Kabar Wilayah
Kota Primadona Jawa Tengah Dijuluki Nepal Van Java Tak Kalah dari Salatiga, Solo, dan Semarang
Sebuah kota kecil di Jawa Tengah dijuluki Nepal Van Java karena memiliki keindahan alam yang mirip dengan suasana di Nepal.
Penulis: Sinta Manila
Editor: Tim TribunNewsmaker
Kota Magelang dalam Capaian IPM dan Peringkat Nasional
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi tolok ukur penting dalam menilai kualitas hidup masyarakat.
IPM menggabungkan tiga dimensi utama: umur panjang dan sehat, pengetahuan (pendidikan), serta standar hidup yang layak.

Dalam konteks ini, Kota Magelang mencatatkan skor IPM yang sangat baik.
Pada tahun 2024, kota ini menempati posisi keenam sebagai kota paling maju di Pulau Jawa versi Indeks Daya Saing Daerah (IDSD), dengan skor 4,26.
Meskipun hanya memiliki luas wilayah 18,54 km⊃2;, Kota Magelang menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang mengesankan.
Dengan populasi lebih dari 128.000 jiwa, kota ini mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,06 persen.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku tahun 2024 tercatat mencapai Rp43.736 miliar—angka yang mencerminkan kekuatan ekonomi yang tidak bisa dipandang sebelah mata.
Inovasi dan Penghargaan
Kemajuan Kota Magelang tak lepas dari inovasi yang terus dilakukan oleh pemerintah daerah.
Pada tahun 2024, Magelang meraih penghargaan sebagai Kota Sangat Inovatif dari ajang Innovative Government Award (IGA) yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri.
Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan kota dalam mengembangkan inovasi layanan publik, pengelolaan pemerintahan, serta pembangunan wilayah yang inklusif dan berkelanjutan.

Kota yang dijuluki "Taman dari Jawa" ini memiliki potensi luar biasa di berbagai sektor:
1. Pariwisata
Wisata Alam: Dikelilingi pegunungan dan kawasan hijau, Magelang menawarkan berbagai destinasi alam seperti air terjun, hutan pinus, dan jalur pendakian.
Wisata Budaya dan Religi: Candi Borobudur menjadi ikon wisata dunia yang berada tak jauh dari pusat kota.
Selain itu, terdapat pula candi-candi Buddha lainnya yang menambah kekayaan warisan budaya.
Mina Wisata: Konsep wisata berbasis perikanan juga berkembang, dengan adanya kolam pemancingan, rumah makan apung, dan pusat budidaya ikan.
