Program Kerja Kepala Daerah
Program Kerja Bupati Kudus Jateng Sam'ani Intakoris, Warga Diminta Pungut Sampah 2 Kilo Tiap Hari
Inilah program kerja Bupati dan Wakil Bupati Kudus, Jawa Tengah (Jateng), Sam'ani Intakoris dan Bellinda Putri Sabrina Birton.
Editor: Delta LP
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah program kerja Bupati dan Wakil Bupati Kudus, Jawa Tengah (Jateng), Sam'ani Intakoris dan Bellinda Putri Sabrina Birton.
Pasangan Sam'ani Intakoris dan Bellinda Putri Sabrina Birton telah mulai pemerintahannya dengan menerapkan sejumlah program-program unggulan.
Mereka juga telah melewati masa 100 hari pertama masa kerjanya.
Dalam 100 hari kinerjanya itu, sampah menjadi satu di antara masalah yang diatasi oleh Sam'ani.
Warga Kudus dari berbagai unsur mulai Bupati, pejabat pemerintahan, relawan, tenaga pendidik, pelajar, hingga PKL memadati kawasan Taman Balaijagong, Desa Wergu Wetan, Kecamatan Kota Kudus, Jumat (13/6/2025) pagi.
Mereka dari Pendopo Kantor Bupati Kudus berjalan kaki ke Balaijagong.
Setelah itu, ratusan orang memungut sampah-sampah yang berserakan di kawasan Balaijagong.
Bupati Kudus, Sam'ani Intakoris menyampaikan, aksi resik-resik ini berawal dari aduan masyarakat yang mengeluhkan sampah berserakan di kawasan Taman Balaijagong.
Padahal, Taman Balaijagong merupakan ruang terbuka hijau (RTH) yang bisa dimanfaatkan sebagai sarana tempat olahraga, aktivitas PKL, dan berbagai kegiatan lain.
Sehingga, banyaknya aktivitas masyarakat berpotensi meningkatkan produksi sampah di lingkungan Taman Balaijagong.
"Ini gerakan bersama dalam rangka edukasi dan contoh pada masyarakat."
"Tanpa berperan dan terlibat, lingkungan jadi kotor."
"ASN juga kami dorong menjadi agen percontohan dalam memilah sampah dari rumah," terangnya.
Bupati menginstruksikan kepada semua pihak yang terlibat dalam gerakan aksi bersih-bersih sampah, harus bisa memungut sampah minimal dua kilogram per orang.
Baca juga: Program 100 Hari Kerja Bupati Kudus Samani Intakoris, Siap-siap Ada Rumah Sakit Taraf Internasional
Selanjutnya sampah-sampah yang dikumpulkan akan dipilah.
Sampah organik diberikan ke PT Djarum untuk diolah menjadi kompos, sedangkan sampah anorganik dan sampah residu dibuang ke TPA.
"Gerakan ini bertujuan menginspirasi masyarakat di Kudus."
"Sebelumnya sudah mengawali bersih-bersih sampah di sungai dan gorong-gorong, selanjutnya menyasar taman-taman ruang terbuka untuk mengedukasi aksi bersama," tuturnya.
Berkaitan sarana dan prasarana penunjang kebersihan, Sam'ani Intakoris memastikan bahwa kebutuhan tempat sampah di lokasi Balaijagung pada mulanya sudah tercukupi.

Hanya saja, kondisi tempat sampah ada yang sebagian rusak tidak terawat dan ada pula yang berpindah-pindah tempat.
Menjadi bahan evaluasi agar nantinya kebutuhan tempat sampah tercukupi secara maksimal agar kesadaran masyarakat membuang sampah pada tempatnya semakin meningkat.
Bupati juga mengingatkan kepada PKL yang berjualan di sekitar Taman Balaijagong agar peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitar.
Ikut serta memberi contoh kepada pembeli atau pengunjung dalam rangka bersama-sama peduli terhadap lingkungan.
"Mengelola sampah memang berat, namun harus dilakukan bersama-sama."
"Mari jaga kebersihan rumah, lestarikan lingkungan bersih untuk diwariskan ke anak cucu, menjadikan lingkungan bersih dan menyehatkan," tegasnya.
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kabupaten Kudus, Abdul Halil menambahkan, aksi resik-resik sampah kali ini melibatkan berbagai pihak yang peduli terhadap lingkungan.

Apalagi Taman Balaijagong sering dikeluhkan terkait banyaknya sampah yang berceceran.
Tujuannya menjadikan Balaijagong sebagai ruang terbuka hijau di Kabupaten Kudus bersih dan menyehatkan.
Pihaknya juga melibatkan PKL yang ada di kawasan Balaijagong untuk turun langsung memungut sampah.
Terbagi menjadi beberapa pos lokasi, termasuk menerjunkan alat berat untuk membantu pembersihan sampah di lokasi yang menumpuk di tempat pembuangan sementara (TPS).
"Produksi sampah selalu bertambah, sarprasnya akan kami evaluasi."
"Kami melibatkan PKL agar sadar diri menjaga kebersihan lingkungan," tuturnya.
Saat 90 Hari Kerja Menilai Masih Ada Kekurangan
Bupati Kudus Sam’ani Intakoris menilai kinerjanya dengan skor 75 persen selama 90 hari.
Pasalnya masih ada beberapa yang belum tertangani secara menyeluruh mengingat kepemimpinannya masih menggunakan komposisi anggaran yang disahkan pada tahun 2024.
“75 persen skornya, 25 persen masih ada kekurangan.

25 persen ini masih ada jalan yang belum tertambal, LPJU (lampu penerangan jalan umum) masih ada beberapa (yang rusak), dan saluran air masih belum berfungsi,” kata Sam’ani, Selasa (20/5/2025).
Selain itu dalam pelayanan kepada masyarakat juga masih ada yang perlu untuk diperbaiki.
Dia mengakui masih belum maksimal. Karena dalam penilaian, kata Sam’ani, pelayanan kepada masyarakat skornya masih ada yang di bawah 75 persen.
Semenjak dilantik pada 20 Februari 2025 dia bersama wakilnya Bellinda Putri Sabrina Birton telah melakukan beberapa langkah.
Mulai dari upaya penataan sampah, perbaikan jalan berlubang, dan perbaikan pelayanan masyarakat dari sektor perizinan, kesehatan, administrasi kependudukan.
Kini menginjak 90 hari bekerja, dari hasil evaluasi masih ada beberapa kekurangan.
“Termasuk jalan rusak masih ada, LPJU masih ada yang rusak, termasuk masih ada banjir.
Tadi malam banjir sebentar Alhamdulillah langsung surut,” kata Sam’ani.
Kemudian yang tidak kalah penting, kata Sam’ani, yaitu menata internal pemerintahan.
Yakni dengan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berimbas pada pelayanan masyarakat yang lebih prima.
Di antara masih belum maksimalnya kinerjanya sebagai bupati karena komposisi anggaran yang saat ini dijalankan masih belum menyesuaikan dengan visi dan misi yang sebelumnya sudah direncanakan.
Alokasi anggaran yang saat ini masih berlangsung disahkan pada November 2024.
“Karena APBD di-dok tahun 2024 November kami sesuaikan dengan visi misi kami, artinya kami belum menjalankan APBD yang menyesuaikan visi misi,” kata Sam’ani.
Untuk itu dia optimistis program kerjanya yang telah dituangkan dalam visi dan misi sebagai pemimpin Kabupaten Kudus bisa kian maksimal dengan dukungan anggaran perubahan tahun 2025 ini.
“Optimistis (APBD) Perubahan visi dan misi kami bisa dijalankan.
Artinya kami saat ini menjalankan APBD yang belum menyangkut visi dan misi kami,” kata dia. (TribunNewsmaker/TribunJateng)
Sumber: Tribun Jateng
Dulunya Pecinta Reptil, Bupati Indramayu Lucky Hakim Sebar Ular Koros ke Sawah, Ada Warga yang Resah |
![]() |
---|
Program Kerja Wali Kota Mataram Mohan Roliskana, Masih Cari Solusi Alternatif Atasi Sampah |
![]() |
---|
Program Kerja Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara, Komitmen Bangun Kota Ramah Inklusi |
![]() |
---|
Program Kerja Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, Bakal Bangun RS Khusus Penyakit Dalam |
![]() |
---|
Program Kerja Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo, Tak Ada Skema 'Work Form Anywhere' untuk ASN |
![]() |
---|