Tempat Wisata
Semarang Jateng Punya Kafe Seestetik Ini, Bak Nongkrong di Kerajaan, Cuma 1 Jam Lebih dari Klaten
Inilah kafe yang menarik di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Jaraknya sekitar 91,1 kilometer atau sekira 1 jam 15 menit perjalanan dari Klaten.
Editor: Febriana
Pendapat tersebut didukung adanya relief Sri Tanjung dan sayap Garuda di bagian kaki gapura yang menggambarkan sebuah pelepasan.
Tahun pembangunan Candi Bajang Ratu tidak diketahui pasti. Hanya saja, melihat tahun wafat Raja Jayanegara dan relief-relif yang ada, gapura ini diduga kuat dibangun pada abad ke-14.
Bangunan Candi Bajang Ratu saat ini merupakan hasil pemugaran yang dilakukan antara tahun 1989 hingga 1992.
Candi Bajang Ratu berbentuk pintu gerbang tipe paduraksa, atau gapura yang memiliki atap.
Denah bangunannya berbentuk segi empat berukuran 11,5 x 10,5 meter, tinggi 16,5 meter, dan lebar lorong pintu masuk 1,4 meter.
Bangunan Candi Bajang Ratu memiliki sayap dan pagar pada kedua sisinya. Secara vertikal, bangunannya terdiri dari tiga bagian utama, yakni bagian kaki, tubuh, dan atap.
Pada bagian kaki terdapat relief Sri Tanjung, yang memang umum ditemukan pada candi-candi peninggalan Kerajaan Majapahit.
Pada bagian atas ambang pintu terdapat kala dengan hiasan sulur-suluran.
Sedangkan bagian kanan dan kiri bingkai pintu terdapat relief binatang bertelinga panjang.
Atap Candi Bajang Ratu mempunyai cukup banyak relief, yakni kepala kala diapit singa, relief matahari, naga berkaki, kepala Garuda, dan relief mata satu atau monocle cyclop.
Relief-relief tersebut memiliki fungsi sebagai pelindung atau penolak mara bahaya.
Selain itu, pada sayap kanan Garuda terdapat panel sempit yang dihias dengan relief cerita Ramayana, yang menggambarkan perkelahian raksasa melawan kera.
(TribunNewsmaker.com)(Sonora.id)(Kompas.com)