil untuk menangkap ikan-ikan tersebut. 

"Rencana nanti kami mau sebar ikan setiap hari minggu, weekend gitu. Jadi nanti anak-anak kecil bisa sambil cari ikan," imbuh Yayat.

Secara total, restoran ini memiliki kapasitas pengunjung hingga 300 orang. 

Karena areanya yang luas, pengelola masih tetap bisa menetapkan aturan jaga jarak antar meja. 

Tak hanya di atas aliran air saja, ada pula beberapa area makan juga lain.

Di bagian kolam air, kata Yayat, ada sekitar 40 meja yang berjarak cukup jauh satu sama lain. 

Meja-meja tersebut bergaya meja piknik dan memiliki bagian atap, sehingga bisa melindungi dari panas. 

Selain area kolam air, jika tak ingin basah-basahan para pengunjung juga bisa duduk di area lesehan di pinggir kolam, area indoor, serta area tenda-tenda dari kain dengan konsep alami.

Selain latar belakang kolam air yang unik, pengunjung juga bisa menikmati pemandangan kebun kangkung milik warga sekitar. 

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
Museum AngkringanBayatKlatenJawa Tengah
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved