Breaking News:

Program Kerja Kepala Daerah

Program Kerja Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Sasar 60 Ribu Lansia Penerima PKH Plus

Inilah program kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak, upaya penyaluran bantuan sosial.

|
Editor: Delta LP
Newsmaker Kolase/Wikipedia
PROGRAM GUBERNUR JATIM - Inilah program kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak, upaya penyaluran bantuan sosial. 

Hapus Pekerja Anak di Bawah Umur di Jawa Timur

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan pihaknya menentang segala bentuk eksploitasi anak, utamanya mempekerjakan anak di bawah umur.

Saat ini masih ada sekitar 1,56 persen angka pekerja anak di Jawa Timur.

Ia mengatakan anak-anak atau penduduk yang berusia di bawah 17 tahun masih memiliki hak penuh untuk mengenyam pendidikan serta perlindungan dari orang dewasa.

"Hak dari seorang anak sampai usianya secara hukum 17 tahun adalah mengenyam pendidikan setinggi-tingginya. Dan Fitrah mereka adalah mendapat perlindungan dan kasih sayang dari kita semua sebagai orang dewasa," tegas Gubernur Khofifah pada Kamis (12/6/2025).

Lebih lanjut Khofifah menjelaskan bahwa saat ini Indonesia dan Jawa Timur dalam kondisi gawat Pekerja Anak.

Pasalnya, Berdasarkan data BPS, saat ini jumlah pekerja anak dalam rentang usia 10-17 tahun pada tahun 2023 secara nasional sebesar 2,39 persen sedangkan di Jawa Timur jumlah pekerja anak usia 10-17 tahun tercatat sebesar 1,56 persen.

“Untuk pekerja di sektor formal, bisa kita pastikan tidak ada anak yang berkerja di sektor formal, karena komitmen pemerintah dan berbagai pihak utamanya para pelaku usaha yang hanya dapat merekrut pekerja dengan sistem yang telah di atur dan dengan pengawasan secara berkala. 

PROGRAM GUBERNUR JATIM - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat memberikan bantuan sepatu pada para siswa di kawasan Malang. Ia menegaskan upaya maksimalkan untuk hapus pekerja anak di Jatim yang masih ada sekitar 1,56 persen.
PROGRAM GUBERNUR JATIM - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat memberikan bantuan sepatu pada para siswa di kawasan Malang. Ia menegaskan upaya maksimalkan untuk hapus pekerja anak di Jatim yang masih ada sekitar 1,56 persen. (Surya.co.id/Fatimatuz Zahro)

Namun, di sektor usaha yang skalanya tergolong menengah ke bawah menjadi tantangan tersendiri disamping jumlah yang cukup besar dan banyak yang tidak tercatat,” jelasnya.

Untuk itu, Gubernur Khofifah menegaskan akan memaksimalkan upaya untuk menghapus pekerja anak di Jatim.

"Anak-anak apalagi yang masih di usia SD dan SMP, mereka masih waktunya bermain, belajar dan berkembang. Tentu situasi ini harus jadi atensi bukan hanya pemerintah, tapi seluruh pihak dan utamanya masyarakat," terangnya.

Gubernur Khofifah menegaskan pemerintah dari tingkat pusat hingga tingkat daerah terus berupaya melakukan penghapusan pekerja anak tentunya dengan berkolaborasi dengan berbagai pihak.

Adapun langkah yang dilakukan antara lain melakukan upaya pencegahan, penarikan jika terdapat adanya perkerja anak, mengembalikan ke bangku sekolah atau afirmasi pendidikan apabila ternyata putus sekolah, penguatan ekonomi keluarga yang salah satunya dapat dilakukan dengan upaya pemberdayaan perempuan.

Khofifah juga menuturkan seringkali menemukan kasus pekerja atau eksploitasi pada anak di berbagai sektor, di antaranya menjadi tenaga kasar di sektor perikanan, industri rumah tangga, PRTA (Pekerja Rumah Tangga Anak), anak jalanan, hingga ESKA (Eksploirasi Seks Komersial Anak) dan Konstruksi Bangunan.

Mendengar hak tersebut, dirinya mengaku sangat miris dan berharap penuh agar fenomena Pekerja Anak bisa segera dituntaskan di Jawa Timur bahkan Indonesia.

Halaman
123
Sumber: Surya
Tags:
Khofifah Indar ParawansaEmil DardakJawa TimurPKH
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved