Sosok & Profil Timothy Ronald, Raja Kripto Sumbang Sapi 2 Ton, Pengusaha Muda Pendiri Ternak Uang

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, nama Timothy Ronald kembali mencuat ke publik.

Pebisnis muda yang juga dikenal luas sebagai influencer kripto ini tak hanya dikenal lewat kesuksesan finansialnya, tapi juga melalui aksi sosial yang menginspirasi.

Bersama rekannya yang akrab disapa Kaka (Kalimasada), Timothy menyumbangkan dua ekor sapi jumbo masing-masing seberat 2 ton untuk kurban tahun ini.

Momen kurban itu diabadikan dalam sebuah video yang kemudian viral di TikTok lewat akun @timothydailyquote.

Baca juga: 4 Artis Banting Stir Jualan Hewan Kurban, Ada Aziz Gagap, Fadil Jaidi Punya Peternakan Samping Kamar

Dalam waktu singkat, video tersebut telah ditonton lebih dari 1,2 juta kali dan dibanjiri ribuan komentar positif dari warganet.

Tak sedikit netizen yang dibuat penasaran dengan harga dua sapi raksasa tersebut.

Sebagai gambaran, sapi jenis limosin berbobot sekitar 1 ton bisa dihargai hingga Rp100 juta.

Dengan demikian, untuk sapi berbobot dua kali lipatnya, nilai satu ekor bisa mencapai Rp200 juta.

Aksi sosial ini menuai banyak pujian.

Bukan hanya karena skalanya yang luar biasa, tapi juga karena menunjukkan bahwa kesuksesan di dunia keuangan bisa berjalan seiring dengan kepedulian sosial.

“Respect,” tulis akun @vaza8.

“Makin sukses bang Timothy,” sambung @yesinabella.

“Respect ko,” ujar @m.yasum_rs.

Mengenal Lebih Dekat Sosok Timothy Ronald

Lahir di Tangerang pada 22 September 2002, Timothy Ronald adalah figur muda yang namanya melambung sebagai investor aset kripto sekaligus pengusaha digital.

Bakatnya dalam dunia digital sudah terlihat sejak masa SMP.

Kala itu, ia dikenal sebagai gamer handal dan bahkan berhasil meraih posisi kedua dalam turnamen Mobile Legends tingkat nasional.

Hadiah tunai yang diperolehnya dari kompetisi tersebut menjadi langkah awal kariernya di dunia digital.

Namun Timothy tak berhenti di sana. Ia melihat potensi lebih besar di industri game dengan menawarkan jasa "joki", membantu menaikkan level akun game milik orang lain.

Baca juga: Dramatis! Damkar Klaten Ngos-ngosan Tangkap Sapi Kurban Ngamuk Sebelum Disembelih, Warga Ketakutan

Dari usaha ini, ia berhasil mengantongi penghasilan antara Rp800 ribu hingga Rp1 juta.

Semangat wirausaha Timothy tumbuh semakin kuat ketika memasuki masa SMA.

Di usia remaja, ia mulai menjajaki bisnis pertama dengan menjual pomade impor yang saat itu sedang tren di kalangan pria muda.

Tak hanya berjualan, Timothy juga mulai merambah dunia investasi sejak usia 15 tahun.

Modalnya diperoleh dari berdagang dan pekerjaan paruh waktu.

Dari saham, ia bisa meraup keuntungan sebesar Rp20 juta hingga Rp30 juta setiap bulan, sebuah pencapaian luar biasa untuk remaja seusianya.

Berbekal pengalaman tersebut, Timothy mendirikan sebuah agensi pemasaran digital yang fokus membantu pelaku UMKM dalam mengembangkan bisnis mereka.

Namun kontribusinya tak berhenti sampai di sana.

Dengan semangat berbagi ilmu, Timothy aktif sebagai content creator finansial di berbagai platform seperti YouTube, TikTok, dan Instagram.

Ia rutin membagikan wawasan tentang investasi saham dan kripto untuk generasi muda.

Tak hanya sendiri, ia kemudian berkolaborasi dengan tokoh finansial muda lainnya seperti Raymond Chin dan Felicia Putri Tjiasaka untuk mendirikan Ternak Uang, sebuah platform edukasi keuangan yang ditujukan bagi investor pemula.

Pada tahun 2022, Timothy juga meluncurkan Akademi Crypto, sebuah wadah pelatihan dan mentoring khusus untuk memahami lebih dalam dunia aset digital dan kripto.

(TribunNewsmaker/BangkaPos)