Sosok
Sepak Terjang Nanik Endang Bupati Magetan, Dulunya Wabup, Kini Ikuti Jejak Suami, Menang Lewat PSU
Simak sepak terjang Nanik Endang Bupati Magetan 2025, menang lewat PSU, dulu wakil bupati, kini ikuti jejak sang suami.
Editor: ninda iswara
Riwayat Pendidikan
- S2 UNIVERSITAS ISLAM MALANG (2007-2009)
- S1 IKIP MADIUN (1998-2001)
- SPG NEGERI PONOROGO (1976-1979)
Riwayat Organisasi
- KETUA DHARMA WANITA KABUPATEN MAGETAN (2003-2008)
- KETUA PKK KABUPATEN MAGETAN (2008-2018)
- KETUA GABUNGAN ORGANISASI WANITA KABUPATEN MAGETAN (2008-2018)
- KETUA KWARCAB PRAMUKA KABUPATEN MAGETAN (2010-2020)
Baca juga: Sepak Terjang Dena Muhamad Ramdhan Wakil Bupati Majalengka, Pengusaha Konstruksi, Bendahara KONI

Langkah Awal Nanik Endang
Mengawali masa jabatan pasca dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Magetan, Nanik Endang Rusminiarti-Suyatni Priasmoro memilih untuk tidak menetapkan program kerja 100 hari, seperti lazimnya kepala daerah baru.
Hal itu disampaikan Nanik setelah memimpin apel pertama bersama jajaran ASN Pemkab Magetan, di Alun Alun Magetan, Senin (26/5/2025).
Sebagai informasi, Nanik Endang Rusminiarti-Suyatni Priasmoro, baru resmi dilantik oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa pada Jumat (23/5/2025) di Gedung Grahadi.
Pelantikan sebelumnya tertunda lantaran Pilkada Kabupaten diputuskan oleh Mahkamah Konstitusi, harus dilakukan Pemungutan Suara Ulang.
Bunda Nanik, sapaan lekatnya, mengaku akan lebih fokus pada sinkronisasi dan penguatan program program yang sudah berjalan di masing masing OPD.
"Kami akan menyesuaikan dengan ritme kerja yang sudah ada, sekaligus memperkuat dukungan terhadap program nasional seperti makan bergizi gratis, koperasi merah putih, dan sekolah rakyat. Ini juga sejalan dengan arahan Ibu Gubernur," jelas Nanik.
Ia juga menegaskan, masa setelah Pilkada adalah waktu untuk merajut kembali persatuan ditengah masyarakat.
"Pesta demokrasi sudah selesai. Sekarang saatnya kita bergerak bersama membangun Magetan. Tidak ada lagi kubu-kubuan," tegasnya.
Hal senada juga diutarakan Suyatni Priasmoro. Ia menambahkan, tidak adanya program 100 hari bukan karena kekurangan rencana, melainkan pertimbangan waktu yang mepet dengan tahapan perencanaan anggaran daerah.
“Kami langsung dihadapkan dengan penyusunan RKPD, PAK, dan R-APBD 2026. Jadi energi kami fokus ke situ, ditambah sinkronisasi program pusat yang harus segera diimplementasikan,” imbuhnya.
Meski tanpa gebrakan 100 hari kerja, Kang Suyat, sapaan lekat Suyatni Priasmoro, berharap seluruh ASN dan perangkat daerah tetap optimal dalam memberi pelayanan kepada warga.
“Kami minta semangat kerja tidak kendor, meski anggaran terbatas, terutama kualitas pelayanan tetap maksimal,” pungkasnya.
(TribunNewsmaker/TribunBatam)
Sumber: Tribun Batam
Sosok Yusuf Permana Deputi Biro Pers Istana Menyesal Cabut ID Diana Jurnalis CNN, Janji Tak Ulangi |
![]() |
---|
Sosok Kakek dan Nenek Prabowo yang Dimakamkan di Belanda, Ternyata Orang Tua dari Dora Marie Sigar |
![]() |
---|
Profil Diana Valencia Jurnalis CNN Indonesia ID-nya Dicabut Usai Tanya MBG ke Prabowo, Berprestasi |
![]() |
---|
Sosok Diana Valencia, Jurnalis CNN Kartu Persnya Dicabut Istana gegara Tanya MBG, Ini Pertanyaannya |
![]() |
---|
Profil Munafri Arifuddin Wali Kota Makassar Larang ASN Flexing, Ingatkan: Hindari Hal-hal Berlebihan |
![]() |
---|